Mungkin kamu pernah mendengar sebelumnya
travelandleisure.com
Beberapa peradaban memiliki reputasi kemisteriusan seperti halnya Mesir kuno. Dan kemisteriusan itu sedang terus diteliti dan dipelajari selama bertahun-tahun mengenai tanah hieroglif dan kucing suci tersebut. Mungkin suatu hari para peneliti akan mengungkap jawaban di balik pertanyaan-pertanyaan tersebut. Berikut ini ada hal-hal yang menyangkut tentang Mesir kuno yang masih belum dapat dijelaskan para ahli.
Baca Juga: Tak Asing Lagi, 9 Mitos Tentang Mesir Kuno Ini Sering Kita Dengar
Raja Tutankhamun (panggil saja Tut jika kamu susah menyebutkannya) adalah salah satu firaun mesir yang paling terkenal, meskipun dia mati diusia muda. Tapi bagaimana dia meninggal? Berita kematian di Ankh Times telah lama hilang sejak zaman dahulu. Jadi beberapa peneliti hanya bisa menebak bagaimana kematiannya itu.
Pada 2013, sekelompok peneliti Inggris merilis film dokumenter berjudul Tutankhamun: The Mystery of the Burnt Mummy. Berdasarkan sinar-X yang diambil dari Tut pada tahun 1968 (bersama dengan CT scan yang dilakukan pada tahun 2005 oleh Egypt's Supreme Council of Antiquities), film dokumenter ini mengungkapkan kalau ia mengalami kerusakan yang signifikan pada tulang rusuknya, dan juga patah kaki. Itu yang akhirnya membuat peneliti menyimpulkan bahwa Tut kemungkinan meninggal karena tertabrak kereta.
Tetapi National Geographic menunjukkan faktor lain. Dia mengungkapkan kalau Raja Tut bisa saja tertendang oleh kereta kuda, atau mungkin karena serangan kuda nil. Lalu tulang rusuknya banyak yang hilang, bisa saja hancur karena kecelakaan, tetapi tulangnya bisa saja dicuri pada era Perang Dunia II.
Ada teori lain yang diajukan oleh Profesor Albert Zink, kepala Institute of Mummies and Icemen Italia, seperti yang dilansir dari Jerusalem Post. Zink mengandalkan 2.000 pemindaian komputer ditambah pengujian DNA keluarga Tut, yang menyatakan kalau kecelakaan kereta nyaris mustahil terjadi. Alasannya adalah Tut memiliki kaki yang cidera dan tidak bisa berdiri sendiri, di dalam makamnya juga ditemukan 130 tongkat berjalan.
Zink mengira kalau Tut meninggal karena dia merupakan produk inses, yang berarti orang tuanya menikah dengan saudara kandung, oleh karena itu tubuhnya rentan dan lemah. Namun Zink mengakui kalau para peniliti termasuk dirinya tidak tahu pasti kebenarannya.
Pada tahun 215 M, Kaisar Romawi Caracalla mengunjungi makam, dan itu yang akhirnya menjadi patokan di mana Alexander dimakamkan. Namun seiring berjalannya waktu, makam itu kemungkinan rusak atau dirusak, dan sekarang tidak ada sedikit pun bagian makam yang bisa ditemukan, termasuk tubuh Alexander sendiri.
Pada tahun 1993, Dewan Tertinggi Antiquities mengakui ada 140 pencarian yang berfokus mencari makam dan tubuh Alexander, namun tetap saja pencarian itu tak menghasilkan apapun.
Tapi ada satu hal yang masih menjadi misteri adalah sebutan Sphnix itu sendiri. Kata "Sphinx" adalah istilah Yunani yang belum ada ketika Khafre membangun monumennya, dan apa yang ia sebut dengan Sphnix di masa itu masih menjadi misteri bagi para peneliti.
Pakar alas kaki Mesir Kuno André Veldmeijer, memeriksa foto-foto sepatu itu yang dikirim oleh Sesana. Dia menyimpulkan bahwa sepatu tersebut kemungkinan cukup mahal dan buatan luar negeri. Namun motif mereka dengan menempatkan sepatu di dalam toples dan menyembunyikannya di tempat asing masih menjadi misteri.
Veldmeijer menulis dalam Journal of American Research Center di Mesir, pertama kali ditemukan sepatu itu tampak dengan bentuk yang sangat asli dan kuno. Tetapi setelah dipindahtangankan, sepatu itu malah menjadi sangat ringkih. Saat ini sepatu-sepatu tersebut dilindungi oleh Kementerian Negara Antiquities.
Dikutip dari National Geographic, "Unknown Man E" ditemukan pada tahun 1886, dan langsung menarik perhatian karena ekspresinya yang seperti sedang berteriak kesakitan. Banyak teori yang menyatakan bagaimana dia mati, tetapi tidak ada satu pun yang bisa dikonfirmasi kebenarannya. Beberapa peneliti berpikir dia mungkin diracuni, atau mungkin dikubur hidup-hidup. Sebagian lagi mengira kalau dia adalah pangeran Het yang terbunuh, meskipun arkeolog Bob Brier dari University of Long Island membantah hal itu.
Sebuah analisis pada tahun 2008 mengenai Unknown Man E menunjukkan kalau ia mungkin saja seorang Pangeran Pentewere yang dieksekusi karena berencana membunuh ayahnya, Firaun Ramses III. Jika benar, dia dieksekusi seperti dibungkus dengan kulit terjepit, hukuman itu dijatuhkan kepada seseorang yang melakukan kejahatan dalam hidupnya, menurut Zahi Hawass, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir.
Dia juga tidak memiliki tanda kubur, yang diartikan sebagai hukuman terburuk bagi orang Mesir kuno. Penelitian mengungkapkan kalau dia tidak mengalami dehidrasi, otaknya masih ada di tengkoraknya, dan kemungkinan ia diracuni oleh resin. Tapi semua teori tentang siapa dia sebenarnya hanyalah sebuah teori.
Dilansir dari History.com, ada satu teori yang mengatakan kalau ia menjadi wakil bupati dengan Akhenaten dan mengubah namanya menjadi Neferneferuaten. Gagasan lain menyatakan bahwa dia mengubah namanya menjadi Smenkhkare dan menjadi firaun sementara untuk menyamar sebagai seorang pria. Tetapi teori-teori tersebut tidak memiliki dukungan apapun.
Dilaporkan The Guardian, pada 2015, menteri barang antik Mesir mengumumkan kalau telah ditemukan dua kamar tambahan di makam King Tut, dan salah satunya mungkin menjadi ruang bawah tanah Nefertiti.
Pada Oktober 2016, para peneliti menggunkan Scan Pyramids, sebuah tim peneliti yang menggunakan metode muografi (sinar-x) dan termografi, menemukan bukti dari dua kamar baru, satu berada di belakang Piramida's North Face, dan satu lagi di belakangnya, koridor menurun.
Sejak tahun 1993, beberapa robot kecil milik peneliti memasuki Piramida untuk mencari tahu apa yang ada di sana, dan mereka berhasil mendapatkan foto-foto terowongan yang misterius dan belum pernah dilihat siapa pun sejak Piramida dibangun 4.500 tahun yang lalu. Meskipun terowongan tersebut terlalu kecil untuk dimasuki manusia, terowongan itu merupakan sebuah bukti yang menunjukkan bahwa ada lebih banyak area tersembunyi di Piramida.
Salah satu penguasa, Ramses II menyebut mereka secara tertulis, tetapi tidak dijelaskan siapa atau dari mana mereka berasal. Kemungkinan besar karena orang Mesir kuno yang membaca prasasti tersebut sudah tahu siapa mereka. Dia mengatakan bahwa mereka bersekutu dengan orang Het, tetapi mereka juga tentara bayaran Ramses.
Meskipun mereka bersekutu dengan orang Het (Turki modern), firaun Merenptah menulis bahwa mereka juga bersekutu dengan orang Libya. Kemungkinan besar, mereka adalah sekelompok tentara bayaran yang datang dari berbagai penjuru dan bersatu untuk menaklukkan berbagai negeri, khususnya Mesir. Tetapi sayangnya itu adalah perkiraan saja dan masih menjadi misteri.
Seperti yang dijelaskan oleh Museum Nasional Skotlandia, tim Petrie menggali di sekitar Qurna, Thebes, ketika mereka menggali kuburan berornamen dua orang. Peti mati itu bertanggal sekitar dinasti XVII atau XVIII, yang artinya mayat-mayat itu 250 tahun lebih tua dari King Tut. Satu mumi adalah seorang wanita muda dan satunya lagi adalah seorang anak. Mereka berdua memakai perhiasan yang terbuat dari emas dan gading, jadi sudah jelas kalau mereka orang penting.
Ada beberapa kemungkinan, jika diurutkan berdasarkan waktu kematiannya. Dia bisa saja Ha'ankhes, Nubemhat, atau istri Rahoptep atau Inyotef V yang belum teridentifikasi sebelumnya. Kedua mumi ini sudah dipindahkan ke Museum Skotlandia pada tahun 2018.
Astrofisikawan Dr. Thomas Brophy dalam makalahnya tahun 2005 yang berjudul Satellite Imagery Measures of the Megaliths Aligned Megaliths at Nabta Playa, berteori bahwa berdasarkan pandangan satelit, Circle dibangun karena suatu alasan yang berkaitan dengan ruang. Lalu ada makalah 2007 Astronomy of Nabta Playa, yang berteori bahwa penempatan batu-batu, ditambah hewan dan kuburan manusia di dekatnya, mengungkapkan hubungan simbolis ke surga.
Sulit untuk mengetahui dengan pasti, karena ketiganya digunakan secara luas di zaman Mesir kuno. John Ray berpendapat dalam bukunya yang berjudul The Rosetta Stone and the Rebirth of Ancient Egypt, bahwa hieroglif adalah tulisan paling penting di atas batu, tulisan untuk dibaca para dewa.
Menurut Cracking Codes: The Rosetta Stone and Decipherment, ketiganya sama pentingnya. Karena banyak orang Mesir berbicara bahasa Yunani dan Mesir, memiliki nama dalam kedua bahasa, dan menyembah dewa-dewa yang memiliki nama dalam kedua bahasa, jadi ketiga dialek itu sama-sama umum.
Ilmuwan seperti Erich von Däniken menganggap benda itu sebagai baterai raksasa atau tabung listrik. Namun banyak yang menyangkalnya karena tentu saja di peradaban Mesir kuno tidak ada listrik. Tapi yang memercayainya berargumen kalau orang Mesir kuno pernah menciptakan listrik namun dengan mudah dilupakan karena sudah 3.500 tahun lamanya.
Dikutip dari Atlas Obscura, gambar itu menciptakan "kombinasi bunga Lotus, pilar Djed (simbol stabilitas, dilambangkan oleh lengan terentang), dan ular naik dari bunga melalui rahim Nut [dewi langit]."
Seperti yang dilaporkan CNN pada 2013, para arkeolog di Israel menemukan kaki Sphinx yang berusia 4.000 tahun. Kaki itu sepertinya terikat dengan Raja Mycerinus, tetapi menurut Amnon Ben-Tor, pemimpin dari penggalian mengatakan kalau temuan itu sudah lama rusak dan potongan-potongannya sudah tidak utuh. Kemungkinan, Mycerinus atau kotanya mengalami keruntuhan. Dalam tradisi Mesir, begitu penguasa jatuh, maka patung-patung mereka akan dihancurkan. Kaki Sphinx ini jauh lebih kecil daripada Sphinx yang terkenal di Mesir. Para arkeolog memperkirakan beratnya mungkin setengah ton dan tingginya hanya satu yard.
Tapi timbul sebuah pertanyaan, bagaimana Sphinx bisa sampai ke Israel. Ben-Tor menduga kalau itu adalah hadiah dari Mycerinus kepada raja Hazor, tetapi dia dan timnya tidak akan tahu pasti sampai mereka menggali seluruh situs. Namun, Ben-Tor memperkirakan akan butuh 600 tahun untuk menggali seluruh situs seluas 200 hektar. Wow!
Dari 13 kejadian dan hal-hal yang pernah ditemukan peneliti mengenai Mesir Kuno, sekarang kita mengerti kalau peradaban tersebut menyimpan banyak misteri yang masih belum terpecahkan hingga saat ini. Atau mungkin memang tidak akan pernah bisa terpecahkan.
Sumber:
http://news.nationalgeographic.com/news/2013/11/131106-king-tut-mummy-death-mystery-solved-archaeology-science/
http://www.jpost.com/Middle-East/King-Tut-was-the-product-of-an-incestuous-relationship-new-evidence-suggests-379862
http://archive.archaeology.org/online/features/alexander/tomb.html
http://www.smithsonianmag.com/history/uncovering-secrets-of-the-sphinx-5053442/
https://www.livescience.com/27464-ancient-egypt-shoes-discovered.html
http://www.ucl.ac.uk/museums-static/digitalegypt/religion/wpr.html
https://web.archive.org/web/20150407123025/http://news.nationalgeographic.com/news/2008/11/081121-screaming-mummy-ramses-missions.html
https://web.archive.org/web/20180215004357/http://news.nationalgeographic.com/news/2008/11/081121-screaming-mummy-ramses-missions_2.html
http://www.history.com/topics/ancient-history/nefertiti
https://www.theguardian.com/culture/2015/nov/08/king-tut-tomb-infrared-scans-queen-nefertiti
http://www.telegraph.co.uk/science/2016/10/18/scientists-discover-two-mysterious-chambers-in-the-great-pyramid/
https://www.newscientist.com/article/mg21028144.500-first-images-from-great-pyramids-chamber-of-secrets
http://www.ancient.eu/Sea_Peoples/
http://www.nms.ac.uk/qurnaburial
http://www.archaeologyexpert.co.uk/nabtaplayaegypt.html
https://web.archive.org/web/20080229170244/http://www.rhodes.aegean.gr/maa_journal/issues/past%20issues/volume%205%20no1%20june%202005/brophy.pdf
http://adsabs.harvard.edu/full/2007AfrSk..11....2M
https://books.google.com/books?id=LVxT6gMEQzIC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=%22the+hieroglyphs+were+the+most+important+of+the+scripts+on+the+stone:+they+were+there+for+the+gods+to+read,+and+the+more+learned+of+their+priesthood%22&source=bl&ots=NHp1MsRirk&sig=B_e0Rke-u25DIe8ZwF14l1huNBc&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjNuoWz2d7VAhVD5CYKHWBhBgIQ6AEINTAB#v=onepage&q=%22the%20hieroglyphs%20were%20the%20most%20important%20of%20the%20scripts%20on%20the%20stone%3A%20they%20were%20there%20for%20the%20gods%20to%20read%2C%20and%20the%20more%20learned%20of%20their%20priesthood%22&f=false
https://books.google.com/books?id=QD9g1mMaAAsC&pg=PA30&lpg=PA30&dq=%22an+intricate+coalescence+of+three+vital+textual+traditions%22&source=bl&ots=-90t6zamoR&sig=pqhCUKhCHDiLZJOqExXRqtSoQUg&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwierqHT2d7VAhUGRCYKHW2MAqoQ6AEIODAC#v=onepage&q=%22an%20intricate%20coalescence%20of%20three%20vital%20textual%20traditions%22&f=false
http://www.atlasobscura.com/places/dendera-light
http://www.cnn.com/2013/08/08/world/meast/israel-sphinx/index.html
1. Bagaimana King Tut meninggal?
Pada 2013, sekelompok peneliti Inggris merilis film dokumenter berjudul Tutankhamun: The Mystery of the Burnt Mummy. Berdasarkan sinar-X yang diambil dari Tut pada tahun 1968 (bersama dengan CT scan yang dilakukan pada tahun 2005 oleh Egypt's Supreme Council of Antiquities), film dokumenter ini mengungkapkan kalau ia mengalami kerusakan yang signifikan pada tulang rusuknya, dan juga patah kaki. Itu yang akhirnya membuat peneliti menyimpulkan bahwa Tut kemungkinan meninggal karena tertabrak kereta.
Tetapi National Geographic menunjukkan faktor lain. Dia mengungkapkan kalau Raja Tut bisa saja tertendang oleh kereta kuda, atau mungkin karena serangan kuda nil. Lalu tulang rusuknya banyak yang hilang, bisa saja hancur karena kecelakaan, tetapi tulangnya bisa saja dicuri pada era Perang Dunia II.
Ada teori lain yang diajukan oleh Profesor Albert Zink, kepala Institute of Mummies and Icemen Italia, seperti yang dilansir dari Jerusalem Post. Zink mengandalkan 2.000 pemindaian komputer ditambah pengujian DNA keluarga Tut, yang menyatakan kalau kecelakaan kereta nyaris mustahil terjadi. Alasannya adalah Tut memiliki kaki yang cidera dan tidak bisa berdiri sendiri, di dalam makamnya juga ditemukan 130 tongkat berjalan.
Zink mengira kalau Tut meninggal karena dia merupakan produk inses, yang berarti orang tuanya menikah dengan saudara kandung, oleh karena itu tubuhnya rentan dan lemah. Namun Zink mengakui kalau para peniliti termasuk dirinya tidak tahu pasti kebenarannya.
2. Di mana makam Alexander the Great?
Archaeology Magazine menerbitkan dua artikel yang ditulis oleh Robert Bianchi pada tahun 1993 dan 1995 tentang pencarian makam Alexander. Ternyata, makamnya tidak pernah ditemukan. Pasalnya, Alexander minta dihanyutkan ke Sungai Efrat setelah ia meninggal pada tahun 323 SM. Akan tetapi, jendral-jendralnya memilih untuk menguburkannya, dan dia seharusnya dikubur di tiga tempat berbeda. Pertama, dia dimakamkan di Memphis, Mesir. Kemudian, selama abad ke-4 atau ke-3 SM, ia dipindahkan ke sebuah makam baru, di Alexandria. Namun kemudian, dia mendapatkan sebuah makam baru juga di Alexandria.Pada tahun 215 M, Kaisar Romawi Caracalla mengunjungi makam, dan itu yang akhirnya menjadi patokan di mana Alexander dimakamkan. Namun seiring berjalannya waktu, makam itu kemungkinan rusak atau dirusak, dan sekarang tidak ada sedikit pun bagian makam yang bisa ditemukan, termasuk tubuh Alexander sendiri.
Pada tahun 1993, Dewan Tertinggi Antiquities mengakui ada 140 pencarian yang berfokus mencari makam dan tubuh Alexander, namun tetap saja pencarian itu tak menghasilkan apapun.
3. Apa arti dari nama Sphinx?
Selama berabad-abad, kita mungkin tidak pernah tahu asal usul mengenai Sphinx. Sampai 1817, yang kita tahu dan lihat tentang Sphinx hanyalah sebuah kepalanya yang berdiri di lapisan pasir. Dilansir dari smithsonian.com, berkat upaya arkeolog Mark Lehner, Sphinx bisa lebih dikenal banyak orang. Dia menyimpulkan kalau Sphinx dibangun oleh Firaun Khafre, dengan memperkerjakan ratusan buruh bayaran untuk membuat Sphinx menggunakan bongkahan batu kapur besar, dan berdasarkan alat tembaga dan batu yang mereka gunakan, kemungkinan besar mereka menyelesaikannya sekitar tiga tahun jika 100 orang yang mengerjakannya.Tapi ada satu hal yang masih menjadi misteri adalah sebutan Sphnix itu sendiri. Kata "Sphinx" adalah istilah Yunani yang belum ada ketika Khafre membangun monumennya, dan apa yang ia sebut dengan Sphnix di masa itu masih menjadi misteri bagi para peneliti.
4. Maksud dari sepatu yang tersembunyi
Pada tahun 2004, arkeolog Angelo Sesana menerbitkan laporan di jurnal Memnonia, mengenai temuan dari 2.000 tahun yang ia dan timnya temukan di Mesir. Seperti yang dilaporkan oleh LiveScience, tim Sesana menemukan sebuah stoples yang sengaja ditempatkan di ruang kecil di antara dua dinding bata merah di dalam kuil Luxor. Di dalamnya ada tujuh pasang sepatu. Lalu mengapa sepatu-sepatu itu ada di dalam toples dan siapa pemiliknya, masih belum ada yang mengetahuinya.Pakar alas kaki Mesir Kuno André Veldmeijer, memeriksa foto-foto sepatu itu yang dikirim oleh Sesana. Dia menyimpulkan bahwa sepatu tersebut kemungkinan cukup mahal dan buatan luar negeri. Namun motif mereka dengan menempatkan sepatu di dalam toples dan menyembunyikannya di tempat asing masih menjadi misteri.
Veldmeijer menulis dalam Journal of American Research Center di Mesir, pertama kali ditemukan sepatu itu tampak dengan bentuk yang sangat asli dan kuno. Tetapi setelah dipindahtangankan, sepatu itu malah menjadi sangat ringkih. Saat ini sepatu-sepatu tersebut dilindungi oleh Kementerian Negara Antiquities.
5. Ada apa dengan mumi yang memiliki "ekspresi sedih"?
Mumi ditemukan dengan mulut ternganga, terlihat seperti sedang menjerit dan berteriak. Mumi itu seperti sedang menahan sakit, tapi tidak ada yang tahu kepastiannya.Dikutip dari National Geographic, "Unknown Man E" ditemukan pada tahun 1886, dan langsung menarik perhatian karena ekspresinya yang seperti sedang berteriak kesakitan. Banyak teori yang menyatakan bagaimana dia mati, tetapi tidak ada satu pun yang bisa dikonfirmasi kebenarannya. Beberapa peneliti berpikir dia mungkin diracuni, atau mungkin dikubur hidup-hidup. Sebagian lagi mengira kalau dia adalah pangeran Het yang terbunuh, meskipun arkeolog Bob Brier dari University of Long Island membantah hal itu.
Sebuah analisis pada tahun 2008 mengenai Unknown Man E menunjukkan kalau ia mungkin saja seorang Pangeran Pentewere yang dieksekusi karena berencana membunuh ayahnya, Firaun Ramses III. Jika benar, dia dieksekusi seperti dibungkus dengan kulit terjepit, hukuman itu dijatuhkan kepada seseorang yang melakukan kejahatan dalam hidupnya, menurut Zahi Hawass, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir.
Dia juga tidak memiliki tanda kubur, yang diartikan sebagai hukuman terburuk bagi orang Mesir kuno. Penelitian mengungkapkan kalau dia tidak mengalami dehidrasi, otaknya masih ada di tengkoraknya, dan kemungkinan ia diracuni oleh resin. Tapi semua teori tentang siapa dia sebenarnya hanyalah sebuah teori.
6. Apa yang terjadi pada Ratu Nefertiti?
Selain Cleopatra, ada satu ratu Mesir yang terkenal lainnya yaitu Nefertiti. Selama bertahun-tahun dia memerintah bersama Firaun Akhenaten, sampai akhirnya dia menghilang. Setelah 1336 SM, tidak ada catatan satu pun mengenai apa yang terjadi pada dirinya. Bahkan tidak ditemukan makam atau muminya.Dilansir dari History.com, ada satu teori yang mengatakan kalau ia menjadi wakil bupati dengan Akhenaten dan mengubah namanya menjadi Neferneferuaten. Gagasan lain menyatakan bahwa dia mengubah namanya menjadi Smenkhkare dan menjadi firaun sementara untuk menyamar sebagai seorang pria. Tetapi teori-teori tersebut tidak memiliki dukungan apapun.
Dilaporkan The Guardian, pada 2015, menteri barang antik Mesir mengumumkan kalau telah ditemukan dua kamar tambahan di makam King Tut, dan salah satunya mungkin menjadi ruang bawah tanah Nefertiti.
7. Berapa banyak kamar di Great Pyramid?
Great Pyramid of Giza (Piramida Agung Giza) adalah salah satu Keajaiban Dunia yang masih ada hingga saat ini, jadi layak untuk dihormati. Mungkin bagi orang yang pernah ke sana, pastinya tahu persis apa yang ada di dalam Piramida. Ia memiliki tiga kamar: Kamar Raja, Kamar Ratu, dan Galeri Besar. Tetapi baru-baru ini, banyak kamar yang telah ditemukan, hingga akhirnya ada pertanyaan, seberapa banyak kamar yang ada di Piramida?Pada Oktober 2016, para peneliti menggunkan Scan Pyramids, sebuah tim peneliti yang menggunakan metode muografi (sinar-x) dan termografi, menemukan bukti dari dua kamar baru, satu berada di belakang Piramida's North Face, dan satu lagi di belakangnya, koridor menurun.
Sejak tahun 1993, beberapa robot kecil milik peneliti memasuki Piramida untuk mencari tahu apa yang ada di sana, dan mereka berhasil mendapatkan foto-foto terowongan yang misterius dan belum pernah dilihat siapa pun sejak Piramida dibangun 4.500 tahun yang lalu. Meskipun terowongan tersebut terlalu kecil untuk dimasuki manusia, terowongan itu merupakan sebuah bukti yang menunjukkan bahwa ada lebih banyak area tersembunyi di Piramida.
8. Siapakah Sea Peoples?
Seperti yang dilansir dari Ancient History Encyclopedia, Sea Peoples adalah sekelompok perompak yang menjelajahi Mediterania untuk menjarah suatu wilayah. Sasaran utama mereka adalah Mesir. Seperti yang tergambar di Prasasti di Tanis, mereka datang dari laut dengan kapal perang dan tidak ada yang bisa melawan mereka.Salah satu penguasa, Ramses II menyebut mereka secara tertulis, tetapi tidak dijelaskan siapa atau dari mana mereka berasal. Kemungkinan besar karena orang Mesir kuno yang membaca prasasti tersebut sudah tahu siapa mereka. Dia mengatakan bahwa mereka bersekutu dengan orang Het, tetapi mereka juga tentara bayaran Ramses.
Meskipun mereka bersekutu dengan orang Het (Turki modern), firaun Merenptah menulis bahwa mereka juga bersekutu dengan orang Libya. Kemungkinan besar, mereka adalah sekelompok tentara bayaran yang datang dari berbagai penjuru dan bersatu untuk menaklukkan berbagai negeri, khususnya Mesir. Tetapi sayangnya itu adalah perkiraan saja dan masih menjadi misteri.
9. Siapa yang dimakamkan di Qurna?
Pada tahun 1908, ahli Mesir-Inggris Flinders Petrie menemukan sebuah situs pemakaman kerajaan yang belum pernah dilihat orang sebelumnya. Namun lebih dari seabad kemudian, mereka masih tidak tahu siapa yang dimakamkan di sana.Seperti yang dijelaskan oleh Museum Nasional Skotlandia, tim Petrie menggali di sekitar Qurna, Thebes, ketika mereka menggali kuburan berornamen dua orang. Peti mati itu bertanggal sekitar dinasti XVII atau XVIII, yang artinya mayat-mayat itu 250 tahun lebih tua dari King Tut. Satu mumi adalah seorang wanita muda dan satunya lagi adalah seorang anak. Mereka berdua memakai perhiasan yang terbuat dari emas dan gading, jadi sudah jelas kalau mereka orang penting.
Ada beberapa kemungkinan, jika diurutkan berdasarkan waktu kematiannya. Dia bisa saja Ha'ankhes, Nubemhat, atau istri Rahoptep atau Inyotef V yang belum teridentifikasi sebelumnya. Kedua mumi ini sudah dipindahkan ke Museum Skotlandia pada tahun 2018.
10. Siapa yang membangun Lingkaran Batu Nabta Playa?
Stonehenge bukan satu-satunya lingkaran batu misterius yang ditemukan, di Mesir Selatan juga ditemukan hal yang sama. Lingkaran Batu Nabta Playa adalah kumpulan batu datar dan batu lebih tinggi yang berada di tengahnya, ditemukan pada tahun 1974 oleh tim ilmuwan. Menurut Ahli Arkeologi, lingkaran itu jauh lebih kecil dari Stonehenge tetapi mungkin memiliki tujuan yang sama.Astrofisikawan Dr. Thomas Brophy dalam makalahnya tahun 2005 yang berjudul Satellite Imagery Measures of the Megaliths Aligned Megaliths at Nabta Playa, berteori bahwa berdasarkan pandangan satelit, Circle dibangun karena suatu alasan yang berkaitan dengan ruang. Lalu ada makalah 2007 Astronomy of Nabta Playa, yang berteori bahwa penempatan batu-batu, ditambah hewan dan kuburan manusia di dekatnya, mengungkapkan hubungan simbolis ke surga.
11. Naskah di Batu Rosetta manakah yang paling utama?
Rosetta Stone berada di Mesir. Sudah puluhan tahun sejak ahli bahasa menguraikan tiga bahasa di Batu tersebut yakni bahasa hieroglif, Mesir Demotik kuno, dan Yunani kuno. Tetapi masih belum diketahui yang mana dari tiga dialek di atas yang merupakan dialek utama, yang didahulukan dan mengilhami dua lainnya.Sulit untuk mengetahui dengan pasti, karena ketiganya digunakan secara luas di zaman Mesir kuno. John Ray berpendapat dalam bukunya yang berjudul The Rosetta Stone and the Rebirth of Ancient Egypt, bahwa hieroglif adalah tulisan paling penting di atas batu, tulisan untuk dibaca para dewa.
Menurut Cracking Codes: The Rosetta Stone and Decipherment, ketiganya sama pentingnya. Karena banyak orang Mesir berbicara bahasa Yunani dan Mesir, memiliki nama dalam kedua bahasa, dan menyembah dewa-dewa yang memiliki nama dalam kedua bahasa, jadi ketiga dialek itu sama-sama umum.
12. Apa yang dimaksud Cahaya Dendera?
Cahaya Dendera merupakan gambar seorang pria yang memegang tabung raksasa. Dan tidak ada yang tahu pasti apa itu sebenarnya.Ilmuwan seperti Erich von Däniken menganggap benda itu sebagai baterai raksasa atau tabung listrik. Namun banyak yang menyangkalnya karena tentu saja di peradaban Mesir kuno tidak ada listrik. Tapi yang memercayainya berargumen kalau orang Mesir kuno pernah menciptakan listrik namun dengan mudah dilupakan karena sudah 3.500 tahun lamanya.
Dikutip dari Atlas Obscura, gambar itu menciptakan "kombinasi bunga Lotus, pilar Djed (simbol stabilitas, dilambangkan oleh lengan terentang), dan ular naik dari bunga melalui rahim Nut [dewi langit]."
13. Di mana sisa Sphinx kedua?
Tapi timbul sebuah pertanyaan, bagaimana Sphinx bisa sampai ke Israel. Ben-Tor menduga kalau itu adalah hadiah dari Mycerinus kepada raja Hazor, tetapi dia dan timnya tidak akan tahu pasti sampai mereka menggali seluruh situs. Namun, Ben-Tor memperkirakan akan butuh 600 tahun untuk menggali seluruh situs seluas 200 hektar. Wow!
Dari 13 kejadian dan hal-hal yang pernah ditemukan peneliti mengenai Mesir Kuno, sekarang kita mengerti kalau peradaban tersebut menyimpan banyak misteri yang masih belum terpecahkan hingga saat ini. Atau mungkin memang tidak akan pernah bisa terpecahkan.
Sumber:
http://news.nationalgeographic.com/news/2013/11/131106-king-tut-mummy-death-mystery-solved-archaeology-science/
http://www.jpost.com/Middle-East/King-Tut-was-the-product-of-an-incestuous-relationship-new-evidence-suggests-379862
http://archive.archaeology.org/online/features/alexander/tomb.html
http://www.smithsonianmag.com/history/uncovering-secrets-of-the-sphinx-5053442/
https://www.livescience.com/27464-ancient-egypt-shoes-discovered.html
http://www.ucl.ac.uk/museums-static/digitalegypt/religion/wpr.html
https://web.archive.org/web/20150407123025/http://news.nationalgeographic.com/news/2008/11/081121-screaming-mummy-ramses-missions.html
https://web.archive.org/web/20180215004357/http://news.nationalgeographic.com/news/2008/11/081121-screaming-mummy-ramses-missions_2.html
http://www.history.com/topics/ancient-history/nefertiti
https://www.theguardian.com/culture/2015/nov/08/king-tut-tomb-infrared-scans-queen-nefertiti
http://www.telegraph.co.uk/science/2016/10/18/scientists-discover-two-mysterious-chambers-in-the-great-pyramid/
https://www.newscientist.com/article/mg21028144.500-first-images-from-great-pyramids-chamber-of-secrets
http://www.ancient.eu/Sea_Peoples/
http://www.nms.ac.uk/qurnaburial
http://www.archaeologyexpert.co.uk/nabtaplayaegypt.html
https://web.archive.org/web/20080229170244/http://www.rhodes.aegean.gr/maa_journal/issues/past%20issues/volume%205%20no1%20june%202005/brophy.pdf
http://adsabs.harvard.edu/full/2007AfrSk..11....2M
https://books.google.com/books?id=LVxT6gMEQzIC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=%22the+hieroglyphs+were+the+most+important+of+the+scripts+on+the+stone:+they+were+there+for+the+gods+to+read,+and+the+more+learned+of+their+priesthood%22&source=bl&ots=NHp1MsRirk&sig=B_e0Rke-u25DIe8ZwF14l1huNBc&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjNuoWz2d7VAhVD5CYKHWBhBgIQ6AEINTAB#v=onepage&q=%22the%20hieroglyphs%20were%20the%20most%20important%20of%20the%20scripts%20on%20the%20stone%3A%20they%20were%20there%20for%20the%20gods%20to%20read%2C%20and%20the%20more%20learned%20of%20their%20priesthood%22&f=false
https://books.google.com/books?id=QD9g1mMaAAsC&pg=PA30&lpg=PA30&dq=%22an+intricate+coalescence+of+three+vital+textual+traditions%22&source=bl&ots=-90t6zamoR&sig=pqhCUKhCHDiLZJOqExXRqtSoQUg&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwierqHT2d7VAhUGRCYKHW2MAqoQ6AEIODAC#v=onepage&q=%22an%20intricate%20coalescence%20of%20three%20vital%20textual%20traditions%22&f=false
http://www.atlasobscura.com/places/dendera-light
http://www.cnn.com/2013/08/08/world/meast/israel-sphinx/index.html
0 komentar