Dikenal sebagai museum terbaik yang menampilkan patung lilin para aktor Hollywood, bintang pop, dan presiden, Madame Tussauds ternyata memiliki sejarah yang kelam dan mengerikan di Prancis pada abad ke-18, ketika eksekusi menjadi tontonan nasional. 

Madame Tussaud adalah salah satu wirausahawan wanita pertama di dunia. Dia adalah seorang seniman dan seorang pengusaha.  Kemasyhurannya mungkin lebih berkaitan dengan topeng kematian, alat penyiksaan, dan diorama TKP.  Dari permulaannya sebagai pameran keliling, lilin Madame Tussaud tumbuh menjadi sebuah kerajaan - hari ini kita dapat mengunjungi Madame Tussauds di puluhan kota di seluruh dunia.

1. Kematian ayahnya

historycollection.co

Madame Tussaud dilahirkan oleh seorang ibu bernama Anna-Maria Grosholtz pada bulan Desember 1761. Ayahnya adalah seorang algojo publik, profesi yang diturunkan dari ayah ke anaknya. Joseph Grosholtz tidak pernah melihat putrinya Tussaud ketika dilahirkan. Menurut satu cerita, dia berperang dalam Perang Tujuh Tahun dan meninggal dua bulan sebelum Tussaud lahir.

History Today menjelaskan bahwa, tepat sebelum Joseph Grosholtz meninggal, dia kehilangan seluruh rahang bawahnya dalam pertempuran, dan diganti dengan plat perak. Terbukti bahwa operasi itu tidak hanya mengerikan tetapi juga tidak berhasil. Anne Marie Grosholtz pun menjadi janda, ditinggal suami dengan bayi yang baru lahir. 

2. Patung lilin untuk penelitian medis

Menurut Henry Poole, Anne Marie menjadi pelayan rumah tangga untuk seorang dokter Swiss bernama Philippe Curtius, karena pada masa itu, menjadi pelayan rumah tangga merupakan karier nomor satu untuk seorang janda, dan dia memang tidak punya pilihan lain. 

Menjadi pelayan ternyata berpengaruh banyak bagi putrinya. Curtius menghabiskan waktunya untuk membangun patung lilin yang benar secara anatomi, yang dimaksudkan sebagai alat penelitian medis, dan pekerjaannya itu menarik banyak perhatian non-profesional. Sepupu raja, misalnya, menugasi dia untuk membuat patung lilin erotis untuk salon di Rue Saint-Honore, jadi saat remaja, Tussaud mempelajari beberapa hal tentang teknik tersebut.

Pada tahun 1774, Curtius berganti dari membuat alat "penelitian medis" ke patung lilin tokoh-tokoh terkenal, termasuk Raja Louis XVI dan Marie Antoinette. Tussaud pun menjadi muridnya, dan akhirnya Curtius bukan saja sebagai mentornya tetapi juga sebagai "paman."

3. Bertemu dengan para tokoh terkenal

nationalpost.com

Ketenaran Cutius sebagai pematung lilin menarik perhatian kelas atas, itu juga yang membawa Tussaud bergaul dengan banyak tokoh terkenal. Di usia yang sangat muda, ia dikenalkan dengan filsuf dan penulis Perancis Francois Voltaire, yang biasanya dipanggil "Voltaire". 

Pada tahun 1777, Tussaud memilih Voltaire sebagai model lilin pertamanya, atau hanya satu tahun sebelum kematiannya. Ada beberapa rumor yang mengatakan bahwa dia juga membuat topeng kematian Voltaire, tetapi John Theodore Tussaud, cicit Madame Tussaud, menulis bahwa topeng kematian adalah bagian dari karier neneknya yang tidak dimulai sebelum Revolusi Perancis, yang lebih dari satu dekade setelah Voltaire meninggal.

Patung lilin Voltaire dipajang di museum Madame Tussauds di London, tapi itu bukan patung buatannya ketika ia berusia 16 tahun. Ada beberapa bukti bahwa patung asli yang dibuatnya hanya untuk latihan, dan mungkin berakhir di tempat sampah.

4. Pernyataan yang masih dipertanyakan

telegraph.co.uk

Madame Tussaud terampil dalam seni patung lilin dan mungkin juga cukup terampil dalam seni BS. Dalam memoarnya, Tussaud mengaku pernah tinggal di Istana Versailles, di mana ia bekerja sebagai guru seni untuk saudara perempuan Raja Louis XVI, Madame Elizabeth. Akan tetapi, tidak ada bukti bahwa ini pernah terjadi.

Henry Poole mencatat bahwa Tussaud adalah "seorang humas yang hebat," jadi dia dianggap mengarang cerita tersebut. Namun demikian, tahun-tahunnya di Versailles (apakah itu benar-benar terjadi atau tidak) banyak dimasukkan dalam setiap biografi tentangnya. 

5. Membuat topeng kematian

thisismoney.co.uk

Revolusi Perancis dimulai pada musim panas tahun 1789. Dilansir The Vintage News, hanya beberapa hari sebelum revolusi dimulai, massa turun ke Paris untuk menggelar aksi demo. Kaum revolusioner menjebloskan Madame Tussaud ke penjara bawah tanah. 

Untungnya, kabar tentang keahlian Tussaud sebagai pematung lilin terdengar oleh orang yang tepat, dan dia akhirnya dibebaskan dengan syarat bahwa dia harus membuat topeng kematian. Dia melakukannya dengan cukup cepat, membuat topeng kematian dari kepala terpenggal tokoh-tokoh terkenal seperti Marie Antoinette, Louis XVI, dan yang diduga mantan murid seni Madame Elizabeth.

6. Kamar horor Madame Tussaud 

Atraksi Madame Tussaud yang paling populer bukanlah patung lilin Louis XVI dan Marie Antoinette. Namun ada patung lilin dari kepala mereka yang terpenggal. Tussaud menyisihkan ruang di mana pengunjung dapat melihat kepala terpenggal dan juga patung lilin dari penjahat terkenal.

Melansir kabar National Geographic, seiring meningkatnya popularitas Kamar Horror, museum menambahkan diorama TKP dan artefak menakutkan lainnya, seperti polisi kereta dorong yang mengumpulkan dan mengangkut para korban yang terpotong-potong dari pembunuhan tahun 1890 yang terkenal kejam.

7. Bom yang menyerang Madame Tussauds 

Dikutip laman West End at War, pada 9 September 1940, sebuah bom Jerman menyerang di dekat Madame Tussauds, salah satu dari banyak bom selama peristiwa yang dikenal sebagai "The London Blitz." Pemboman menghancurkan 352 cetakan kepala, bersama dengan banyak tokoh patung lilin dan seluruh Tussauds Cinema, yang telah dibangun pada tahun 1925, tak lama setelah kebakaran. Museum ini dipulihkan dan direnovasi, dan ditambahkan sebuah planetarium, meskipun tidak jelas berapa banyaknya kerusakan yang terjadi.

8. Madame Tussaud meninggal dalam tidurnya

Mengutip memoar Tussaud, dia sering menggali tumpukan kepala tanpa tubuh yang sengaja dibiarkan membusuk di lapangan umum selama Revolusi Prancis. Bagi Tussaud, kematian yang aneh dan suram memiliki nilai puitis. Namun, Madame Tussaud sendiri meninggal di ranjangnya karena penyakit. 

Salah satu putranya mencatat gejala penyakit yang diderita ibunya dalam sebuah surat, dan para peneliti percaya bahwa gejala itu merujuk pada penyakit kardiorespirasi sebagai penyebab kematian, atau penyakit paru-paru progresif seperti emfisema atau bronkitis kronis.

9. Patung lilin mirip Madame Tussaud 

chinadaily.com

Pada tahun 1842, delapan tahun sebelum kematiannya, Madame Tussaud membuat patung lilin mirip dirinya sendiri, yang masih dipajang di museum London. Itu bukan satu-satunya potret Tussaud, patung lilinnya yang terbaik ada di Berlin, di mana Tussaud digambarkan memegang kepala Benjamin Franklin yang terputus. Patung "kepala terputus" sebenarnya dimaksudkan untuk menggambarkan Madame Tussaud yang sedang mengerjakan patung lilin.

Beberapa karya Tussaud yang masih bertahan, diantaranya topeng kematian dari Revolusi Prancis, dan keluarga Kerajaan Prancis. Beberapa model telah disusun kembali dari cetakan yang sama yang digunakan untuk membuat aslinya, meskipun mereka sendiri tidak asli. Menurut Jane Austen center, patung tertua yang masih hidup adalah salah satu milik Philippe Curtius - nyonya King Louis XV Madame Du Barry, juga dikenal sebagai "Sleeping Beauty."

Memang, Museum Madame Tussaud menyimpan banyak patung lilin dari tokoh terkenal, bahkan beberapa tokoh terkenal dari Indonesia pun ada, lho. Kamu sudab pernah ke sana belum?