Dianggap sebagai zaman kegelapan karena kebodohan dan keanehannya
pinterest.co.uk
Terlalu banyak peristiwa yang terjadi selama Abad Pertengahan. Salah satu yang terkenal adalah wabah penyakitnya. Di Abad Pertengahan, banyak petani, beberapa petinggi, dan wanita-wanita menceburkan diri dalam pertempuran. Tetapi sebenarnya masih banyak hal aneh dan absurd yang terjadi di Abad Pertengahan. Mungkin juga tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya.
1. Hewan diadili karena 'kejahatannya'
Buku tahun 1906, The Criminal Prosecution and Capital Punishment of Animals, ada sekitar 200 hewan yang dieksekusi di Eropa abad pertengahan karena berbagai kejahatan. Babi yang sering kali terkena hukuman, salah satunya babi Perancis yang menyerang Perrinot Muet sampai tewas pada tahun 1379. Tidak semua hukuman hewan berakhir dengan eksekusi, karena pengadilan terkadang menganggap para hewan itu sebagai korban kekerasan bukannya sebagai pelaku.
2. Perang Salib anak-anak
Perang Salib adalah serangkaian perang yang dilakukan oleh Gereja Katolik untuk merebut kembali kendali atas Tanah Suci. Perang Salib Anak pun ada, dan itu benar-benar terjadi. Satu kelompok dipimpin oleh seorang gembala berusia 12 tahun bernama Stephen, yang mengklaim bahwa Kristus menampakkan diri kepadanya dan menyuruhnya untuk maju dan menaklukkan. Christianity Today mengatakan bahwa bocah itu mendekati raja Philip dari Perancis, meminta dukungan untuk misinya, tetapi Philip dengan sangat rasional menyuruhnya pulang. Tidak gentar, ia mulai berkhotbah untuk merekrut sekelompok anak-anak dan membawa mereka ke Tanah Suci.Nah, ribuan anak-anak mengerumuni Stephen dan muncul pemimpin anak lainnya bernama Nicholas. Namun masih tidak pasti apa yang terjadi pada Perang Salib Anak-Anak, The Economist mengatakan bahwa kebanyakan dari mereka tidak kembali ke rumah. Beberapa terbunuh ketika kapal yang mereka sewa untuk membawa mereka ke Tanah Suci hancur, dan yang lain naik kapal yang membawa mereka ke Mesir dan berakhir menjadi budak, alih-alih perang yang telah mereka rencanakan. Beberapa bahkan berhasil sampai ke Roma.
3. Nasib buruk kucing hitam
Kucing hitam selalu dikaitkan dengan penyihir atau iblis. Paus Gregorius IX memulai kampanye itu pada tahun 1232. Saat itulah ia menulis Vox di Rama, yang konon merupakan rahasia, kegiatan, dan ritual dari sekte penyihir di Jerman utara. Dia menceritakan dengan cukup spesifik, bahkan melafalkan beberapa kata ritual yang digunakan ketika mereka memanggil Iblis. Dia juga mengatakan bahwa kucing hitam dicium dan dipuja oleh para penyembah.Kucing hitam itu juga dikaitkan dengan ritual kaum Kathar dan kaum Waldenses, tetapi The Great Cat mengatakan Vox di Rama mengakhiri nasib kucing hitam itu. Yang dikeluarkan oleh paus yang sama yang mengirim inkuisitor untuk mencari bidat. Para pemburu kucing juga diterjunkan untuk membunuh kucing-kucing hitam. Owlcation mengatakan populasi kucing hampir punah di beberapa tempat, dan jumlah mereka yang berkurang menyebabkan populasi tikus meroket dan pada akhirnya menimbulkan wabah.
4. Kanibalisme yang terjadi selama perang dan kelaparan
Banyak orang di abad pertengahan yang menjadi kanibalisme hanya untuk bertahan hidup - ini kasus yang terdokumentasi. Pada 12 Desember 1098, seperti yang dilansir History Channel Australia, Tentara Salib membantai tentara Muslim dan warga sipil di kota Ma'aarra. Itu terjadi pada akhir pengepungan yang panjang, dan sekitar 20.000 orang terbunuh. Yang lebih mengerikan lagi terjadi pada musim dingin, persediaan makanan semakin menipis, dan banyak orang kelaparan. Para penulis sejarah kontemporer menulis tentang Tentara Salib yang merebus dan memanggang tubuh lawan mereka.Menurut The Independent, kelaparan di Inggris dan Irlandia pada 695, 936, dan 1022, mengarahkan manusia untuk menjadi kanibalisme. Kelaparan melanda Mesir pada 1201, dan daging manusia diawetkan untuk persediaan. History mencatat, daging manusia bahkan terdapat di menu di Cina abad ke-10. Dan menurut Podcast Sejarah Irlandia, orang-orang abad pertengahan terpaksa menjadi kanibalisme saat krisis pangan pada tahun 1271, 1295, dan antara 1315 dan 1318. Sebanyak 15 persen populasi Eropa meninggal selama itu.
5. Paus Innocent VIII mencetuskan adanya penyihir
Paus Innocent VIII memulai istilah penyihir pada tahun 1484. Menurut History Channel Australia, pihaknya menyalahkan para penyihir atas Zaman Es Kecil, di mana pada periode ini terjadi kegagalan panen yang menyebabkan kelaparan massal dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Ia juga menunjuk Heinrich Kramer dan Jacob Sprenger sebagai pemburu penyihir. Menurut Scientific American, pria dan wanita yang dianggap penyihir dituduh menggunakan kemampuan mereka dengan mengacaukan kehidupan di masyarakat. Akibatnya, terjadi banyak siksaan, beberapa persidangan, dan eksekusi.Ilmu sihir atau ilmu hitam mendapat perhatian dalam sebagian besar teks-teks agama, tetapi pada 910 penulis sejarah Regino dari Prumm menulis bahwa kisah-kisah penyihir yang menyebabkan masalah dan yang katanya bisa terbang di atas sapu adalah fiksi dan delusi semata. Pada 1159, sarjana gereja John dari Salisbury berpendapat bahwa kepercayaan orang yang mengorbankan anak-anak dan mempraktikkan sihir tidak lebih dari "ilusi nakal." Siapa pun yang percaya pada penyihir, pola pikirnya tidak rasional dan tidak beriman, tulisnya.
6. Paus Innocent III mencetuskan Perang Salib di Prancis
Dikutip dari History Extra, pada tahun 1209, Paus Innocent III meluncurkan perang salib ke Prancis selatan. Dia membasmi sekelompok bidat di tempat yang sekarang disebut perang salib Albigensia, dan perang itu berlangsung hingga 20 tahun dan berakhir ketika Inkuisisi didirikan, seperti yang dilansir dari ThoughtCo.Menurut Dr. Stephen Haliczer dari Northern Illinois University, ketika tentara salib mengambil Toulouse, komandan Simone de Montfort datang dengan menawarkan solusi yang dianggap mengerikan. Akibatnya, ribuan orang meninggal.
Wah, memang tidak bisa dibayangkan, ya bagaimana suram dan mengerikannya hidup di Abad Pertengahan. Semoga manusia bisa belajar dari sejarah dan tak terjerembab dalam kesalahan yang sama.
0 komentar