Sejarah selalu dihiasi dengan konflik dan peperangan. Belum lagi konflik yang berkecamuk di sisi lain dunia. Terkadang, perang hanya menjadi memori terkelam bagi mereka yang merasakannya di medan perang. Sama halnya dengan karya fotografer abad ke-19, Mathew Brady, yang awalnya hanya memotret keluarga kelas atas dan tokoh terkenal, tapi beralih memotret zona kematian dalam Perang Saudara. Ia ingin menunjukkan betapa mengerikannya konflik antara negara bagian itu. Karya Brady membentuk foto jurnalistik, dan pelaporan di medan perang. Tapi, apakah kalian tahu siapa itu Mathew Brady sebenarnya? Jika belum, mari kita telusuri kisahnya di poin-poin berikut.
1. Siapa sebenarnya Mathew Brady?
Seperti yang dijelaskan The Spruce, ada beberapa cara berbeda untuk menangkap gambar, yang kemudian dikembangkan hampir secara bersamaan pada pertengahan hingga akhir 1800-an. Brady mempelajari daguerrotyping, metode dengan cara membuat foto pada pelat tembaga berlapis perak yang ditemukan di Prancis pada 1830-an.
Brady menjadi salah satu seniman pertama yang membuka studio daguerrotype di AS pada 1844. Ia pun menjadi terkenal karena potretnya yang keren. Dia melebarkan sayap ke beberapa lokasi, dan terkenal sebagai fotografer selebritas.
Ketika Perang Saudara meletus, Mathew Brady pindah ke lapangan dan menjadi fotografer paling terkemuka di Union Army. Brady mendokumentasikan pertempuran dengan sangat detail dan mengerikan.
2. Masa lalu Mathew Brady yang misterius
Tidak banyak yang diketahui terkait latar belakang Mathew Brady. Berbagai sumber juga tidak tahu pasti apakah dia lahir di tanah Amerika atau bukan. Pada dokumen Perang Saudara tahun 1863, Mathew Brady tercatat lahir di Irlandia. Akan tetapi, catatan lain menyebutkan bahwa dia dilahirkan di kota kecil Johnsburg, New York, namun orangtuanya adalah orang Irlandia.
Mengapa Brady sengaja menutupi masa lalunya sendiri? Ada sentimen anti Irlandia di pertengahan 1800-an. Imigran Irlandia yang melarikan diri karena krisis ekonomi, dituduh mencuri pekerjaan dari penduduk asli Amerika. Ditambah, setelah eksploitasi fotografinya dan kesetiaannya kepada Union selama Perang Sipil (Saudara) AS, Brady mungkin mengarang beberapa cerita agar ia dapat diterima bekerja dengan pemerintah AS, seperti yang dikatakan Jeff Rosenheim, kurator fotografi Metropolitan Museum of Art kepada New York Times.
3. Mathew Brady belajar fotografi dengan orang yang tepat
Meskipun kita hanya tahu sedikit tentang asal usulnya, tetapi diketahui secara pasti bahwa Mathew Brady tiba di New York City pada 1830-an, kira-kira di usia 16 tahun. Catatan biografi resminya mengungkapkan bahwa Brady bekerja sebagai karyawan di department store. Namun, setelah belajar sedikit tentang daguerrotypes dan seni fotografi yang baru muncul pada saat itu, Brady mulai tertarik pada seni tersebut. Dia belajar secara autodidak terkait tekniknya.
Untungnya, Mathew Brady memiliki beberapa relasi seni dan industri di New York. Dia pun bergabung dengan salah satu pelopor fotografi, Samuel Morse. Samuel Morse adalah penemu kode Morse, dan juga seorang praktisi fotografi dan pengamat berbagai teknologi baru lainnya.
Morse belajar daguerrotyping dari penemunya, Louis Daguerre. Lalu Morse mengajari Mathew Brady. Brady belajar dengan baik dan membuka studionya sendiri di Broadway beberapa tahun kemudian. Dalam waktu singkat, Brady memenangkan penghargaan, dan dikenal sebagai fotografer yang memotret orang-orang kelas atas.
4. Mathew Brady memotret tokoh dan artis bintang atas
Kurang dari lima tahun setelah pertama kali belajar kamera, Mathew Brady tidak saja memotret selebritas, ia juga menjadi selebritas dengan julukan: "Brady of Broadway". Dalam waktu singkat, dia memenangkan penghargaan dan menyapu bersih kompetisi fotografi American Institute selama bertahun-tahun lamanya.
Mungkin yang lebih penting, sesi studionya dipesan berbulan-bulan sebelumnya oleh para seleb yang berbondong-bondong ingin bekerja sama dengannya. Dari politisi hingga penulis dan aktor, Brady memotret orang-orang terkenal di Amerika pada 1850-an. Jika kamu pernah melihat foto-foto Edgar Allan Poe atau Andrew Jackson, kamu sebenarnya sudah melihat karya Mathew Brady, lho.
Brady juga memenangkan penghargaan internasional untuk karyanya pada 1850-an, termasuk medali emas di kompetisi London. Namun, pencapaian terbesarnya ketika ia menerbitkan 12 koleksi foto yang disebutnya The Gallery of Illustrious American. Buku tersebut dijual seharga 15 dolar AS pada saat itu atau setara dengan 400 dolar AS pada saat ini.
5. Mathew Brady dianggap membantu memenangkan Abraham Lincoln sebagai presiden
Salah satu client Mathew Brady yang paling terkenal adalah Abraham Lincoln. Salah satu potretnya yang akhirnya membantu Abraham Lincoln terpilih menjadi presiden. Sebelumnya, Abraham Lincoln disebut sebagai orang udik, dan kehadirannya sebagai penggerak dunia politik tahun 1800-an sering dipandang sebelah mata. Honest Abe (julukan Abraham Lincoln), dianggap sebagai lelucon di kalangan elit New York, Boston, dan Washington. Seperti yang diceritakan Majalah Smithsonian, Lincoln tahu bahwa reputasinya sangat buruk, ia pun memilih Mathew Brady untuk memotretnya.
Mathew Brady membantu mengubah persepsi media tentang kandidat presiden tersebut ke arah yang lebih positif. Bahkan Abraham Lincoln sendiri memuji keterampilan Brady. Abraham Lincoln mengatakan bahwa "Brady dan pidato Cooper Union menjadikan saya presiden." Pasalnya, potret Abraham Lincoln yang diambil Brady, menggambarkan Abraham Lincoln sebagai sosok yang bermartabat. Menjadikan Abraham Lincoln sebagai salah satu pria paling terkenal di Amerika Serikat.
Mathew Brady pun menjadi seniman fotografer pilihan Abraham Lincoln selama sisa hidupnya. Dia juga mengambil foto-foto TKP di Teater Ford setelah pembunuhan Lincoln, atas permintaan Menteri Perang Edwin Stanton.
6. Mathew Brady memotret beberapa presiden dalam hidupnya
Setelah memantapkan dirinya sebagai orang yang memotret presiden Abraham Lincoln, Mathew Brady kemudian memotret hampir setiap presiden selama hidupnya. Ada 19 presiden, dari John Quincy Adams hingga William McKinley (presiden 6 hingga 25). Salah satu presiden yang tidak ia potret adalah William Henry Harrison, presiden ke-9, yang meninggal karena sakit hanya sebulan setelah masa jabatannya.
Mathew Brady memindahkan studio utamanya dari New York ke Washington DC agar lebih dekat dengan para tokoh terkenal. Ia kemudian memotret selebritas lain. Menurut Library of Congress, Brady membuka National Photographic Art Gallery di Washington, D.C. pada tahun 1858, banyak politisi atau pejabat asing yang sekedar berkunjung atau ingin dipotret olehnya.
7. Mathew Brady dijuluki "bapak foto jurnalistik"
Berbasis di Washington DC mempermudah Mathew Brady mengakses banyak hal, tetapi ia justru mengalami kesulitan ketika Perang Saudara meletus pada 1861. Mengingat pengabdiannya kepada Abraham Lincoln sebagai klien dan temannya, wajar jika Brady ingin berpartisipasi dalam perang dengan bakat yang dimilikinya.
Namun, penglihatan Mathew Brady semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Dia justru memilih untuk mendokumentasikan perang agar bisa dikenang sejarah. Brady awalnya memotret tentara sebelum mereka dikirim berperang. Tapi tak lama kemudian dia pergi ke medan perang, dan mengabadikan momen mengerikan dari perang.
Mathew Brady mendapat izin langsung dari Presiden Abraham Lincoln untuk mendokumentasikan perang tersebut pada 1861. Seperti yang dikisahkan oleh International Photography Hall of Fame, Brady menjadi orang pertama yang mendokumentasikan perang dalam bentuk gambar. Ia pun dijuluki sebagai "bapak foto jurnalistik".
8. Pengambilan foto-foto dalam Perang Saudara tidak dilakukan Brady seorang diri
Karena penglihatannya buruk, Mathew Brady tidak memotret sebagian besar foto yang membuatnya terkenal. Brady menyiasatinya dengan menyewa fotografer untuk pergi ke lapangan atas namanya. Dengan kata lain, Brady menciptakan salah satu biro jurnalisme pertama dalam sejarah.
Sayangnya, hampir setiap foto dianggap sebagai karyanya sendiri, meskipun gambar Pertempuran Pertama Bull Run, Antietam, Gettysburg, dan lainnya di potret oleh timnya yang terdiri dari 15 sampai 20 fotografer.
Tetap saja, Mathew Brady berhasil mencapai tujuan utamanya: menceritakan kengerian perang ke khalayak yang lebih luas. Dalam pamerannya pada 1862 yang berjudul The Dead of Antietam, Brady mengejutkan Amerika Serikat dengan menunjukkan foto-foto mayat tanpa penyensoran di medan perang.
9. Mathew Brady mengalami kebangkrutan akibat foto jurnalistiknya
Mendokumentasikan perang dibutuhkan biaya yang mahal. Itu sebabnya Mathew Brady mengeluarkan lebih dari 100.000 dolar AS dari uangnya sendiri. Pda 1860-an, ia menyatakan bahwa dirinya bangkrut. Ini karena biro foto yang dimiliki. Lantaran, Brady harus membayar semua jasa fotografernya.
Mathew Brady pun menjual foto-foto di medan perang tersebut. Open Culture mencatat bahwa dia mengumpulkan lebih dari 10.000 foto negatif pada akhir perang empat tahun. Awalnya, tidak ada yang mau membeli arsip foto tersebut.
Namun, pameran fotonya mendapat pujian kritis dan dihadiri banyak orang, meski penjualan tiketnya tidak mampu mengembalikan modal yang ia keluarkan. Belum lagi, kesepakatan untuk menjual arsip perangnya ke New York Historical Society gagal pada menit terakhir, membuat Brady menghadapi kebangkrutan hanya beberapa tahun setelah dia berada di puncak ketenaran.
10. Depresi dan meninggal karena kecelakaan
Seperti yang ditunjukkan Encyclopedia Britannica, awalnya, Mathew Brady sangat yakin bahwa karyanya di Perang Sipil akan menjadi tengara sejarah dan juga mendapatkan keuntungan, sehingga dia membeli banyak peralatan fotografi secara kredit. Tetapi, kenyataannya justru sebaliknya, ia tidak dapat membayarnya, hingga harus menjual peralatan tersebut beserta studionya. Lebih buruk lagi, masalah finansial tahun 1873 memaksanya untuk mengambil semua sisa tabungannya dan membuatnya bangkrut. Belum lagi, istri tercintanya Julia meninggal pada 1884.
Akhirnya, Departemen Perang melelang karya Brady seharga 2.840 US dolar. Dan dibeli seharga 25.000 US dolar oleh perintah Kongres AS. Tetap saja, uang itu tidak cukup untuk menutupi hutang Brady.
Akibatnya, Brady mengalami depresi berat, mungkin juga karena penglihatannya yang sudah buruk, yang membuatnya tidak bisa melakukan pekerjaan yang dia cintai. Dia meninggal karena tertabrak trem di New York City pada 1896.
11. Karya Mathew Brady muncul pada uang 5 dolar
Meskipun bangkrut, karya Brady di pajang di Arsip Nasional AS, serta dalam koleksi Smithsonian, Metropolitan Museum of Art, Getty Museum, dan banyak lagi. Selain itu, karya dan koleksi Brady sangat dicari oleh para sejarawan. Di sisi lain, foto Abraham Lincoln bukan satu-satunya yang dipotret Brady. Beberapa jepretannya kemudian menjadi etsa yang muncul pada uang kertas 5 5 dolar.
Begitulah 11 fakta tentang kehidupan seorang pria bernama Mathew Brady yang mengabdikan dirinya untuk memotret realitas suram dalam peperangan, meskipun dirinya sendiri sangatlah misterius.
https://www.thesprucecrafts.com/brief-history-of-photography-2688527
https://www.loc.gov/collections/daguerreotypes/articles-and-essays/the-daguerreotype-medium/
https://www.loc.gov/collections/civil-war-glass-negatives/articles-and-essays/mathew-brady-biographical-note/
https://www.britannica.com/biography/Mathew-Brady
https://www.battlefields.org/learn/biographies/mathew-brady
http://www.openculture.com/2020/06/how-the-first-photojournalist-mathew-brady-shocked-the-nation-with-photos-from-the-bloodiest-battles-of-the-civil-war.html
https://www.mentalfloss.com/article/549333/facts-about-photographer-mathew-brady-civil-war-abraham-lincoln
https://www.irishcentral.com/roots/genealogy/americas-most-famous-civil-war-photographer-was-likely-born-in-ireland-photos
https://www.nytimes.com/2015/08/14/nyregion/missing-historical-marker-resurrects-debate-over-photographers-birthplace.html?_r=0
https://www.history.com/topics/american-civil-war/mathew-brady
https://www.google.com/books/edition/Mr_Lincoln_s_Camera_Man_Mathew_B_Brady/6j2dgf9qursC?hl=en&gbpv=1&bsq=morse
https://www.smithsonianmag.com/smart-news/inventor-telegraph-was-also-americas-first-photographer-180961683/
http://www.getty.edu/art/collection/artists/1968/mathew-b-brady-american-about-1823-1896/
https://iphf.org/inductees/mathew-brady/
https://www.smithsonianmag.com/smithsonian-institution/how-one-mathew-brady-photograph-may-have-helped-elect-abraham-lincoln-180963839/
https://books.google.co.uk/books?id=lQmUab8SnhQC&pg=PT119&lpg=PT119&dq=%E2%80%9CBrady+and+the+Cooper+Union+speech+made+me+President.%E2%80%9D&source=bl&ots=B2GohXlPZ1&sig=Ipe_veTqPHfaZvDByiXkd2bKAZU&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=%E2%80%9CBrady%20and%20the%20Cooper%20Union%20speech%20made%20me%20President.%E2%80%9D&f=false
https://www.metmuseum.org/art/collection/search/302567
https://www.loc.gov/item/2004667343/
https://twitter.com/fordstheatre/status/1155546065862615041?lang=en
https://www.mentalfloss.com/article/549333/facts-about-photographer-mathew-brady-civil-war-abraham-lincoln
https://www.politico.com/story/2014/02/mathew-brady-photographs-abraham-lincoln-feb-27-1860-103997
https://improvephotography.com/51587/8-surprising-facts-about-civil-war-photographer-mathew-brady/
http://www.openculture.com/2020/06/how-the-first-photojournalist-mathew-brady-shocked-the-nation-with-photos-from-the-bloodiest-battles-of-the-civil-war.html
https://www.nps.gov/people/mathew-brady.htm
https://www.archives.gov/education/lessons/brady-photos
https://americanart.si.edu/artist/mathew-b-brady-6668
https://www.metmuseum.org/art/collection/search/302567
http://www.getty.edu/art/collection/artists/1968/mathew-b-brady-american-about-1823-1896/
https://mymodernmet.com/mathew-brady-civil-war-photos/
https://dustyoldthing.com/brady-berger-lincoln/
0 komentar