Seberapa parah, sih?
huffingtonpost.com
Karier, uang, keluarga - banyak hal dalam hidup kita yang dapat menyebabkan stres setiap harinya. Tekanan yang kita rasakan juga berdampak pada kita secara emosional, fisik, dan bahkan dapat mengganggu kehidupan percintaan dalam beberapa cara yang cukup mengejutkan, lho. Inilah efek stres yang mempengaruhi hubungan dan citra diri seseorang.
1. Stres mempengaruhi daya tarik seseorang
Itu karena seorang pria menilai wanita dari wajahnya, yang dianggap sebagai daya tarik, penelitian ini menunjukan bahwa wajah paling cantik dimiliki oleh wanita dengan level kortisol atau hormon stres terendah. Tapi ini tidak saja berlaku bagi wanita, pria juga, lho. Menurut penelitian sebelumnya, di Universitas Abertay Dundee di Skotlandia, wanita juga tidak suka pria yang memiliki kecemasan tinggi.
2. Berubahnya persepsi tentang hubungan
Pasti kebanyakan orang selalu melampiaskan rasa stresnya dengan kemarahan, baik dengan keluarga maupan dengan pasangan. Hal ini sering kali terjadi dalam kehidupan, tidak jarang kalau kekerasan fisik terjadi ketika seseorang berada di bawah tekanan. Tahukah kamu, stres juga berperan dalam bagaimana kita memandang hubungan. Ketika kita stres, kita cenderung melihat pasangan kita dan hubungan secara negatif.3. Hilangnya kepercayaan diri
Stres juga bisa mempengaruhi harga diri seseorang. Dan kepercayaan diri inilah kunci untuk menentukan semuanya, termasuk mencari pasangan. Bagaimana bisa kamu mendekati seseorang jika kamu memiliki banyak kekhawatiran di pikiranmu. Rasa stres inilah yang membuat seseorang terisolasi dan menutup diri. Karena kepercayaan diri yang tinggi adalah modal untuk menjalani semuanya dengan lebih baik.4. Mempengaruhi penampilan fisik
Seperti yang sudah dijelaskan di poin pertama, stres merupakan salah satu pemicu utama merusak penampilan seseorang. Penampilan juga bisa lho meredam hubunganmu dengan orang lain, ditambah lagi ketidakpercayaan diri yang membuatmu selalu merasa gugup.Tidak saja para pria yang kurang tertarik dengan wajahmu akibat hormon stres yang tinggi, tapi kortisol juga menyebabkan peningkatan produksi minyak di wajah. Jerawat akan bermunculan di wajah, dan rambut rontok adalah tanda-tanda umumnya. Jadi, ya, kendalikan sedikit emosionalmu ya.
5. Hilangnya gairah seks
Stres juga salah satu cara membunuh suasana hatimu. Tekanan, keluarga, keuangan, apapun itu, bisa saja menimbulkan kecemasan. Dan hal ini juga mempengaruhi kepuasan dengan pasangan di ranjang.Berbagai tekanan dan kecemasan yang selalu melanda setiap hari juga membuat seseorang tak bergairah dengan urusan ranjang. Ketika tubuh memproduksi kortisol dalam jangka waktu yang lama, hal itulah yang menghambat hormon seks seseorang.
6. Mengganggu kesuburan
Tidak saja mengacaukan gairah seks, stres juga sebenarnya dapat menekan kesuburan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Masyarakat Eropa untuk Reproduksi dan Embriologi Manusia di Praha, kortisol bisa mengurangi kesuburan. Untuk pasangan yang ingin memiliki anak, sebaiknya hindari pikiran negatif yang memicu stres, ya.Menurut peneliti Markus Rantala, seorang profesor biologi di Universitas Turku di Finlandia, untuk bisa bereproduksi dengan sempurna, baik pria dan wanita harus menghindari stres, baik diri sendiri maupun pasangannya.
Kabar baiknya, ternyata stres itu dapat dikendalikan, lho. Ada banyak penghilang stres di luar sana, bahkan yang bisa kamu lakukan bersama pasangan atau teman, dari mulai berolahraga hingga perbanyak tertawa (tentunya tertawa jika ada yang lucu, ya - atau sesuatu yang membuatmu bahagia). Karena yang berbahaya dari stres itu adalah kortisol, hormon stres yang menyembur ketika seseorang merasa terancam dan tidak nyaman, yang disebabkan oleh stres itu sendiri.
0 komentar