Butuh perjuangan bagi wanita untuk bisa seperti sekarang
businessinsider.com
Wanita Amerika pertama di luar angkasa adalah Sally Ride, tapi ia bukanlah satu-satunya wanita yang berjuang untuk mencapai peluang yang sama dengan astronot-astronot pria. Sejarah itu dimulai jauh sebelum Sally Ride, yakni dimulai dengan sekelompok wanita yang dikenal sebagai Merkurius 13.
Sejarah membuktikan bahwa wanita bisa menjadi astronot jauh sebelum NASA menerima kehadiran wanita. Jadi apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa wanita harus menunggu begitu lama untuk bergabung dengan pria dalam antariksa? Berikut 12 fakta terkait sejarah wanita dalam antariksa.
1. Ilmu pengetahuan mendukung kalau wanita masuk dalam kriteria seorang astronot
Brigadir Jenderal Angkatan Udara Donald Flickinger dan Dr. Randy Lovelace, beranggapan bahwa wanita lebih cocok untuk menjadi astronot karena fisiknya. Wanita rata-rata lebih kecil dan lebih ringan daripada pria, itu mengapa wanita lebih sedikit membutuhkan kalori dan oksigen. Wanita lebih tahan terhadap radiasi dan kecil kemungkinannya untuk terserang masalah jantung. Misi luar angkasa sangat mempertimbangkan masalah berat badan.
2. Program untuk merekrut dan melatih astronot wanita
Menurut International Space Hall of Fame di Museum Sejarah Luar Angkasa New Mexico, data Lovelace menjadi pedoman dasar yang digunakan NASA untuk memilih kandidat program luar angkasa, namun NASA hanya menerapkan pedoman itu untuk kandidat pria saja. Lovelace bahkan meyakinkan Angkatan Udara untuk membuka peluang bagi kandidat perempuan, namun mereka menolaknya. Dengan bantuan Flickinger, ia mendirikan program yang didanai secara pribadi berjudul "Woman In Space", dan mulai mencari rekrutmen.Program Woman in Space tidak mendapat persetujuan dari NASA. Oleh karena itu, para kandidat wanita pun harus menjalani tes kebugaran fisik yang sama dengan seperti para kandidat pria NASA, serta mengikuti ujian psikologis, dan dituntut lebih keras daripada yang dilakukan astronot pria. Lovelace dan Flickinger beralasan bahwa data dari proses perekrutan yang ketat ini untuk meyakinkan NASA bahwa perempuan berhak mendapat tempat di luar angkasa.
3. "Woman In Space" menemukan kandidat pertama
Flickinger dan Lovelace mencari kandidat wanita terbaik. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk menemukannya, Jerrie Cobb mendapatkan lisensi pilot komersialnya pada usia 18 tahun dan pada usia 29 tahun ia memiliki jam terbang dua kali lebih banyak daripada astronot Merkurius John Glenn.Dilansir laman History, Cobb pun melakukan tes fisik yang ketat, salah satunya memasukan selang karet sepanjang tiga kaki ke perutnya untuk menguji kandungan asam, dan juga air es yang dituangkan ke telinganya untuk merangsang vertigo. Dia lulus semua tes itu, dan bahkan ia melakukannya jauh lebih baik daripada rekan-rekan prianya.
Namun sayang, keberhasilan satu orang saja tidak cukup untuk membuktikannya, jadi Lovelace merekrut dua lusin wanita tambahan untuk program ini. Rekrutan baru itu juga mampu mengungguli kandidat laki-laki yang menjalani tes yang sama. Salah satunya, seorang instruktur penerbangan berusia 21 tahun, menghabiskan 10 jam dalam tes isolasi, sebuah prestasi yang mengalahkan kandidat wanita atau pria lainnya.
4. Fellow Lady Astronaut Trainees
Pada akhir proses rekrutmen, Lovelace memiliki 13 kandidat yang sukses dan dijuluki "Fellow Lady Astronaut Trainees" (FLAT). Pada tahun 1961, FLAT menjalani lebih banyak tes di pangkalan Angkatan Laut di Pensacola. Menurut Popular Science, pengujian di Pensacola meliputi EKG dan sentrifugal di udara.Sayangnya, media memandang sebelah mata para wanita dan prestasi mereka di bidang antariksa. Dalam sebuah wawancara, Jerrie Cobb ditanya mengapa astronot perempuan harus terlibat, dan dia menjawab, "Jika kita akan mengirim manusia ke ruang angkasa kita harus mengirim yang paling berkualitas."
5. Uni Soviet ingin mengalahkan Amerika lagi dengan mengirimkan kosmonot wanita ke luar angkasa
Ada isu bahwa Soviet akan membawa kosmonot Yuri Gagarin ke ruang angkasa pada bulan April 1961. AS pun tidak tidak mau kalah. Dikutip laman Popular Science, Cobb menulis surat kepada administrator NASA, James Webb, untuk mengizinkan wanita bergabung dengan korps astronot, dan akan meraih gelar "wanita pertama di luar angkasa" untuk Amerika. Pada perjamuan di tahun 1961, akhirnya program luar angkasa wanita itu dianggap serius oleh NASA.6. Pendaratan di bulan
Sejauh ini, Soviet menempati kedudukan pertama dalam perlombaan antariksa. Tepat saat Jerrie Cobb meminta Administrator NASA James Webb untuk memberinya izin. Rusia memenangkan perlombaan antariksa karena berhasil menempatkan wanita pertama di luar angkasa. Amerika Serikat pun ingin mencapai prestasi yang lebih tinggi dari itu.Menurut Popular Science, misi berawak ke bulan adalah tujuan utama Amerika Serikat untuk menyaingi Soviet. Amerika menganggap bahwa teknologi mereka lebih unggul, karena tidak ada negara yang memiliki teknologi seperti itu, sehingga dianggap sebagai peluang.
7. Berakhirnya program Woman In Space
Program Woman in Space berakhir pada 12 September 1961. Pengujian dibatalkan, dan tidak mungkin dijadwal ulang. Lovelace kesal dengan mengirim telegram ke FLAT. Tidak ada jawaban pasti mengapa program itu dihentikan. Tapi sepertinya, itu karena Angkatan Laut mundur karena program itu tidak disponsori oleh NASA. Pengujian Pensacola memang belum dilarang secara resmi, tetapi juga belum disetujui. Angkatan Laut mengatakan bahwa perlu persetujuan NASA, dan NASA belum memberikan persetujuan karena program itu tidak diakui secara resmi.Menurut catatan Undang-Undang Kebebasan Informasi, "Sejak awal, kami melakukan keegoisan yang besar dari para pria," kata mantan FLAT Jerri Truhill kepada NPR. "Mereka tidak menginginkan kita. Mereka tidak ingin ada wanita di sana. Dan yang mengakhiri ini semua adalah Lyndon Johnson." Johnson adalah wakil presiden saat itu, yang memerintahkan untuk menyudahi pelatihan tersebut.
8. FLAT tak berhenti sampai disitu
Cobb dan rekannya, FLAT Janey Hart bertemu dengan Lyndon Johnson untuk meyakinkan bahwa program itu layak dilanjutkan. Mereka bahkan berhasil meyakinkan ajudan Johnson, Liz Carpenter, yang menulis surat kepada NASA atas nama Johnson, menanyakan mengapa wanita tidak bisa dimasukkan dalam program luar angkasa. Dalam bukunya Promised the Moon: The Untold Story of the First Women in the Space Race, Stephanie Nolen mengatakan bahwa Johnson seolah-olah menandatangani surat itu.Cobb masih setia sebagai penasihat NASA, tetapi posisinya tidak terlalu dihargai. "Aku konsultan paling tidak konsultatif di lembaga pemerintah," keluhnya setelah dia bekerja di NASA selama sekitar satu tahun. Pada 1961 NASA memecatnya, dan kontraknya tidak diperpanjang.
9. Persidangan terkait masalah ini
Komite Dewan Sains dan Astronautika Dewan Perwakilan Rakyat mengadakan sidang selama tiga hari pada tahun 1962, untuk menghentikan tekad para wanita dalam antariksa. Menurut Popular Science, sidang itu seharusnya membahas kualifikasi astronot, tetapi malah membahas mengenai NASA yang mendiskriminasi kandidat astronot perempuan. Cobb dan Hart bersaksi pada hari pertama.Astronot John Glenn mengatakan bahwa wanita dalam program luar angkasa akan menghalangi tujuan pendaratan di bulan. NASA tidak mungkin memberikan perhatiannya pada dua program luar angkasa, katanya.
10. Jackie Cochran mematahkan semangat kaum wanita
Program ini mendatangkan kesaksian dari Jackie Cochran, seorang pilot ulung yang memegang tiga rekor kecepatan, tiga trofi Clifford Burke Haromon, dan rekor dunia penerbangan dengan ketinggian maksimal. Dikutip dari Popular Science, selama Perang Dunia II, Cochran bertanggung jawab atas program Layanan Pilot Angkatan Udara Wanita (WASP), ia melatih lebih dari 1.000 pilot wanita untuk peran non-tempur seperti mengangkut pesawat, dan penerbangan demonstrasi. Cochran adalah pendukung Program Perempuan di Luar Angkasa, dan dia sendiri merupakan kandidat yang sempurna, sayang saja usianya kala itu sudah 50-an.Cochran pun memberikan dukungan finansial kepada program itu, dan ingin menjadi bagian di dalamnya, namun dia merasa dikalahkan oleh Cobb. Jadi dia mengubah pandangannya dan memihak NASA, agar NASA mendukung ambisinya untuk memimpin wanita dalam program luar angkasa jangka panjang. Pada persidangan, Cochran berargumen bahwa FLAT harus menahan diri. Wanita tidak perlu bergegas ke luar angkasa, katanya. Biarkan para pria melakukan misi ke bulan, dan bagian wanita juga akan terpenuhi nantinya.
11. Perempuan pertama di ruang angkasa adalah kosmonot Soviet
Sementara Amerika Serikat bersiap untuk misi ke bulan, Soviet menempatkan seorang wanita di luar angkasa. Pada tahun 1963, hanya dua tahun setelah penerbangan Yuri Gagarin, Valentina Tereshkova memutari Bumi sebanyak 48 kali melalui Vostok 6. Menurut Space.com, namun setelah itu Uni Soviet tidak mengirim wanita lain lagi ke luar angkasa selama hampir 20 tahun - Svetlana Savitskaya pergi pada Agustus 1982, kurang dari setahun sebelum Amerika akhirnya berhasil mengirim astronot wanita sendiri. Faktanya dalam 50 tahun, hanya tiga dari 19 wanita yang dilatih oleh Soviet atau Rusia untuk penerbangan luar angkasa yang benar-benar berhasil mencapai ruang angkasa.12. Pada dasarnya, alasannya sangat sederhana
Alasan sebenarnya mengapa Program Woman in Space gagal adalah karena NASA dan program astronot itu dikuasi kaum pria, dikelola oleh para pria yang bukan sembarangan. Para anggota pria ini terdiri dari anggota militer, pilot jagoan, dan para pria yang tidak suka ditantang oleh wanita yang ternyata memiliki kemampuan seperti mereka.Menurut Popular Science, John Glenn bahkan mengakuinya, "Itu fakta," katanya. "Para pria berperang dan menerbangkan pesawat terbang, lalu kembali serta membantu merancang dan membangun serta mengujinya. Faktanya, wanita tidak ada di bidang ini karena itulah fakta dari tatanan sosial kita."
13. Wanita Amerika pertama yang ke luar angkasa
Dua puluh tahun setelah Uni Soviet menempatkan wanita pertama di luar angkasa, akhirnya Amerika mengikuti jejaknya. Pada 18 Juni 1983, Sally Ride bergabung dengan awak Space Shuttle Challenger sebagai wanita Amerika pertama di luar angkasa. Ya, itu terwujud sampai adanya program Pesawat Ulang-Alik.Menurut Space.com, Sally Ride menyelesaikan dua penerbangan ulang-alik dan akan terbang ketiga kalinya, namun ambisinya berantakan karena tragedi Challenger pada Januari 1986. Namun kontribusinya untuk program luar angkasa tidak berakhir di sana. Dia bertugas di dewan investigasi untuk kedua tragedi pesawat ulang-alik dan mendirikan Sally Ride Science, sebuah organisasi nirlaba di University of San Diego. Tujuan dari Sally Ride Science adalah untuk menumbuhkan minat dalam sains dan teknologi pada anak muda, terutama anak perempuan dan siswa minoritas yang kurang terwakili.
FLAT tidak dilupakan oleh kaum wanita yang datang setelahnya. Pada tahun 1995, astronot Eileen Collins mengundang anggota yang masih ada dari Program Woman in Space, Randy Lovelace untuk menghadiri peluncuran pertamanya.
Astronot pertama yang berhasil ke luar angkasa adalah realisasi dari impian kaum wanita sebelumnya. Astronot saat ini adalah tangan kedua dari kerja keras kaum wanita sebelumnya juga, yang ingin melihat seorang wanita Amerika menerbangkan pesawat ruang angkasa. Jadi usaha FLAT di masa lalu tidak gagal, akan tetapi merekalah yang sebenarnya memimpin jalan untuk keberhasilan para astronot wanita saat ini.
Sumber:
https://www.history.com/news/right-stuff-wrong-gender-the-woman-astronauts-grounded-by-nasa
http://www.nmspacemuseum.org/halloffame/detail.php?id=19
https://www.physiology.org/doi/full/10.1152/advan.00034.2009
https://www.history.com/news/right-stuff-wrong-gender-the-woman-astronauts-grounded-by-nasa
https://www.popsci.com/why-did-mercury-13-astronauts-never-fly-in-space/
https://www.theguardian.com/film/2018/apr/18/mercury-13-space-women-nasa-1960s
https://www.history.com/this-day-in-history/first-man-in-space
https://www.space.com/9703-top-10-soviet-russian-space-missions.html
https://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=10125596
https://www.history.com/news/right-stuff-wrong-gender-the-woman-astronauts-grounded-by-nasa
https://www.space.com/16143-women-space-firsts-gallery.html
https://www.space.com/16756-sally-ride-biography.html
https://sallyridescience.ucsd.edu/about/
0 komentar