Cari tahu biar kamu tidak salah dan sembarangan memilih obat
netdoctor.co.uk
Hampir setiap orang pernah minum obat, baik yang diresepkan atau dijual bebas. Namun sepatutnya kita lebih bijak untuk membaca arahan dan potensi efek samping sebelum meminumnya. Menurut FDA, beberapa efek samping obat yang paling umum diantaranya adalah mengalami kecemasan, tekanan darah tinggi, mimpi buruk, sakit kepala, reaksi kulit, dan rasa kantuk.
Semua efek samping itu memang terdengar cukup mengkhawatirkan, tetapi banyak orang menganggap kalau efek samping obat itu sah-sah saja. Bagaimana dengan efek samping yang lebih parah lainnya? Efek samping dari obat ini terdengar sangat aneh. Lalu apa sajakah obatnya itu?
1. Requip: memiliki efek samping yang membuat orang ingin berjudi
Requip adalah nama dagang dari salah satu obat paling populer untuk RLS, dan Mayo Clinic mengaitkan obat itu dengan beberapa pasien yang memiliki masalah besar dengan perjudian, bahkan beberapa dari mereka kehilangan lebih dari 100.000 dolar AS karena itu.
Requip dan obat-obatan RLS lainnya adalah sepupu dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit seperti Parkinson, dan obat-obat itu memang efektif karena mereka meningkatkan kadar dopamin di otak. Dopamin tingkat tinggi memang dikaitkan dengan perasaan kesenangan setelah mengonsumsinya, itu yang mungkin mendorong beberapa penderita RLS ke kasino dan menghabiskan uang mereka.
2. Xeloda: Efek samping pengelupasan kulit
Kita sudah bisa bayangkan kalau penyakit kanker adalah penyakit terburuk yang bisa menimpa manusia. Hidup dengan kanker bisa membuat seseorang stres. Penderita diharuskan untuk melakukan sejumlah pengobatan demi kesembuhan. Beberapa obat berbasis capecitabine (seperti Xeloda) yang mengobati berbagai jenis kanker ternyata bisa membuat orang yang mengonsumsinya mengalami sindrom tangan-kaki. Menurut sebuah makalah dalam The Oncologist, kondisi ini ditandai dengan kesemutan, kulit yang melepuh, serta pengelupasan kulit pada telapak tangan dan kaki. Mungkin juga adanya pembengkakan, rasa sakit, dan bahkan deskuamasi. Buruknya lagi, dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami pengelupasan kulit ini bahkan sampai menghapus sidik jari mereka.Hal itulah yang terjadi pada beberapa pasien, termasuk seorang pria berusia 53 tahun dengan kanker stadium IV yang tidak dapat memproses dokumen karena dia tidak memiliki sidik jari lagi. CNN mengatakan pasien kanker lain ditahan di imigrasi AS selama berjam-jam karena ia tidak memiliki sidik jari.
3. Bifosfonat: Efek samping patah tulang secara mendadak
Harvard Health menggambarkan Osteoporosis itu merupakan kondisi dimana tulang menjadi lemah dan lebih rentan patah. Sejak 1990-an, obat-obatan yang disebut bifosfonat (seperti Fosamax, Reclast, Actonel, dan Boniva) sudah diresepkan sebagai obat untuk memperlambat penguraian tulang dan membuat tulang lebih kuat.Namun siapa pun yang menggunakan obat-obatan ini selama lebih dari lima tahun memiliki peluang 11 persen untuk mengalami masalah yang cukup mengganggu. Studi menunjukkan bahwa bifosfonat hanya efektif selama beberapa tahun, dan ketika seseorang terus-menerus menggunakannya, mereka berisiko patah tulang secara mendadak, seperti yang dilansir dari ABC News. Mereka mewawancarai profesor NYU Langone Medical Center Dr. Kenneth Egol, dan dia mengatakan tulang yang dimaksud biasanya adalah tulang paha, dan dia memiliki pasien yang mengalami trauma, patah tulang pada tingkat kecelakaan mobil. Merck akhirnya menjelaskan bahwa tulang paha yang patah kemungkinan adalah efek samping Fosamax.
4. Obat tidur: Efek samping (Sleep-Killing)
Kesulitan tidur? Kalian harus tahu bahwa pada 2007, New York Times melaporkan bahwa 13 pil tidur (termasuk Ambien dan Lunesta) mendapat peringatan baru dari FDA yang mengatakan bahwa seseorang tidak saja berisiko tidur sambil berjalan, tetapi juga mengemudi sambil tidur dan makan sambil tidur ketika mengonsumsi obat tersebut. Mengemudi sambil tidur jelas berbahaya dong, ya.Peneliti dari University of Minnesota mengatakan bahwa mereka melihat sekitar 30 orang yang mengalami gangguan makan setelah minum Ambien. Ada juga yang memesan barang secara online atau menelepon, dan bahkan ada kasus dari seseorang yang minum beberapa tablet obat tidur ketika terbangun orang itu justru melakukan upaya pembunuhan di malam hari.
Ini bukan hal yang sepele. Menurut sebuah makalah dari Pendamping Perawatan Primer untuk Gangguan CNS, seorang pria, sebut saja si A, menderita depresi dan stres karena menjadi orang tua baru. Saat ia mengonsumsi obat bantu tidur yang diresepkan dokter, ketika terbangun dia menikam istrinya sebanyak 20 kali. Ada juga si B, ketika ia meminum obat tidur yang diresepkan dokter, dia terbangun namun membunuh suaminya dengan besi. Seorang temannya yang datang sehari kemudian dan mengetahui hal itu langsung menelepon 911, dan responden menemukannya sedang melakukan upaya bunuh diri. MedPage Today melaporkan kasus yang lain, sebuah insiden 2013 di mana Andrew McClay memukul teman serumahnya dengan palu sampai tewas setelah meminum zolpidem dan wiski.
5. Lariam: Efek samping gangguan kejiwaan
Pada tahun 2016, House of Commons Defence Committee Inggris memutuskan kalau obat anti-malaria Lariam hanya boleh digunakan untuk kebutuhan mendesak saja, itu karena risiko efek samping serius yang diakui oleh produsen obatnya sendiri.Lariam adalah anti-malaria untuk militer Inggris sejak tahun 1993, dan juga diberikan kepada tentara AS yang ditugaskan. Conversation mengatakan obat itu masih digunakan setelah adanya peringatan ditahun 2013 dari FDA yang mengatakan kalau obat itu digunakan untuk menginduksi gejala kejiwaan seperti gangguan kecemasan, paranoia, depresi, halusinasi dan psikosis. Pada 2015, sekitar 1.000 prajurit dan wanita dirawat di rumah sakit kejiwaan setelah diberikan Lariam.
Tim Notee adalah salah satu orang yang cukup beruntung. Dia menjelaskannya kepada The Guardian bahwa dia diberi Lariam sebelum pergi ke Ghana, dan dalam beberapa hari kejiwaannya mulai terganggu karena dia menganggap kalau dia adalah putra kedua Tuhan. Ia merasakan halusinasi seperti dinding yang bergerak dan warnanya berubah. Dia cukup beruntung karena bisa selamat. RTE Irlandia bahkan mengungkapkan ada beberapa kasus bunuh diri akibat obat tersebut, seperti yang dikutip dari laman The Journal.
6. Levofloxacin: Efek samping rentan terhadap sinar matahari
Levofloxacin adalah anti bakteri, dan menurut Mayo Clinic, itu juga digunakan untuk mengobati orang setelah terkena antraks. Ada banyak efek samping, dan kebanyakan sangat normal. Tetapi obat ini juga memiliki potensi kepekaan yang ekstrim terhadap sinar matahari.Ada kemungkinan seseorang yang mengonsumsi obat itu akan merasakan terbakar ketika terpapar sinar matahari. Secara resmi ditetapkan oleh FDA sebagai fotosensitifitas dan fototoksisitas yang parah. Siapa pun yang menderita efek samping ini akan berpotensi menyebabkan sengatan matahari, melepuh, dan beberapa penyakit buruk lainnya.
7. Thalidomide: Efek Samping mengganggu perkembangan janin
Pada 1950-an dan 60-an, thalidomide dipasarkan sebagai obat bantu tidur. Northwestern mengatakan satu dari tujuh orang Amerika mengonsumsinya, dan pada 1960, banyak thalidomide yang dijual di pasaran seperti halnya aspirin. Lambat laun, diketahui bahwa aspirin mampu meringankan mual di pagi hari. Namun ternyata, obat itu berbahaya bagi wanita hamil karena mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan bayi dilahirkan dengan anggota tubuh yang pendek atau tidak sempurna. Obat ini memang masih digunakan sampai sekarang, tetapi hanya untuk kusta dan jenis kanker tertentu.Pada tahun 1988, Komite Penasihat Obat Dermatologis FDA mengajukan mosi untuk menghapus Accutane dari pasar setelah 1.300 bayi terlahir dengan cacat fisik seperti bibir sumbing, kepala berukuran kecil, dan pembengkakan otak. Menurut Embryo Project Encyclopedia dari Arizona State University, FDA memutuskan untuk tidak membatasi obat itu, karena biasanya diresepkan hanya untuk perawatan jangka pendek. Dan obat itu telah diberikan kepada sekitar 12 juta orang di seluruh dunia.
8. Tamiflu: Efek samping mengalami gangguan psikotik
Pada tahun 2018, sebuah keluarga di Texas memberikan Tamiflu dosis anak 6 tahun untuk mengatasi flu anaknya. Sayangnya, dia adalah salah satu dari 1 persen anak-anak yang mengalami beberapa efek samping berat seperti halusinasi dan gangguan psikotik. Gadis kecil itu melarikan diri dari sekolah dan mencoba untuk melompati jendela di lantai dua. LiveScience mengatakan hal ini adalah efek samping yang memang jarang terjadi, tetapi efek samping itu memang ada, seperti yang sudah diketahui dokter sejak lama.Menurut NBC News, peringatan terkait obat Tamiflu diperbarui pada tahun 2006 setelah terjadinya 100 kasus pada anak-anak yang mengigau dan berhalusinasi terkait dengan obat tersebut. Sebagian besar insiden itu berasal dari Jepang. Di AS, obat itu berpotensi membuat anak-anak kejang dan kebingungan.
9. Tetrasiklin: Efek samping menimbulkan noda parah di gigi
Tetrasiklin adalah antibiotik yang digunakan untuk segala jenis infeksi kulit dan jerawat hingga radang paru-paru dan wabah, seperti yang dilansir dari MedlinePlus. Banyak orang yang sudah mencobanya, dan sebelum tahun 1980-an, obat itu dianggap sangat aman dan bebas efek samping bahkan untuk wanita hamil. Namun ternyata itu tidak benar, lho.Menurut Akademi Kedokteran Gigi Umum, tetrasiklin tidak saja mengganggu bayi di kandungan jika si ibu meminumnya, tetapi juga memiliki efek samping seperti menyebabkan noda di gigi. Nodanya bersifat permanen, bisa berwarna coklat, abu-abu, atau hitam, dan terkadang muncul seperti garis-garis.
Mayo Clinic mengatakan noda juga bisa terjadi pada gigi orang dewasa yang terpapar tetrasiklin saat masih anak-anak, dan warnanya begitu dalam pada gigi dan tulang sehingga tidak ada pemutihan yang bisa menghilangkannya.
10. Lipitor: Efek samping kehilangan kemampuan daya ingat
Jika seseorang ingin menurunkan kolesterol, mungkin dokter akan meresepkan statin seperti Lipitor. Ada banyak efek samping yang tercantum pada laporan resmi FDA tentang Lipitor, tetapi menurut Scientific American, ada efek yang sangat besar yakni demensia. Pasalnya, ada ratusan keluhan yang terdaftar di FDA, beberapa orang mengalami amnesia setelah mengonsumsi Lipitor.Salah satu dari orang-orang itu adalah mantan astronot NASA bernama Duane Graveline. Ketika ia meminum Lipitor, ia harus berakhir di rumah sakit karena dia kehilangan daya ingat saat berada di depan rumahnya sendiri, dan dia lupa dengan istrinya.
Sebuah studi dari University of Pittsburgh menemukan bahwa, bahkan pasien yang tidak mengalami kehilangan ingatan parah seperti Graveline, juga menderita masalah memori lain dan kesulitan dalam mempelajari tugas-tugas baru.
11. Amoksisilin: Efek samping infeksi jamur
Amoksisilin adalah antibiotik yang digunakan untuk penyakit umum seperti pneumonia dan ISK, dan obat ini juga diresepkan dokter gigi setelah operasi atau pencabutan gigi. Obat ini memiliki efek samping sariawan.Karena amoksisilin dan antibiotik sejenisnya bisa membunuh bakteri baik dan jahat. Menurut NHS, membunuh sebagian dari bakteri itu membuka pintu bagi infeksi jamur di bagian tubuh seperti vagina dan mulut. Infeksi vagina dan sariawan disebabkan oleh jamur yang sama dan juga memiliki gejala yang sama pula seperti lesi putih, kemerahan, kemungkinan juga perdarahan, dan pertumbuhan jamur.
12. Lamictal: Efek samping ruam kulit
Menurut FDA, Lamictal diresepkan untuk epilepsi, dan memiliki beberapa efek samping yang buruk. Ini yang akhirnya mencetuskan sindrom Stevens-Johnson pada sekitar 8 dari 1.000 pasien. Sindrom ini menyebabkan ruam serius.NHS mengungkapkan bahwa sindrom itu memiliki gejala seperti flu termasuk ruam kulit. Ruam itu menyebabkam kulit melepuh, kulit mati, dan mengelupas. Dan ini bisa terjadi di seluruh kulit tubuh, tetapi juga bisa menyerang selaput lendir seperti alat kelamin, bola mata, dan lapisan dalam saluran pencernaan.
Memang, seperti yang kita tahu bahwa obat-obatan selalu memiliki obat samping. Jadi, waspada dengan dua belas efek samping obat di atas ya. Selalu konsultasikan pada dokter jika ingin mengonsumsi obat, dan jangan meminum obat sembarangan, apalagi dalam jangka waktu yang lama.
Sumber:
https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Restless-Legs-Syndrome-Fact-Sheet
http://scienceblogs.com/purepedantry/2007/02/14/compulsive-gambling-a-possible/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3286180/
http://edition.cnn.com/2009/US/05/28/cancer.fingerprints/index.html
https://www.health.harvard.edu/blog/thigh-fractures-linked-to-osteoporosis-drugs-long-term-use-questioned-201205214737
http://abcnews.go.com/WN/WorldNews/osteoporosis-drugs-fosamax-increase-risk-broken-bones-women/story?id=10044066
http://www.nytimes.com/2007/03/15/business/15drug.ready.html
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3505131/?report=printable
https://www.medpagetoday.com/meetingcoverage/apa/45637
https://publications.parliament.uk/pa/cm201516/cmselect/cmdfence/567/567.pdf
https://theconversation.com/end-of-the-road-for-lariam-the-malaria-drug-soldiers-claim-increases-psychosis-59928
https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2015/apr/10/experience-anti-malaria-drugs-made-me-psychotic
http://www.thejournal.ie/horror-movie-in-a-pill-side-effects-of-lariam-worse-than-malaria-924707-May2013/
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/levofloxacin-oral-route/description/drg-20064518
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/levofloxacin-oral-route/side-effects/drg-20064518
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/021721s020_020635s57_020634s52_lbl.pdf
https://medical-dictionary.thefreedictionary.com/exudation
https://helix.northwestern.edu/article/thalidomide-tragedy-lessons-drug-safety-and-regulation
https://embryo.asu.edu/pages/isotretinoin-accutane-teratogen
https://www.livescience.com/61443-tamiflu-side-effect-psychosis.html
http://www.nbcnews.com/id/15701254/#.Wq2EnejFKUl
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682098.html
https://www.sciencedaily.com/releases/2006/07/060731140948.htm
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15485524
https://www.scientificamerican.com/article/its-not-dementia-its-your-heart-medication/
https://beta.nhs.uk/medicines/amoxicillin
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/oral-thrush/symptoms-causes/syc-20353533
http://www.medicaldaily.com/amoxicillin-side-effects-commonly-prescribed-antibiotic-may-lead-diarrhea-and-mouth-311352
https://www.nhs.uk/conditions/stevens-johnson-syndrome/
0 komentar