Bukan saja dari mengamati sekitar, dari menikmati film juga bisa
Bisa dibilang, saya ini penggemar berat film. Me time saya cukup sederhana, berdiam diri dirumah, siapkan cemilan, dan beberapa film. Genre film saya sih meluas, tapi saya pecinta film Hollywood. Ya, memang sih gak ada yang nanya juga, kan.
Tetapi, karena hobi saya itu, saya sadar bahwa menonton film dengan fokus dan exited itu ternyata mengajari saya banyak sekali tips dan trik menulis. Tapi bagaimana ya saya memanfaatkan hobi menonton film ini sebagai cara untuk meningkatkan tulisan? Yaudah, deh, cari tahu yuk di sini!
1. Perhatikan apa yang ditampilkan di film
Film itu biasanya menampilkan Mise-en-scène: Segala sesuatu yang ditampilkan dalam sebuah adegan, mencakup aktor, alat peraga, pencahayaan, ruang, dll. Nah, tampilan ini bisa kamu terapkan pada tulisan deskriptifmu. Seperti halnya film, kamu harus tahu apa yang akan kamu tampilkan, tentang apa, bagaimana film itu ditampilkan, dan kapan ditayangkan, demikian juga tulisanmu, harus mengikuti aturan yang serupa.
2. Pelajari tempo dalam film
Kamu bisa menerapkannya dalam tulisan atau veritq yang akan kamu buat. Film biasanya dikonsumsi dalam waktu sekitar 2 jam dan sering kali memiliki subplot yang lebih sedikit daripada novel. Saat menonton film, perhatikan dan tanyakan pada dirimu: Kapan pertama kali kita bertemu dengan tokoh utama? Kapan peristiwa pertama kali itu terjadi? Kapan klimaksnya terjadi? Buat catatan fisik. Ini dapat memberimu gambaran yang baik tentang bagaimana tempo digunakan untuk menggerakkan cerita.
3. Pelajari arah kamera dalam pengambilan gambar yang berbeda
Kedengarannya tidak masuk akal, ya. Karena mana mungkin membuat novel menggunakan kamera. Eh, jangan salah sangka dulu! Struktur kalimat itu bisa berhubungan dengan penggunaan kamera dalam film, lho. Misalnya: film The Bourne Supremacy, film ini biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang terfragmentasi: digunakan dalam situasi yang tegang dan penuh aksi.
Long shot (pengambilan gambar ini biasanya menunjukkan lingkungan sekitar) mirip dengan paragraf deskriptif. Pengambilan gambar Close-up itu cocok dengan adegan yang menyampaikan emosi karakter yang kuat. Jika kamu memperhatikan kapan dan bagaimana teknik yang berbeda ini digunakan, kamu bisa lho menerapkannya pada tulisan. Misalnya: Long shot jika diterjemahkan ke dalam tulisan bisa dideskripsikan dengan setiap perubahan adegan.
4. Perhatikan kapan dan bagaimana film mengubah adegan
Penulis pemula biasanya agak bingung dengan permasalahan ini. Seperti, bagaimana melompat dari satu adegan ke adegan lain. Dalam fil, perubahan adegan biasanya dibuat dengan sangat mulus, jadi catatlah kapan dan mengapa adegan itu berakhir. Perhatikan semua cara yang berbeda dalam menunjukkan perjalanan waktu: Deskripsi, dialog, sikap karakter. Gunakan itu untuk memandumu melalui bagaimana dan kapan harus mengubah adegan dalam cerita kamu sendiri.
5. Menonton film di dalam dan di luar genre
Kita bisa mendapatkan banyak karakter, plot, dan ide pembangunan cerita dengan menonton film bergenre kesukaan. Tetapi kamu bisa mendapatkan lebih banyak lagi dengan menonton film di luar genre-mu. Ini memungkinkan kamu untuk melihat teknik bercerita baru yang mungkin belum pernah kamu temui sebelumnya.
6. Menonton film yang mengerikan
Film-film mengerikan biasanya memberikan kita banyak opsi. Misalkan film thriller atau horor. Apakah karakternya mengerikan? Apa yang membuat mereka seperti itu dan bagaimana cara menghindarinya? Kamu bisa melakukan studi yang sama persis dengan buku. Tetapi jauh lebih mudah dengan menonton film.
7. Perhatikan berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk membuat film
Perhatikan kredit titlenya. Itu lho, yang biasa muncul setelah film usai. Sutradara tidak sendirian kan dalam membuat film, banyak crew dan orang untuk diajak diskusi tentang desain kostum, pencahayaan, karakter, desain set, dll. Nah, kamu juga harus memiliki orang yang bisa diajak berdiskusi tentang cerita yang sedang kamu tulis: "Apakah gagasan ceritanya bagus?" dan "Bagaimana karakternya?" dan "Apakah ceritanya akurat?" dan lainnya.
Itu hanya beberapa cara memanfaatkan film untuk meningkatkan tulisanmu. Punya ide lain? Jangan lupa beritahu saya di bagian komentar, ya!
0 komentar