Sistem ini membuat kebanyakan orang mengesampingkan hati nuraninya atau bahkan kehilangan hati nuraninya. Sistem ini membuat kita tidak bisa berpikir secara jernih dan rasional. Sistem ini membelenggu kita untuk mencari jalan kebenaran, dan sistem ini membuat kita takut untuk menyebarkan pesan kebenaran dan kebaikan.
Orang-orang yang memiliki kekayaan, kedudukan, kekuasaan dapat menyiksa banyak orang dengan mengatasnamakan bisnis dan pekerjaan. Sementara nyatanya, banyak manusia yang sebenarnya tidak dapat menikmati hidup dengan tenang - hidup hanya untuk mengejar uang. Ya, istilah kasarnya, kita ini budak uang, dan bisnis.
Disinilah seharusnya kita lebih berpikir kritis, untuk apa sebenarnya kita hidup? Jika Tuhan yang menciptakan kita beserta semesta alam, mengapa sistem seperti ini (manusia) yang justru mengendalikan kehidupan kita?
Hai, kalian! Bangunlah! Jangan terus-menerus menjadi orang mati. Kita harus fokus pada dunia, fokus pada generasi berikutnya.
Saat ini dunia kita sedang sekarat. Iqra (bacalah), lihat situasi dunia yang semakin dipenuhi dengan konflik, perang, banyaknya bencana yang terjadi. Karena ini semua, itu berarti semakin banyak orang yang menderita karena situasi ini. Eksistensi kita bukan saja melalui organisasi lingkungan, atau tindakan perdamaian, kita harus meninggalkan sistem yang memperbudak kita dan kita harus berpikir serta mencari tahu apa tujuan kita yang sebenarnya melalui Sistem Tuhan.
Masalah terbesar saat ini adalah sistem masyarakat, yang membuat banyak orang bersandar pada sistem kapitalisme (Money Society). Money Society mendorong manusia untuk meningkatkan teknologi, membuat masyarakat lebih mengglobal, dan merevolusi distribusi. Hmm, kendengarannya memang tampak luar biasa ya, tetapi hal itu membuat masyarakat tidak dapat diatur dan tidak berkelanjutan, manusia menjadi budak uang, dan tanpa uang orang tidak dapat hidup.
Apa yang sedang terjadi di dunia saat ini? Tanpa kita sadari, kita mengikuti kapitalisme dan materialisme negara maju - yang mampu memperluas wilayah usahanya dengan memanfaatkan negara berkembang sebagai daerah jajahannya, negara atau perusahaan atau orang-orang yang memiliki kekayaan, akan memanfaatkan sumber daya alam negara berkembang. Dan masyarakat lokal hanya diupah dengan biaya tenaga kerja yang rendah.
Inilah yang disebut manipulatif, di mana negara maju dianggap melindungi lingkungan dan alam negara berkembang, tetapi kenyataannya adalah negara maju justru menghancurkan lingkungan dan alam dan menjadikan gaya hidup sebagian orang seperti perbudakan - contohnya adalah Afrika, Asia Tenggara dan Amerika Selatan.
Terlebih lagi, di negara besar atau kota besar, banyak orang yang hidup tanpa adanya keterkaitan dengan manusia dan alam, dan banyak diantara mereka yang menyia-nyiakan makanan atau materi seperti mengikuti sistem money society yang over & speed konsumsi.
Juga, orang-orang yang bekerja di perusahaan besar, mereka harus bekerja untuk orang-orang yang memiliki kekayaan, mereka harus bekerja dengan mengorbankan hidup mereka sendiri. Gaya hidup seperti inilah yang membuat manusia tidak manusiawi. Menciptakan jurang besar antara si kaya dan si miskin, karena situasi ini kita tidak dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi di dunia seperti perang, konflik, dan kemiskinan.
Jadi apa solusinya? Kita harus memberdayakan gaya hidup berkelanjutan. Seperti menghasilkan sumber pangan sendiri di rumah. Bukankah kita bisa terlepas dari sistem kapitalisme & materialisme. Kita bisa memanfaatkan sirkulasi alam. Apalagi, negeri kita ini sangat kaya dengan potensi alamnya. Tergantung bagaimana pengetahuan, informasi yang kita miliki.
Renungkan tulisan ini baik-baik. Mungkin kita bisa sama-sama belajar dan memahami tentang apa yang salah dengan kehidupan yang sedang kita jalani hari ini.
Jadi, maukah kamu mencari Jalan Kebenaran? Berubah dan meninggalkan cara hidupmu yang lama?
0 komentar