snopes.com
Tidak semua orang memiliki kesempatan atau bakat untuk menjadi diktator. Menjadi pemimpin tunggal negara totaliter dibutuhkan badan intelijen, kemampuan untuk berkomplot dan membujuk, atau berkecimpung dalam kekerasan dan teror. Diktator paling terkenal dalam sejarah — Adolf Hitler, Joseph Stalin, Benito Mussolini - memiliki karakteristik unik dan taktik luar biasa yang menjadikan mereka titik hitam dalam sejarah. Jadi, bagaimana mereka meyakini para rakyat dan pengikutnya?
1. Hitler dengan orasinya
Hitler tahu bagaimana memenangkan hati rakyat Jerman saat Jerman kalah dari Perang Dunia I. Visinya, aksi militernya, dan egonya mengangkatnya naik ke tampuk kekuasaan. Hal ini karena keterampilannya dalam berpidato. Hitler adalah seorang pembicara yang penuh semangat, karismatik, dan fasih, yang tahu bagaimana menyerang hati rakyatnya.Menurut History, Menteri Pencerahan dan Propaganda Publik Hitler, Joseph Goebbels, mengakui pentingnya kemampuan retorika Hitler dalam analisisnya yang berjudul "The Führer as a Speaker." Dalam esai ini, Goebbels menjelaskan bahwa Hitler merupakan orator terbaik yang pernah dimiliki Jerman dan bagaimana hal tersebut mendorong perjuangannya untuk mencapai tujuannya itu. "Führer adalah orang pertama di Jerman yang menggunakan pidato untuk membuat sejarah," tulisnya. "Ketika dia memulainya, itulah yang dia miliki."
Sebelumnya, Hitler hanyalah satu dari banyaknya masyarakat Jerman yang merasa terluka karena tanah airnya terpukul setelah penandatanganan Perjanjian Versailles. Peristiwa itulah yang mendorongnya untukmengungkapkan perasaannya ke dalam pidato yang meyakinkan, yang akhirnya membuatnya terkenal.
"Dia berbicara dari hatinya," kata Goebbels, dan karena itulah ia bisa membius banyak orang. Hitler dianggap mampu merasakan penderitaan rakyatnya dengan mengekspresikannya secara jelas dan logis. Hitler juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ditambah lagi janji-janji manisnya. Menurut Business Insider, terhitung bahwa dia telah menyampaikan lebih dari 5.000 pidato untuk menyemangati orang-orang Jerman, mengumpulkan mereka untuk mendengarkan visi dan tujuan yang mengerikan.
2. Benito Mussolini dengan kekuatan tulisan
Menurut Notable Biographies, sebelum Benito Mussolini menjadi diktator fasis Italia, ia adalah seorang jurnalis. Karena itu, ia memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang kekuatan pers dan tulisan. Awalnya, ia hanyalah seorang penulis sebuah makalah sosialis, di mana tulisannya diisi dengan retorika keras yang mendorong perlunya revolusi. Namun, setelah Perang Dunia Pertama, Mussolini mengubah pandangan politiknya dari sosialis menjadi fasis.Saat itulah ia mulai menerbitkan korannya sendiri, Il Popolo d'Italia, yang ia sebagai tameng pribadinya untuk mendorong gerakan fasisnya. Ia pintar menggunakan kata-kata dan bahasa tertulis untuk mendukung visinya bagi masa depan Italia, di mana ia ingin memegang peran penting bagi kaum muda kelas menengah dan membentuk pemerintah pusat yang tangguh untuk memulihkan hukum dan membangun ketertiban negara. Mussolini menjadi corong revolusi bagi negaranya dan seorang pemimpin terkejam.
3. Lenin dan Proletariatnya
Dilansir dari History, awalnya gagasan Vladimir Lenin dianggap bermanfaat, cukup rasional, dan diterima oleh sebagian besar penduduk Rusia. Sebagai seorang sosialis, ia memperjuangkan kelas pekerja dan ingin merevolusi Rusia dengan menyerahkan kekuasaan ke tangan rakyat, alih-alih Tsar pada masa itu. Namun, ia memiliki tujuan tersembunyi di balik itu, yakni ingin memenangkan dukungan mereka. Dia berpidato dan ingin membebaskan Rusia sebagai negara yang tertindas, namun ia memanfaatkan semua itu untuk keuntungannya.Lenin yang terkenal karena keangkuhan dan sikapnya yang berapi-api itu, berada di puncak gerakan tersebut dan menggunakan cara-cara keras untuk menjaga negara di bawah kendalinya. Setelah ia dan para pengikutnya berhasil melakukan kudeta, ia memulai The Red Terror, sebuah kampanye kejam untuk membunuh siapapun yang berani menentangnya.
4. Stalin dan propagandanya
Dikutip dari History, Stalin naik ke kekuasaan setelah Lenin, dan berusaha untuk mewujudkan visinya sendiri terkait negara Rusia. Dia ingin mengubah sebagian besar pertanian menjadi salah satu industrialisme terbesar, tetapi dengan cara yang kejam. Seperti Lenin, ia membunuh siapa pun yang tidak mendukungnya, termasuk petani sipil yang tanahnya diambil oleh negara. Tidak seperti Lenin, yang awalnya menggunakan jurus simpatik atau menyembunyikan niatnya itu. Stalin lebih memilih untuk berterus terang terkait kekejamannya dan menggunakan cara keras untuk mewujudkan tujuannya.Tidak hanya menggunakan teror dan kekerasan, dia juga menggunakan propaganda. Dia mendirikan lembaga tertentu untuk mendukungnya, mengganti nama kota menjadi namanya, dan merevisi buku pelajaran dengan menempatkan dirinya di dalam buku-buku pelajaran. Dia bahkan memasukkan namanya dalam lagu kebangsaan. Meskipun pemerintahannya dipandang mengerikan oleh rakyatnya sendiri, cengkeraman Stalin terhadap negaranya bertahan selama bertahun-tahun karena taktik propagandanya yang membuatnya sangat dihargai.
5. Mao dan kekuatannya
Mao Zedong bisa dibilang salah satu pemimpin terburuk di dunia. Menurut Independent, dibawah kepemimpinannya, negara itu jatuh miskin dan kelaparan, dan kebijakannya membunuh jutaan orang. Namun untuk beberapa alasan, jutaan orang Tiongkok masih aktif menyembah Mao. Mengingat konteks historisnya yang dicintai, rakyatnya masih tak percaya kalau diktator ini telah meninggal.
Sebuah artikel CNN yang ditulis pada tahun 2012 menjelaskan situasi tersebut. Bagi kebanyakan orang di China, Mao Zedong dianggap sebagai ayah abadi di negara itu. "No Mao, no China" adalah kalimat yang sering dikatakan oleh para pendukungnya. Meskipun di masanya sendiri, Mao menyebarkan ketakutan dan kekacauan, namun sekarang ini dia dikenang karena kekuatan dan karakternya yang tegas oleh banyak warga Tiongkok, mereka merasa kalau negara tidak memiliki kualitas pemimpin seperti itu saat ini.
6. Saddam Hussein yang memiliki dua sisi kehidupan
Menurut Biography, Saddam Hussein berkuasa pada tahun 1968 sebagai wakil Presiden Ahmed Hassan al-Bakr dari hasil kudeta. Agar ia menjadi tokoh politik yang efektif dan juga layak, ia membuat gerakan untuk memodernisasi dan meningkatkan Irak. Dia mereformasi segalanya, mulai dari perawatan kesehatan, pendidikan, hingga cara negara berbisnis.Pada saat yang sama pula, ketika dia membuat semua langkah progresif ini kepada publik, Saddam menjadi diktator kejam yang dikenal banyak orang hingga sekarang. Dia membangun program senjata kimia pertama di negara itu, membentuk pasukan pribadi agar ia tidak dikudeta, dan menyerang musuhnya dengan kekerasan, pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan.
7. Kim Jong Il dan kecakapannya memainkan pertunjukkan
Dinasti Kim di Korea Utara dikenal sangat berbahaya dan mengerikan. Jadi, apa sih yang membuat tokoh-tokoh seperti Kim Jong Il begitu mengerikan dan juga kejam, namun pada saat yang bersamaan justru dicintai oleh rekan senegaranya sendiri? Itu semua karena nilai-nilai inti dari kebudayaan nasionalisme.Namun, terlepas dari parade dan kekaguman rakyatnya kepada pemimpin mereka, Kim Jong Il justru membuat bangsanya kelaparan dan membuat banyak orang terbunuh. Menurut New York Times, ia diakui sebagai Pemimpin yang Terhormat oleh rakyatnya. Kim Jong-il memimpin dengan tangan besi di atas sebuah negara. Ia bahkan mengusir warganya sendiri yang dianggap tidak loyal pada gulag atau membunuh siapapun yang membelot. Itu karena dinasti Kim mampu membuat warga sipilnya luluh dan juga taat beribadah, sehingga mereka bisa lolos dari banyaknya kengerian yang terjadi.
8. Lima dekade pemerintahan Fidel Castro
Dilansir dari The New York Times, diktator Kuba Fidel Castro meninggal 2016 yang lalu, tetapi pemerintahannya yang hampir 50 tahun tidak akan pernah dilupakan. Kerja kerasnya yang membuahkan hasil setelah bertahun-tahun merencanakan, membuat kerusuhan, dan kudeta yang gagal. Menurut Biography, ketika ia dan pasukan gerilyawannya membekukan pemerintahan pada tahun 1959, dimulailah pergeseran ke komunisme, hubungan yang tidak baik dengan Amerika Serikat, dan penghapusan kebebasan sipil Kuba yang berakhir dengan pemenjaraan massal, dan kematian.Namun, Castro memiliki sisi positifnya. Selama pemerintahannya, sekitar 10.000 sekolah baru dibuka, melek huruf meningkat menjadi 98 persen, dan sistem perawatan kesehatan universal pun didirikan. Tetapi kebijakannya itu ada kekurangannya juga. Contohnya, ia mengurangi kepemilikan jumlah sebidang tanah yang dimiliki seseorang dan larangan kepemilikan asing atas sebidang tanah-tanah tersebut.
Yang bertujuan untuk mengembalikan kekuasaan ke tangan petani dan meningkatkan kemandirian mereka, tetapi akibat dari tindakan ini, tanah mereka yang disita langsung menjadi hak negara, sehingga mereka tidak memiliki hak untuk mengembangkan ataupun mendapatkan pendapatan dari tanah mereka. Castro juga menyatukan negara-negara Afrika dan Amerika Latin, tetapi dengan menyebarkan komunisme militan, alih-alih gagasan perdamaian.
Castro berusaha untuk memperbaiki negaranya dan negara-negara tetangga lainnya, tetapi melalui cara-cara yang radikal, keras dan kejam. Setiap gagasannya dianggap ekstrem atau merugikan. Diktator ini juga sangat mahir dalam memanipulasi rencananya agar seolah-olah terlihat lebih baik daripada sebelumnya. Mungkin ini sebabnya yang membuat dia tidak pernah digulingkan dan dipertahankan begitu lama di negaranya, sampai dia secara sukarela menyerahkan pemerintahan kepada adiknya, Raul, pada tahun 2008.
9. Robert Mugabe, demokrasi yang berujung kediktatoran
Menurut History, pada 1980, Robert Mugabe terpilih secara demokratis untuk menjadi presiden Zimbabwe. Tapi jika seorang penguasa dipilih secara demokratis, biasanya sangat mustahil ya membayangkan kata diktator tersemat dalam diri penguasa tersebut. Apalagi Mugabe terpilih beberapa kali dan masih mempertahankan posisinya sebagai penguasa negaranya. Namun, ia bisa dibilang masuk ke dalam kategori tiran karena kebijakannya, baik yang diupayakan maupun diaktualisasikan, dan salah satunya melalui jalur perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang.Pada tahun 2000, misalnya, Mugabe ingin memperluas kekuasaan presidensial menjadi kekuasaan absolut dengan mengubah konstitusi Zimbabwe. Dia juga terkenal karena menewaskan 20.000-30.000 orang Ndebele sebagai bagian dari kampanye untuk menghancurkan oposisi yang masih tersisa demi kemerdekaan Zimbabwe.
Seperti yang dikatakan oleh The Independent, dia ikut campur dalam ekonomi, dan ketika kekayaannya habis, dia mencoba untuk membayar janjinya kepada 'veteran perang' (beberapa lahir setelah perjuangan pembebasan) dengan mencuri tanah milik petani kulit putih. Akibatnya, kebijakan Mugabe menunjukkan salah satu karakteristik paling berbahaya dari seorang diktator.
Memang, seorang diktator memiliki kemampuan untuk mengubah kekuatan demokrasi menjadi kekuatan totaliter dan menyalahgunakan negara mereka sendiri dan negara lain untuk tujuan pribadi. Tak heran, kekuasaannya juga sangat dicemasi negara-negara lain.
Sumber:
http://www.history.com/topics/world-war-ii/joseph-goebbels
http://research.calvin.edu/german-propaganda-archive/ahspeak.htm
https://history.state.gov/milestones/1914-1920/paris-peace
http://www.notablebiographies.com/Mo-Ni/Mussolini-Benito.html
http://www.ilgiornaleditalia.org/news/la-nostra-storia/872152/Mussolini-e-Il-Popolo-d-Italia.html
http://www.notablebiographies.com/Mo-Ni/Mussolini-Benito.html#ixzz4eoRn879o
http://www.history.com/topics/vladimir-lenin
http://www.history.com/topics/joseph-stalin
http://www.independent.co.uk/arts-entertainment/books/news/maos-great-leap-forward-killed-45-million-in-four-years-2081630.html
http://www.cnn.com/2012/11/06/world/asia/china-mao-legacy-grant/
http://www.biography.com/people/saddam-hussein-9347918
https://www.theguardian.com/world/2015/mar/13/north-korean-international-laughing-stock
https://www.theatlantic.com/international/archive/2011/12/how-kim-jong-il-became-the-most-successful-dictator-in-modern-history/250194/
http://www.nytimes.com/2011/12/19/world/asia/Kim-Jong-il-Dictator-Who-Turned-North-Korea-Into-a-Nuclear-State-Dies.html?pagewanted=all
http://topics.nytimes.com/top/reference/timestopics/people/k/_kim_jong_il/index.html?inline=nyt-per
https://www.nytimes.com/2016/11/26/world/americas/fidel-castro-dies.html
http://www.history.com/topics/cold-war/fidel-castro
http://www.biography.com/people/fidel-castro-9241487
http://www.history.com/topics/robert-mugabe
https://mg.co.za/article/2015-05-18-mugabes-hand-in-zim-massacres-exposed
http://www.independent.co.uk/news/world/africa/robert-mugabe-the-dictator-bucking-zimbabwean-life-expectancy-rates-a6885376.html
0 komentar