Rosalind Franklin adalah seorang ilmuwan legendaris yang penemuannya sangat penting dalam membangun bentuk double-helix DNA. Kenapa namanya jarang sekali terdengar, ya? Rekan-rekannya, James D. Watson dan Francis Crick mengintip karya foto milik Franklin yang tidak dipublikasikannya, lalu mereka menerbitkan artikel ilmiah berdasarkan penemuan itu sebelum Franklin menerbitkan temuannya.

Rosalind Franklin tidak disebutkan ketika Watson dan Crick memenangkan Hadiah Nobel untuk penemuan double helix. Meskipun begitu, banyak orang yang mencari tahu tentang siapa itu Franklin dan memberi penghargaan yang layak untuknya. Lagi pula, dia sangat pandai sehingga dia mampu mencapai prestasi lebih dari satu bidang sains. 

1. Rosalind Franklin memulai kariernya di batu bara

telegraphindia.com

Seperti yang dikatakan adik Rosalind Franklin kepada BBC, Rosalind Franklin tertarik pada sains sejak usia sangat muda. Saudarinya yang bernama Jenifer Glynn, membenarkan bahwa Franklin didukung penuh oleh keluarganya dalam mendalami dunia sains. Franklin dididik di sekolah swasta dan kuliah di Universitas Cambridge. Franklin tidak memulai kariernya dengan bekerja tentang DNA atau fotografi, ia memperoleh gelar PhD dengan mempelajari struktur batu bara. Franklin sangat menyukai batu bara sehingga dia kembali menggeluti batu bara pasca-DNA. 

The Los Angeles Times menjelaskan bagaimana Franklin bekerja keras untuk mempelajari batu bara, grafit, dan arang. Ini berlangsung selama Perang Dunia II, dan Franklin juga membantu upaya perang dengan menggunakan keahliannya sendiri. Penelitiannya juga didukung untuk membantu pengembangan masker gas yang lebih aman. 

2. Rosalind Franklin bukanlah perawan tua yang memiliki hidup membosankan

albayan.ae

Franklin disebut sebagai perawan tua, karena memang ia tidak pernah menikah selama hidupnya. Franklin pernah melakukan perjalanan dan berkelana keliling Eropa, mengendarai sepeda dengan teman-temannya, dan bahkan mendaki pegunungan Alpen. Satu-satunya alasan dia kembali ke Inggris adalah untuk mengembangkan kariernya di Prancis. Dia menyebut Paris sebagai "kota terbaik di dunia." 

Adiknya, Jenifer Glynn, menceritakan kalau Franklin sangat mencintai pekerjaannya dan tidak terlalu suka dengan ikon feminis. Raymond Gosling, mahasiswa pascasarjana dan asisten Franklin pada saat itu, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Franklin mengetahui kalau Watson dan Crick menggunakan datanya, tetapi Franklin tidak keberatan tentang hal itu.

3. Rosalind Franklin menggunakan kristalografi sinar-x untuk mempelajari bentuk-bentuk DNA

newn.cam.ac.uk

Franklin bekerja di King's College karena dia sangat ahli dalam kristalografi sinar-x. Ini tidak sama seperti x-ray. ScienceDirect mendefinisikan proses ini sebagai "teknik yang memberikan informasi tentang struktur protein berdasarkan pola difraksi yang dihasilkan oleh tabrakan antara berkas sinar-X dan protein." Teknik ini hampir mendekati pembuatan gambar 3D. Dan ajaibnya, ini terjadi pada tahun 1940-an sampai 1950-an. 

Intinya, Franklin sangat pandai mengambil sinar-X dari protein yang sangat kecil menggunakan teknik yang sangat berbahaya. Foto 51 (Photograph 51) yang terkenal, yang memamerkan bentuk double-helix (heliks ganda) dari molekul DNA, dicapai melalui proses ini. Franklin menemukan banyak hal melalui eksperimen, dengan menembakkan sinar-X pada benda-benda dan menemukan bukti yang tepat untuk semua yang ia duga.

4. Rosalind Franklin juga berpengaruh dalam penelitian tentang virus

bizwhiznetwork.com

Keahlian kristalografi Franklin dimanfaatkan dengan baik setelah dia berhenti mempelajari DNA. Dia bekerja di laboratorium Birkbeck College mengenai virus. Bahkan dia masih terus bekerja ketika dia menderita kanker ovarium. Dewan Penelitian Medis Inggris menyebutkan bahwa dia tetap meneliti polio meskipun mendekati kematiannya. Franklin mengambil gambar x-ray dari versi virus yang dikristalisasi. Timnya mendedikasikan penghargaan setelah kematiannya. 

Franklin juga terkait erat dengan virus mosaik tembakau, membangun model penyakit yang ditampilkan di Pameran Dunia 1958, yang ditampilkan satu hari setelah kematiannya. Encyclopedia Britannica mencatat bahwa ia juga membantu dalam penelitian sifat RNA setengah helix di dalam sel. Itu menjadi satu bidang studi yang belum sempat dia selesaikan sebelum dia meninggal.

5. The Dark Lady 

blog.oup.com

King's College di London terkenal karena banyak orang yang berlomba-lomba untuk menemukan penemuan hebat. Franklin sendiri bekerja dengan peralatan kuno di ruang bawah tanah gedungnya. Rekan kerja labnya memanggilnya "The Dark Lady". Crick memanggilnya dengan sebutan "Rosie" dan "Rosy" dalam surat-suratnya. Rekan-rekannya di Birkbeck College memberinya penghormatan setelah ia meninggalkan King's College.

6. Maurice Wilkins sangat membenci Rosalind Franklin 

whatisbiotechnology.org

Maurice Wilkins adalah orang ketiga yang mendapatkan Hadiah Nobel untuk double helix. Dia adalah ilmuwan senior yang bekerja di laboratorium Rosalind Franklin, dan dia juga berteman dengan Watson dan Crick. Asisten Franklin, Raymond Gosling mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Wilkins dan Franklin tidak memiliki hubungan yang baik. Wilkins marah karena dia dipekerjakan tanpa konsultasi dengan kepala lab lainnya. Apalagi ketika Franklin diberikan kendali penuh terkait penelitian itu. Kesalahpahaman ini membuat ketegangan di lab. 

Ada cerita yang masih bertentangan tentang bagaimana Watson dan Crick pertama kali melihat Foto 51, beberapa rumor mengatakan bahwa Gosling-lah yang memberi mereka foto itu, namun rumor lain mengatakan bahwa itu adalah ulah Wilkins. Hal itu juga terjadi setelah Franklin memutuskan untuk meninggalkan King's College.

7. Bentuk DNA yang ditemukan Rosalind Franklin

pinterest.com

Franklin menemukan bahwa ada bentuk DNA basah dan kering. Foto double helix-nya yang terkenal (disebut Foto 51) menunjukkan bentuk molekul basah tertentu. Wawancara PBS dengan pakar Franklin, Dr. Lynne Osman Elkin mengungkapkan bahwa Franklin tahu batas-batas bentuk DNA. Franklin tahu bahwa satu bentuk DNA adalah antiparalel (artinya bagian-bagian tangga "langkah-langkah" DNA disusun dengan satu bagian terbalik), Franklin menemukan bahwa bentuk-bentuk DNA lain berfungsi dengan cara yang sama. 

Franklin membaca materi yang sama dengan Watson ketika dia membuat deduksi uniknya pada teori perakitan DNA. Franklin bahkan membuat saran tentang bagaimana struktur DNA bisa mengetahui apa yang sudah diketahui orang tentang sifat molekul.

8. Franklin mengkritik Watson dan Crick

bbc.co.uk

Jika Rosalind Franklin sangat dekat dalam menemukan double helix, apa yang menahannya untuk tidak menemukannya terlebih dahulu? Jawaban singkatnya adalah dia terlalu teliti sebagai seorang ilmuwan. Jadi tidak terlalu mengejutkan bahwa Franklin tidak ingin memutuskan lebih dini bahwa DNA adalah double helix sampai dia yakin 100 persen dan bisa membuktikannya tanpa keraguan. 

Sementara itu, Watson dan Crick sedang membangun model struktur DNA, dan mereka mengira bisa mengisi seluruh detailnya nanti. Franklin menghadiri konferensi di mana mereka berdua mempresentasikan model (bukan double helix) dan mengkritik mereka. Menurut salah satu buku sains, sebagian besar komunitas ilmiah pada saat itu skeptis terhadap model heliks ganda, sama seperti apa yang dipikirkan Franklin.

9. Rosalind Franklin berpacu dengan penelitian tentang virus

newscientist.com

Ketika masa kerjanya di King's College telah berakhir, penelitiannya secara teknis menjadi milik mereka. Dia pun sudah tahu bahwa datanya akan dibagikan di antara ilmuwan yang lain. Tapi Franklin terus menerbitkan makalah tentang struktur batubara. Menurut Biography, Franklin menerbitkan 17 makalah tentang virus dalam waktu lima tahun.

Karyanya dianggap sebagai studi virologi struktural, yang didefinisikan oleh Longdom sebagai mekanisme di mana virus menyerang sel inang dan bereplikasi. Franklin pun menjadi terkenal sebagai ahli dalam struktur virus. 

10. Data-data Franklin memiliki pengaruh besar

mentalfloss.com

Watson mengakui dalam bukunya The Double Helix bahwa foto Franklin adalah bagian yang hilang dari teka-teki double helix. Tapi Crick mengatakan bahwa betapa pentingnya data-data Franklin untuk eksperimennya bersama Watson, akhirnya mereka bekerja sama selama berada di Universitas Cambridge.

Nature (jurnal yang sama yang menerbitkan makalah pertama Watson dan Crick pada double helix) menerbitkan kutipan surat yang mengungkapkan banyak hal tentang dinamika Franklin. Franklin mengatakan bahwa model pertama Watson dan Crick (triple helix) salah, saat pertama kali mereka menunjukkannya kepada Franklin. Rekan-rekan mereka di universitas mengatakan bahwa Watson dan Crick tidak melakukan eksperimental — mereka hanya mengatakan apa yang sudah ditemukan orang lain dan membangun model berdasarkan apa yang mereka pelajari. Singkatnya, mereka tidak benar-benar melakukan penemuan. Watson pun menulis surat untuk menenangkan kegadugan tersebut.

11. Rosalind meninggal sebelum Watson & Crick menerima penghargaan

dailymail.co.uk

Rosalind Franklin meninggal karena kanker ovarium di usia 37 tahun, pada 16 April 1958. Tetapi dia tidak menerima Hadiah Nobel karena penemuannya terkait double helix pada tahun 1962. Padahal sampai tahun 1974, Hadiah Nobel dapat diberikan kepada seseorang yang telah meninggal, seperti yang dilansir dari Time. 

Ini berarti bahwa pada tahun 1962, Watson dan Crick dapat berbagi penghargaan dengan Franklin. Namun mereka justru membaginya dengan Wilkins. Jadi sudah dipastikan bahwa tidak masuknya nama Franklin dalam penghargaan merupakan pilihan yang disengaja. 

12. Rosalind Franklin mendapatkan penghargaan yang layak bagi jasanya

trbimg.com

Meskipun telah meninggal dunia, Rosalind Franklin tetap mendapatkan penghargaan yang layak diterimanya. Drama tentang kehidupannya yang bernama Photograph 51 memulai debutnya pada tahun 2015. BBC melaporkan bahwa Nicole Kidman membintangi sosok Franklin. Drama ini mendramatisir peran Franklin dalam penemuan dan mengisyaratkan romansa antara Franklin dan ilmuwan lain.

Rosalind Franklin University membuka tiga pusat penelitian baru pada 2018. Pusat-pusat ini akan fokus pada terapi molekuler, kelainan genetik, dan biologi sel kanker. Selain itu, Rosalind Franklin Mars Rover akan mengunjungi Mars pada 2021, sebagai perusahaan patungan antara program luar angkasa Eropa dan Rusia, yang akan diluncurkan pada Juli atau Agustus 2020.

Semoga 12 poin di atas bisa menyegarkan dahagamu mengenai ilmuwan perempuan bernama Rosalins Franklin. Meskipun hidupnya tak selalu mulus, tapi wanita yang satu ini berhak mendapatkan penghargaan yang semestinya, ya.