"Fear is not real. It's a product of thoughts you create."
Ada saatnya semuanya terasa berantakan. Kehidupan, pikiran, bahkan diri sendiri.
Ketika kau harus berhenti berjuang dan berhenti berselisih dengan kehidupan.
Kau sudah dewasa dan percaya sajalah bahwa semua akan baik-baik saja, bahkan jika kau merasa buntu dan tersesat.
Tugasmu saat ini adalah berdamai dengan kehidupan. Memerdekakan dirimu sendiri dengan melepaskan semua ego, hasrat, ketidaknyamanan, dan keputusasaan, karena itulah yang sebenarnya memperbudak dirimu dan pikiranmu.
Saatnya untuk merangkul ketidakpastian. Merangkul hal-hal yang kau anggap sebagai kerugian itu. Terowongan gelap selalu mengarahkan langkah menuju jalan keluar yang cahayanya membentang dihadapamu, asalkan kau tetap berjalan sesuai jalur dan melewati segala ketakutannya.
Tidak peduli sebarapa buruk atau tidak adilnya hidupmu itu, berhentilah menganggap kalau kau adalah korban. Berhentilah diperintah oleh ketakutan, pesimisme, dan negativitas. Cause, fear is choice! Dan berhentilah untuk tidak berjuang.
Jadilah seorang pejuang, pejuang untuk mimpimu, dirimu, dan orang-orang yang kau sayangi. Tak peduli jika kehidupan melemparmu ke dasar kekecewaan sekalipun, hadapilah dengan keberanian, cinta, dan pikiran positif. Jadilah seseorang yang selamat dari ketidakadilan hidup. Kau lebih kuat dari yang kau kira. Dan kau mampu mencapai jauh lebih banyak daripada apa yang kamu yakini.
Saya sendiri sudah banyak belajar beberapa tahun ini. Saya belajar bahwa beberapa hal tak selalu terwujud seperti apa yang saya rencanakan. Saya belajar bahwa ternyata saya tak selemah seperti apa yang saya yakini selama ini. Saya pernah berada dalam situasi yang saya kira, saya tidak akan mampu bertahan dan tidak akan bisa menghadapinya. Namun sampai detik ini, sampai tulisan ini dibuat, saya berhasil melewati segala ketakutan dan air mata.
Intinya adalah, kita mampu melewati segala kekacauan ini. Kuncinya hanya ada dipikiran kita, semakin kita terpuruk, semakin kita terperosok ke dalam lembah neraka. Tidak ada sesuatu yang tidak dapat diperbaiki, hanya saja, manusia modern seperti kita lebih senang memilih jalan pintas, jalan terakhir yang lebih mudah untuk kita ambil. Nyatanya, kita yang mempersulit diri kita sendiri.
0 komentar