Bagaimana latar belakang kisahnya ya?
history.com
Ada fakta menyedihkan bahwa di dunia ini sering terjadi peristiwa hilangnya seseorang, yang alasannya masih tidak bisa terungkapkan. Tetapi bagaimana jika yang hilang melibatkan sejumlah besar orang? Kamu mungkin berpikir itu aneh dan tidak masuk akal. Tapi sejarah pernah mencatat, bahkan peradaban pun bisa hilang tanpa meninggalkan penjelasan yang berarti. Berikut ini adalah beberapa peristiwa hilang massal yang masih menjadi misteri.
Baca Juga: 9 Bangsawan Dunia yang Hilang Secara Misterius
Insinyur Claude Sawyer banyak memiliki pengalaman perjalanan laut, dan ia sangat prihatin dengan kapal baru itu sehingga ia turun di Durban dan mengirim pesan kepada istrinya untuk menjelaskan kalau kapal yang ditumpanginya "sangat berat".
Waratah meninggalkan pelabuhan pada pukul 8 pagi pada tanggal 26 Juli, dan menuju ke laut lepas untuk perjalanannya ke Cape Town. Pada pukul 6 pagi, keesokan harinya ia menyusul kapal lain, Clan McIntyre, dan bertukar sinyal, sebelum akhirnya Waratah menghilang ke kejauhan, dan kapal itu tak pernah terlihat atau terdengar lagi.
Menurut Master sebuah kapal bernama Clan McIntyre, ketika Waratah melewatinya, kapalnya berlayar ke gelombang sembilan meter dan saat itu terjadi badai dahsyat. Dua kapal kemudian mengklaim telah melihat mayat dan puing-puing di dalam air.
Ekspedisi yang disponsori oleh penulis Clive Cussler mengklaim telah menemukan kapal pada 1980-an. Namun, ketika para penyelam mencapai bangkai kapal, mereka malah menemukan sebuah kapal pengangkut dari Perang Dunia II. Misteri nasib hilangnya SS Waratah masih tidak bisa terpecahkan.Tepat di luar kota kecil Lake Mills di selatan tengah Wisconsin, di tepi Sungai Crawfish, terdapat sisa-sisa kota asli Amerika bernama Aztalan. Penduduk Wisconsin yang menemukannya pada tahun 1836 menamakannya "Aztalan" karena asumsi yang salah kalau tempat itu pernah dihuni penduduk asli Amerika yang memiliki hubungan dengan suku Aztec.
Kota kuno itu berisi piramida loncatan, gundukan kerucut, bukti perumahan, perikanan, dan pertanian, dan bahkan tembok pertahanan besar yang berisi 30 menara pengawas. Dan menurut legenda setempat, mereka bahkan membangun piramida batu besar di dasar danau yang sekarang disebut Rock Lake di Danau Mills. Namun lembah itu kemudian diterjang banjir, dan akhirnya sulit mencari bukti tentang kebenaran tempat tersebut.
Aztalan pernah dihuni oleh sekitar 500 sampai 700 orang pada seribu tahun yang lalu. Tetapi setelah 1300 M, situs itu secara misterius ditinggalkan, dan tidak ada yang tahu sebabnya.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Wisconsin Natural Resources Magazine, beberapa bukti menunjukkan teori yang berbeda tentang nasib mereka, yakni kurangnya sumber daya, kekeringan, dan kekerasan dari permukiman penduduk asli Amerika terdekat pada penduduk tersebut.
Menurut seorang penulis Romawi, banyak prajurit Romawi terbunuh di Inggris pada awal abad kedua. Yang termasuk kedatangan Legiun baru, atau yang Keenam, pada 122 M, yang mengambil tempat tinggal di York yang sekarang gak berpenghuni.
Gak ada catatan yang menggambarkan nasib Legiun Kesembilan. Beberapa teori menyatakan bahwa Legiun dikirim ke tempat lain. Sementara itu, Kaisar Hadrian mengunjungi Kepulauan Inggris pada awal abad kedua, untuk mengendalikan kekerasan Inggris di Romawi, ia memerintahkan untuk membangun tembok sepanjang 73 mil, setinggi 15 kaki, yang dibentengi di seberang pulau untuk menjauhkan penjajah dari wilayah Romawi.
Dinding Hadrian masih berdiri sampai sekarang. Namun masih belum ada tanda-tanda kejelasan dari pasukan Kesembilan.
Setelah penerbangan meninggalkan Guam, pihaknya membuat laporan posisi yang dijadwalkan tepat waktu, serta permintaan yang tidak dapat dijelaskan untuk mengubah ketinggian dari 10.000 menjadi 18.000 kaki. Namun, sekitar dua jam dalam penerbangan, laporan posisi tak terdengar lagi.
Tanpa adanya sinyal marabahaya yang diterima atau tidak ada masalah mekanis yang dilaporkan, dan tidak ada pula puing-puing dari operasi pencarian terbesar yang dilakukan untuk mencari pesawat saat itu, pesawat itu dinyatakan hilang secara misterius.
Kota yang ditinggalkan ini, seluruhnya dibangun dari lempengan granit, dibuat dengan menggunakan teknik yang disebut dry stone walling, yang tidak memerlukan mortar untuk disatukan. Banyak artefak ditemukan di situs yang menunjukkan sejarah perdagangan, dengan penghasil logam tembaga, perunggu, dan besi, serta kepercayaan agama yang luas. Namun terlepas dari semua informasi itu, semua orang tahu tentang hilangnya peradaban tersebut karena beberapa teori, yang meliputi perubahan rute perdagangan dan menipisnya sumber daya.
Tapi karena identitas penduduk dan pendiri Great Zimbabwe tidak diketahui secara pasti, serta mengapa mereka meninggalkan kota yang secara signifikan terjadi hampir setengah milenium yang lalu mungkin merupakan enigma yang mustahil untuk dipecahkan.
Pada pagi hari tanggal 24 Oktober 1980, S.S Poet berlayar dari Philadelphia dengan muatan jagung menuju Mesir, di mana ia akan dijadwalkan tiba pada 9 November. Ketika melewati Cape Henlopen di pagi yang sama, Poet mengirim pesan terakhirnya sebelum menuju ke Atlantik.
Keesokan harinya, badai besar terjadi di Atlantik Utara dengan gelombang 30 kaki dan angin 60 mph. Ketika badai menerjang kapal itu, kapal itu menghilang tanpa meninggalkan jejak, tidak ada puing, dan tidak ada sinyal bahaya yang terdengar.
Ada yang mengatakan kalau kapal itu mengalami kebocoran lambung yang tak terdeteksi sehingga menyebabkan kapal menjadi tidak stabil dalam cuaca buruk. Namun tanpa bukti yang mendukung pernyataan itu, semua menjadi tanda tanya besar. Kapal yang dibuat dengan sangat baik dan juga awak kapalnya yang berpengalaman itu menghilang tanpa sebab dan tak diketahui siapapun.
Beberapa jam setelah hilangnya Flight 19, operasi pencarian dan penyelamatan terbesar diluncurkan untuk mencoba menemukannya. Tapi Flight 19 bukan satu-satunya korban Segitiga Bermuda pada saat itu. Tidak lama setelah keadaan darurat diumumkan, dua pesawat amfibi Angkatan Laut dikirim ke arah koordinat pesawat Flight 19, dan salah satu dari mereka, dengan 13 orang di dalamnya, juga menghilang dititik yang sama. Dan itu bukan hilangnya pesawat terakhir yang terjadi di daerah itu.
Sebuah teori terkenal menjelaskan hilangnya Moche karena super-El Nino yang terjadi antara 560 dan 650 Masehi, peristiwa itu mengekspos Moche ke 30 tahun musim hujan, diikuti oleh 30 tahun kekeringan, menghancurkan pertanian mereka dan mengubur monumen dan rumah mereka di lumpur dan pasir, seperti yang dikutip dari BBC. Teori ini dipercaya sampai adanya penemuan baru pada 1990-an yang menunjukkan bahwa Moche sebenarnya selamat dari badai, dan mulai membangun struktur pertahanan yang signifikan di masa kesulitannya. Juga telah ditemukan satu-satunya perangkat militer di lokasi tersebut yang diketahui buatan Moche. Apakah mereka dihancurkan oleh cuaca, perselisihan internal, atau mereka pindah ke pegunungan, mereka masih belum tahu kebenarannya.
Dengan peta yang tidak akurat, dan informasi yang buruk, ditambah musuh yang berpengalaman dan memiliki persiapan yang matang, Norfolk berbaris menuju ke pertempuran. Selama serangan itu, orang-orang Norfolk dipisahkan dari pasukan utama. Setelah menekan serangan, mengejar musuh ke hutan yang terbakar, mereka dikabarkan tak pernah terlihat lagi.
Ketika tidak ada satu pun prajurit dari batalion 5 Norfolks yang kembali dari pertempuran, diasumsikan seluruh unit telah ditangkap. Tetapi pemerintah Turki tidak memiliki catatan tentara yang pernah ditahan. Setelah perang, mayat-mayat ditemukan yang diidentifikasi sebagai milik unit yang hilang, tetapi kemudian saksi mata melaporkan kejadian aneh tentang awan yang menyelimuti para prajurit, yang kemudian menghilang dan tak meninggalkan jejak bahwa mereka pernah ada. Ada yang mengatakan bahwa kejadian ini merupakan sejumlah teori konspirasi dan spekulasi. Namun tetap saja, nasib dari Norfolks ke-5 tetap belum terselesaikan sampai hari ini.
9 peristiwa diatas masih menjadi misteri hilangnya sejumlah manusia secara massal, apa yang terjadi, masih jadi misteri sampai saat ini.
Baca Juga: 11 Landmark Dunia yang Hancur dan Hilang dari Sejarah
Sumber:
https://www.news24.com/Archives/Witness/Still-missing-after-a-century-of-searching-20150430
http://www.numa.net/expeditions/waratah/
https://dnr.wi.gov/wnrmag/2009/10/aztalan.htm
https://madison.com/wsj/news/local/on-wisconsin-fact-fiction-and-legend-in-lake-mills/article_3e8c6cd2-4faa-5537-bf6b-d0dbab19a21e.html
http://www.bbc.com/news/magazine-12752497
https://fearoflanding.com/history/the-mystery-of-flying-tiger-line-flight-739/
http://www.pbs.org/wgbh/nova/ancient/mysteries-of-great-zimbabwe.html
https://www.washingtonpost.com/archive/politics/1980/11/26/last-voyage-of-the-ss-poet/e4fd6843-066b-42ee-8fe2-b5b6a1777ba8/?utm_term=.fd9c850713de
https://www.baltimoresun.com/news/bs-xpm-2006-03-04-0603040137-story.html
https://www.nasflmuseum.com/flight-19.html
https://www.ancient.eu/Moche_Civilization/
http://www.bbc.co.uk/sn/tvradio/programmes/horizon/peru_prog_summary.shtml
https://mysteriousuniverse.org/2015/03/the-mysterious-vanishing-battalion-of-wwi/
1. SS Waratah
Pada bulan Juli 1909, SS Waratah sebuah kapal uap penumpang yang juga mengangkut cargo pergi menuju Cape Town, Afrika Selatan, dalam perjalanannya kembali dari Melbourne, Australia, dan melakukan pemberhentian sementara di Durban. Kapal itu mengangkut lebih dari 200 orang yang terdiri dari penumpang dan awak, tetapi ketika meninggalkan pelabuhan untuk menyelesaikan perjalanannya, satu penumpang memilih untuk tetap tinggal.Insinyur Claude Sawyer banyak memiliki pengalaman perjalanan laut, dan ia sangat prihatin dengan kapal baru itu sehingga ia turun di Durban dan mengirim pesan kepada istrinya untuk menjelaskan kalau kapal yang ditumpanginya "sangat berat".
Waratah meninggalkan pelabuhan pada pukul 8 pagi pada tanggal 26 Juli, dan menuju ke laut lepas untuk perjalanannya ke Cape Town. Pada pukul 6 pagi, keesokan harinya ia menyusul kapal lain, Clan McIntyre, dan bertukar sinyal, sebelum akhirnya Waratah menghilang ke kejauhan, dan kapal itu tak pernah terlihat atau terdengar lagi.
Menurut Master sebuah kapal bernama Clan McIntyre, ketika Waratah melewatinya, kapalnya berlayar ke gelombang sembilan meter dan saat itu terjadi badai dahsyat. Dua kapal kemudian mengklaim telah melihat mayat dan puing-puing di dalam air.
Ekspedisi yang disponsori oleh penulis Clive Cussler mengklaim telah menemukan kapal pada 1980-an. Namun, ketika para penyelam mencapai bangkai kapal, mereka malah menemukan sebuah kapal pengangkut dari Perang Dunia II. Misteri nasib hilangnya SS Waratah masih tidak bisa terpecahkan.
2. Indian Aztalan
Kota kuno itu berisi piramida loncatan, gundukan kerucut, bukti perumahan, perikanan, dan pertanian, dan bahkan tembok pertahanan besar yang berisi 30 menara pengawas. Dan menurut legenda setempat, mereka bahkan membangun piramida batu besar di dasar danau yang sekarang disebut Rock Lake di Danau Mills. Namun lembah itu kemudian diterjang banjir, dan akhirnya sulit mencari bukti tentang kebenaran tempat tersebut.
Aztalan pernah dihuni oleh sekitar 500 sampai 700 orang pada seribu tahun yang lalu. Tetapi setelah 1300 M, situs itu secara misterius ditinggalkan, dan tidak ada yang tahu sebabnya.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Wisconsin Natural Resources Magazine, beberapa bukti menunjukkan teori yang berbeda tentang nasib mereka, yakni kurangnya sumber daya, kekeringan, dan kekerasan dari permukiman penduduk asli Amerika terdekat pada penduduk tersebut.
3. The Roman Ninth Legion
Legiun Kesembilan adalah formasi militer Romawi dari sekitar 5.000 tentara yang ditempatkan di York di Inggris Utara selama pendudukan Roma di Inggris. Unit ini mempertahankan kontrol terhadap penghuni asing yang kemudian menjadi Inggris utara dan Skotlandia. Pada 108 M, sebuah prasasti di Kota York menempatkan legiun di kota. Namun 50 tahun kemudian, ketika rekor baru legiun selesai, gak diketahui keberadaan 5.000 tentara itu.Menurut seorang penulis Romawi, banyak prajurit Romawi terbunuh di Inggris pada awal abad kedua. Yang termasuk kedatangan Legiun baru, atau yang Keenam, pada 122 M, yang mengambil tempat tinggal di York yang sekarang gak berpenghuni.
Gak ada catatan yang menggambarkan nasib Legiun Kesembilan. Beberapa teori menyatakan bahwa Legiun dikirim ke tempat lain. Sementara itu, Kaisar Hadrian mengunjungi Kepulauan Inggris pada awal abad kedua, untuk mengendalikan kekerasan Inggris di Romawi, ia memerintahkan untuk membangun tembok sepanjang 73 mil, setinggi 15 kaki, yang dibentengi di seberang pulau untuk menjauhkan penjajah dari wilayah Romawi.
Dinding Hadrian masih berdiri sampai sekarang. Namun masih belum ada tanda-tanda kejelasan dari pasukan Kesembilan.
4. Flying Tiger Line Flight 739
Pada 16 Maret 1962, Flying Tiger Line Flight 739, sebuah pesawat Lockheed Super Constellation, dijadwalkan untuk mengangkut 96 personel militer dari AS ke Vietnam. Pesawat itu dijadwalkan berhenti beberapa kali untuk mengisi bahan bakar dalam perjalanan dari Pangkalan Angkatan Udara Travis California ke Saigon, dan semuanya berjalan sesuai aturan. Saat terakhir kali lepas landas dari Guam dalam perjalanan ke perhentian bahan bakar terakhir di Filipina, segalanya masih berjalan lancar.Setelah penerbangan meninggalkan Guam, pihaknya membuat laporan posisi yang dijadwalkan tepat waktu, serta permintaan yang tidak dapat dijelaskan untuk mengubah ketinggian dari 10.000 menjadi 18.000 kaki. Namun, sekitar dua jam dalam penerbangan, laporan posisi tak terdengar lagi.
Tanpa adanya sinyal marabahaya yang diterima atau tidak ada masalah mekanis yang dilaporkan, dan tidak ada pula puing-puing dari operasi pencarian terbesar yang dilakukan untuk mencari pesawat saat itu, pesawat itu dinyatakan hilang secara misterius.
5. Populasi Great Zimbabwe
Nama "Zimbabwe" merupakan versi Inggris dari kata Afrika yang berarti "rumah batu" dan berasal dari nama kota misterius: Great Zimbabwe. Yang membuatnya menjadi misteri adalah saat peradaban yang dihuni sekitar 18.000 orang dengan kemampuan yang cukup maju untuk membangun tembok batu yang tinggi hingga setinggi tiga lantai yang akhirnya tercetus nama Zimbabwe, harus menghilang tanpa jejak. Tapi itulah yang terjadi pada penduduk Great Zimbabwe 400 tahun yang lalu dan tidak ada yang tahu mengapa.Kota yang ditinggalkan ini, seluruhnya dibangun dari lempengan granit, dibuat dengan menggunakan teknik yang disebut dry stone walling, yang tidak memerlukan mortar untuk disatukan. Banyak artefak ditemukan di situs yang menunjukkan sejarah perdagangan, dengan penghasil logam tembaga, perunggu, dan besi, serta kepercayaan agama yang luas. Namun terlepas dari semua informasi itu, semua orang tahu tentang hilangnya peradaban tersebut karena beberapa teori, yang meliputi perubahan rute perdagangan dan menipisnya sumber daya.
Tapi karena identitas penduduk dan pendiri Great Zimbabwe tidak diketahui secara pasti, serta mengapa mereka meninggalkan kota yang secara signifikan terjadi hampir setengah milenium yang lalu mungkin merupakan enigma yang mustahil untuk dipecahkan.
6. S.S Poet
S.S Poet adalah bekas kapal pengangkut pasukan Perang Dunia II yang diserang selama 20 tahun setelah perang, sebelum dibeli dan dikonversi untuk membawa kargo. Dianggap "old but sturdy" pada Oktober 1980, kapal itu memiliki 34 awak yang berpengalaman, termasuk kapten yang memiliki pengalaman melaut selama 41 tahun, namun kapal itu menghilang secara misterius.Pada pagi hari tanggal 24 Oktober 1980, S.S Poet berlayar dari Philadelphia dengan muatan jagung menuju Mesir, di mana ia akan dijadwalkan tiba pada 9 November. Ketika melewati Cape Henlopen di pagi yang sama, Poet mengirim pesan terakhirnya sebelum menuju ke Atlantik.
Keesokan harinya, badai besar terjadi di Atlantik Utara dengan gelombang 30 kaki dan angin 60 mph. Ketika badai menerjang kapal itu, kapal itu menghilang tanpa meninggalkan jejak, tidak ada puing, dan tidak ada sinyal bahaya yang terdengar.
Ada yang mengatakan kalau kapal itu mengalami kebocoran lambung yang tak terdeteksi sehingga menyebabkan kapal menjadi tidak stabil dalam cuaca buruk. Namun tanpa bukti yang mendukung pernyataan itu, semua menjadi tanda tanya besar. Kapal yang dibuat dengan sangat baik dan juga awak kapalnya yang berpengalaman itu menghilang tanpa sebab dan tak diketahui siapapun.
7. Flight 19
Pada Desember 1945, Perang Dunia II telah berakhir selama beberapa bulan. Di Florida, lima pembom torpedo Angkatan Laut AS melakukan latihan rutin. Dan Legenda Segitiga Bermuda belum ada pada saat itu. Setelah berhasil menyelesaikan latihan bomnya di Bahama, pesawat Flight 19 kembali ke landasan. Sialnya, mereka menuju ke arah yang salah dan cuaca memburuk. Dari sanalah Flight 19 tak terlihat lagi.Beberapa jam setelah hilangnya Flight 19, operasi pencarian dan penyelamatan terbesar diluncurkan untuk mencoba menemukannya. Tapi Flight 19 bukan satu-satunya korban Segitiga Bermuda pada saat itu. Tidak lama setelah keadaan darurat diumumkan, dua pesawat amfibi Angkatan Laut dikirim ke arah koordinat pesawat Flight 19, dan salah satu dari mereka, dengan 13 orang di dalamnya, juga menghilang dititik yang sama. Dan itu bukan hilangnya pesawat terakhir yang terjadi di daerah itu.
8. Peradaban Moche
Peradaban Moche terdapat di sepanjang pantai utara Peru antara 1 dan 800 Masehi. Menurut penemuan arkeologis, Moche memiliki pekerja logam canggih yang bahkan telah menguasai bentuk awal penyolderan dan penyepuhan. Mereka juga cukup ahli dalam irigasi, yang berarti bahwa mereka mampu memberi makan populasi sebanyak 25.000 orang, yang pada akhirnya menghilang secara misterius.Sebuah teori terkenal menjelaskan hilangnya Moche karena super-El Nino yang terjadi antara 560 dan 650 Masehi, peristiwa itu mengekspos Moche ke 30 tahun musim hujan, diikuti oleh 30 tahun kekeringan, menghancurkan pertanian mereka dan mengubur monumen dan rumah mereka di lumpur dan pasir, seperti yang dikutip dari BBC. Teori ini dipercaya sampai adanya penemuan baru pada 1990-an yang menunjukkan bahwa Moche sebenarnya selamat dari badai, dan mulai membangun struktur pertahanan yang signifikan di masa kesulitannya. Juga telah ditemukan satu-satunya perangkat militer di lokasi tersebut yang diketahui buatan Moche. Apakah mereka dihancurkan oleh cuaca, perselisihan internal, atau mereka pindah ke pegunungan, mereka masih belum tahu kebenarannya.
9. Batalion ke-5 Resimen Norfolk
Selama Perang Dunia I, Batalion 5 Resimen Norfolk dibentuk di tanah Raja Inggris di Sandringham dan merekrut orang-orang dari staf kerajaan. Setelah pelatihan, Norfolks bergabung dengan pertempuran dalam kampanye Gallipoli, yang dimaksudkan untuk mendorong Turki keluar dari perang. The Norfolks tiba di pertempuran pada 10 Agustus 1915. Dua hari kemudian, ketika masih menderita oleh perjalanan laut yang panjang, mereka dikirim ke medan pertempuran untuk pertama dan terakhir kalinya.Dengan peta yang tidak akurat, dan informasi yang buruk, ditambah musuh yang berpengalaman dan memiliki persiapan yang matang, Norfolk berbaris menuju ke pertempuran. Selama serangan itu, orang-orang Norfolk dipisahkan dari pasukan utama. Setelah menekan serangan, mengejar musuh ke hutan yang terbakar, mereka dikabarkan tak pernah terlihat lagi.
Ketika tidak ada satu pun prajurit dari batalion 5 Norfolks yang kembali dari pertempuran, diasumsikan seluruh unit telah ditangkap. Tetapi pemerintah Turki tidak memiliki catatan tentara yang pernah ditahan. Setelah perang, mayat-mayat ditemukan yang diidentifikasi sebagai milik unit yang hilang, tetapi kemudian saksi mata melaporkan kejadian aneh tentang awan yang menyelimuti para prajurit, yang kemudian menghilang dan tak meninggalkan jejak bahwa mereka pernah ada. Ada yang mengatakan bahwa kejadian ini merupakan sejumlah teori konspirasi dan spekulasi. Namun tetap saja, nasib dari Norfolks ke-5 tetap belum terselesaikan sampai hari ini.
9 peristiwa diatas masih menjadi misteri hilangnya sejumlah manusia secara massal, apa yang terjadi, masih jadi misteri sampai saat ini.
Sumber:
https://www.news24.com/Archives/Witness/Still-missing-after-a-century-of-searching-20150430
http://www.numa.net/expeditions/waratah/
https://dnr.wi.gov/wnrmag/2009/10/aztalan.htm
https://madison.com/wsj/news/local/on-wisconsin-fact-fiction-and-legend-in-lake-mills/article_3e8c6cd2-4faa-5537-bf6b-d0dbab19a21e.html
http://www.bbc.com/news/magazine-12752497
https://fearoflanding.com/history/the-mystery-of-flying-tiger-line-flight-739/
http://www.pbs.org/wgbh/nova/ancient/mysteries-of-great-zimbabwe.html
https://www.washingtonpost.com/archive/politics/1980/11/26/last-voyage-of-the-ss-poet/e4fd6843-066b-42ee-8fe2-b5b6a1777ba8/?utm_term=.fd9c850713de
https://www.baltimoresun.com/news/bs-xpm-2006-03-04-0603040137-story.html
https://www.nasflmuseum.com/flight-19.html
https://www.ancient.eu/Moche_Civilization/
http://www.bbc.co.uk/sn/tvradio/programmes/horizon/peru_prog_summary.shtml
https://mysteriousuniverse.org/2015/03/the-mysterious-vanishing-battalion-of-wwi/
0 komentar