· Judul Novel : Afeksi Lampau
·
Genre :
Fiksi/Romance-Mystery
·
Segment Pembaca : Remaja, Dewasa
·
Keunggulan novel ini dibandingkan novel
yang lain :
Novel
ini memiliki cerita yang segar. Dibumbui dengan nuansa percintaan, pengorbanan, pengkhiantan dan sebuah
kerja keras. Afeksi lampau yang terjadi di dalamnya menjadi konflik yang mampu
membius para pembaca.
Banyak
tantangan yang mampu menjerumuskan para pembaca akan akal sehatnya. Namun
misteri yang saya sajikan, memiliki plot yang tidak mudah ditebak. Sehingga
pembaca akan semakin penasaran di setiap bab demi bab.
Membawa
pembaca dalam kisah baru di sebuah kota kecil di New York. Saya mengambil latar
utama di salah satu kota kecil di Saugerties, New York. Menyegarkan pancaindra
pembaca dengan atmosfir baru yang berbeda. Mengajak mereka sedikit menilik apa
itu Saugerties.
Adanya
pembongkaran kasus dan adegan-adegan yang menguras degup jantung, mampu
menciptakan eksplosif kepada si pembaca. Membuatnya untuk menguak lebih jauh
mengenai alur kisah hingga akhir penghujung.
Ada
plot tak terduga yang membuat pembaca tercengang dan akhirnya memilih untuk
tetap bertahan membaca novel ini.
Selain
itu, kisah dua sahabat yang sama-sama memiliki konflik dalam kehidupan mereka,
khususnya menyangkut percintaan dan keluarga. Banyak pesan moral yang saya
sampaikan dalam novel ini.
·
Daftar Isi :
- Di mana Kentonganku?
- Out Of The Safety Zone
- Saugerties, I’m Coming!
- Stagnasi Kaleidoskopsis
- Penantian Tak Berujung (Who Are You?)
- When
It’s Exclusive
- Batu Hitam Tak Bersanding
- Afeksi Lampau
- Unexplained
- Kancil yang Tak Terjamah
- Ekstemitas
- Integral
- Epilog
·
Sinopsis :
Judul : Afeksi Lampau
Penulis : Amelia Solekha
Tebal : 192 halaman (60.424
kata)
Ide Dasar (Premis): Seorang penulis fiksi yang mencari inspirasi untuk menulis novel kelimanya. Dia dan seorang sahabat perempuannya memutuskan untuk terbang ke Saugerties, New York, memulai journey mereka. Setibanya di sana, mereka mendapatkan insiden memilukan. Hingga satu diantara mereka harus kehilangan nyawa.
SINOPSIS
Seorang gadis berusia 20 tahun, Aprillia Andiara Kailana (Gadis idealis dan personalisme, dengan poni sampingnya yang menjuntai) sedang menikmati libur akhir semester kuliah. Selain itu, April juga bekerja part time di toko vintage milik Manda (Kakak sepupunya). Dari sana pula, dia menemukan cinta pertamanya yang bernama Ralan (Si cowok kutu buku, pecinta lingkungan).
Belakangan ini, banyak permintaan yang meneror hari-hari seorang April. Seperti bertemunya April dengan seorang gadis sekolahan, hingga seluruh media sosial dan alamat emailnya, dibanjiri oleh permintaan dari pembacanya yang menyuruh April untuk menulis novel kelimanya (satu tahun sudah April tak mendapatkan inspirasi). (Chapter 1 - Di mana Kentonganku?)
Cut to: (Chapter 2 – Out Of The Safety Zone) Lisa (Gadis perfeksionis, sahabat April dari kecil) berbincang di sebuah cafe bersama April dan Ralan. Perkumpulan mereka di dasari oleh Ralan. Ralan memberikan masukan kepada April untuk mencoba melakukan journey dan menuliskannya kemudian. Tak ada lagi fiksi. Hingga akhirnya April dan Lisa memutuskan untuk melakukan perjalananan ke Saugerties, New York. Kebetulan ada seorang paman April yang tinggal di sana bersama kedua anak laki-lakinya.
Di malam sebelum keberangkatan April ke Saugerties, Ralan mengunjungi kediaman April dan memberikannya sebuah gelang retro pandora.
Cut to: Setibanya di Bandara John. F. Kennedy, New York, April dan Lisa dikagetkan oleh kehadiran cowok bermata biru azurit (Alex). April saling melepas rindu dengan Alex (Adik sepupunya) itu. Sementara Lisa sudah lama menaruh hati kepada Alex. Begitupun sebaliknya. (Chapter 3 – Saugerties, I’m Coming!)
Malam harinya, Keenan (Paman kandung April) tiba di Livingston Street dengan mobil muscle tuanya. Dia menyambut kedatangan April dan Lisa yang sudah tiba dikediamannya sejak siang tadi. Sedikit menyesal, karena ia tidak bisa menjemput April di bandara dikarenakan ada jadwal praktik di rumah sakit tempatnya bekerja.
Cut to: Esok harinya, April, Lisa, Alex dan Zadie (Adik kandung Alex, anak introvert) pergi makan siang ke salah satu restoran di Partition Street. Lalu kemudian melanjutkan wisata pertama ke Lighthouse.
(Chapter 4 – Stagnasi Kaleidoskopsis) Sepulangnya dari Lighthouse, Alex dan Zadie berpisah dengan April dan Lisa di Partition Street. Alex harus segera menghadiri acara yang diadakan teman kampusnya, sementara April dan Lisa memanjakan diri mereka untuk berbelanja dan menikmati malam di kota Saugerties.
Hampir pukul 12 malam, April dan Lisa tersesat di sebuah jalanan dengan deretan pohon dikiri-kanannya. April sengaja membawa mobil itu mengitari seputaran Saugerties untuk menunggu pukul 12 tepat, namun sayangnya mereka harus tersasar.
Lisa sudah berulang kali menghubungi Alex, tetapi ponselnya tidak aktif, begitu pula dengan Om Keenan. Dalam waktu yang sama, tempat yang berbeda, ternyata Alex sedang menyiapkan sebuah kejutan di rumahnya.
After to: (Setengah jam kemudian/12:00 pagi) Seorang pengemudi truk peti kemas terlihat membawa arak sambil mengemudikan truknya. Lajunya tampak tak meyakinkan ketika semakin mendekati jalur mobil April dan Lisa yang menepi. Sekonyong-konyong, April berteriak dan meminta Lisa untuk keluar dari mobil. April berhasil keluar dari dalam mobil namun naasnya truk peti kemas itu menabrak mobil mereka dengan cepat dan keras. Lisa tak sempat keluar dari mobil. Sedangkan April yang berhasil keluar harus tertabrak mobilnya sendiri. Dia terpelanting masuk hutan dan tertelungkup di semak belukar. Truk peti kemas masih mendorong mobil sedan itu memasuki hutan. Dan terhenti ketika dihalau pohon besar.
Cut
to: (Pukul 1 malam) Alex dan Keenan menunggu kehadiran April dan Lisa yang
tak kunjung tiba (Chapter 5 –
Penantian Tak Berujung (Who Are You?)).
Back to: (18 jam yang lalu/12 September, pukul 06.00 pagi) Alex membangunkan April, dan memberitahukan kepadanya bahwa tepat pukul 12 nanti (13 September) Lisa akan memasuki usia yang ke-21 tahun. Dari sana Alex meminta April untuk membuat sebuah kejutan bagi Lisa.
After to: Keenan memutuskan untuk mencari April dan Lisa setelah tepat pukul 12 malam tadi ponsel April dan Lisa tak dapat dihubungi. Dia takut terjadi sesuatu dengan keponakan dan teman keponakannya itu. Lagi pula, April tidak tahu betul jalanan Saugerties.
Place to: Ditempat terjadinya insiden kecelakaan, datanglah seorang pria misterius berwajah Asia menghampiri mobil sedan dengan kaca yang terkecai dan kerangka mobil yang melengkung. Dia menemukan seorang gadis di dalam mobil sedan itu. Memeriksanya dan ternyata Lisa masih hidup. Tak diketahui asal usul keberadaan pria misterius itu, dia segera mengeluarkan Lisa dari dalam mobil dan membawanya masuk ke dalam hutan.
Keenan dan Alex tidak berhasil menemukan April dan Lisa di Partition Street. Mereka juga sudah mencari di mana-mana, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan April dan Lisa.
Harvey (Pria misterius berwajah
Asia) yang menemukan keberadaan Lisa, kembali ke tempat kejadian. Dia membawa
tiga orang teman. Seorang teman berwajah Eropa menemukan satu jasad di tumpukan
pohon kecil yang tumbang. Dia memanggil Harvey dan teman lainnya untuk
membantunya. Setelah dipindahkan pohon tumbang dan semak belukar itu, didapati
seorang gadis yang sedang tertelungkup. Itu adalah April. Harvey sangat
terkejut ketika melihat wajah gadis itu. Kenangannya di bawa ke dalam beberapa
tahun yang lalu. Tanpa berpikir panjang, Harvey dan teman-temannya segera
menolong gadis tersebut.
Place to: (Jakarta) Ralan sangat mencemaskan keadaan April dan Lisa, sejak sambungan teleponnya terputus tadi. Apalagi, sebelum terputus dia mendengar pekikan April dan degaman keras dari seberang sana. Dia mendengar April dan Lisa berteriak. Dalam jiwa rapuh ini, Ralan sudah menghubungi Alex dan memberitahukan semuanya. Dan dia diminta Keenan untuk menunggu kabar dari mereka.
Setelah pencarian itu, tepat pukul 8 pagi, Keenan dan Alex melaporkan kehilangan April dan Lisa ke kantor kepolisian Ulster County. Terkait rencana ulang tahun Lisa, Alex dimintai keterangannya oleh Tobias Myers (Inspektur kepolisian). Sepulangnya dari sana, Alex membuat pamflet untuk disebarkan ke seluruh Saugerties dan sekitarnya.
Cut
to: Lisa tersadar dalam sebuah bangunan rumah kayu yang tak
dikenalnya. Dia bertemu dengan pria misterius (Harvey) yang telah menyelamatkannya. Dan Harvey mengungkapkan siapa diri dia sebenarnya. Dia mengakui hubungannya dengan April adalah mantan kekasihnya dulu. Yang bahkan tak diketahui Lisa sebelumnya.
Harvey mengajak Lisa menemui sahabatnya yang terbaring tak sadarkan diri dalam sebuah kamar (Chapter 6 – When It’s Excusive). Banyak peralatan medis di sana. April begitu ringkih dengan tubuhnya yang dipenuhi perban dan luka. Serta kepalanya yang mengalami benturan hebat. Begitupun matanya yang mengalami kebutaan akibat trauma benda tumpul ketika kecelakaan.
50 polisi diterjunkan ke lapangan setelah April dan Lisa dua hari menghilang. Walter Haynes (detektif) diperintahkan langsung oleh Keenan untuk memecahkan kasus kehilangan ini. Karena sudah banyak kasus kehilangan yang terjadi di kota ini. Kebanyakan kasus tidak dapat dipecahkan, dan korban tidak dapat ditemukan. Sekalinya ditemukan butuh waktu bertahun-tahun dan si korban sudah mengalami hilang ingatan.
Wina (Ibu kandung April) baru mendapatkan kabar kehilangan ini dua hari setelah April menghilang. Dia merasa kecewa dan marah luar biasa kepada Keenan yang sudah menutupi kejadian ini kepadanya.
Cut to: Lisa menaruh prasangka buruk terhadap Harvey ketika menemukan ponselnya dan April disembunyikan di dalam sebuah laci lemari. Padahal saat itu Harvey mengaku bahwa ponsel mereka berdua hilang di dalam hutan.
Melihat kondisi April yang mulai memburuk, Harvey membawa April ke sebuah rumah mewah di tengah hutan yang terdapat ruang bawah tanah di dalamnya. Rumah itu berlapis kaca dengan lift rahasia. Lift tanpa tombol yang dikendalikan ponsel pintar milik Harvey. April mendapatkan perawatan insentif di ruangan bawah tanah yang bersih, steril, dan dipenuhi dinding-dinding kaca.
Sesudah hilangnya April dan Lisa empat hari yang lalu, Andri dan Ralan diterbangkan ke Saugerties, New York untuk melihat situasi di sana. Khususnya Ralan yang harus diwawancarai oleh Walter Haynes terkait sambungan teleponnya bersama Lisa di malam itu. Dia akan menjadi saksi kunci di malam hilangnya April dan Lisa.
Enam hari hilangnya April dan Lisa. Inspektur Myers kembali turun ke lapangan bersama beberapa bawahannya. Mereka membawa Grillo (Anjing Labrador Retriever) ke pelosok Ulster County di High Falls Road, jalan menuju pegunungan Catskill. Hingga akhirnya Grillo membawa mereka ke dalam sebuah hutan. Serta menemukan sebuah gelang hitam, helaian rambut, dan bercak darah di ranting pohon tumbang. Semua itu dijadikan sampel dan alat bukti.
Seminggu kemudian, Lisa dan Harvey bertengkar karena suatu hal. Disaat yang sama pula, rumah Harvey kehadiran seorang Tobias Myers dan Walter Haynes. Oleh sebab itu, Harvey membius Lisa dan memasukannya ke dalam ruang bawah tanah yang ada di belakang pekarangan rumahnya. Inspektur dan detektif sempat mencurigai imigran tersebut.
Mereka menceritakan kedatangan mereka, yakni mencari informasi akan hilangnya seorang gadis yang bernama April dan Lisa, dua minggu yang lalu. Tetapi Harvey mengatakan tidak tahu menahu akan keberadaan kedua gadis itu. Karena kecurigaan inspektur dan detektif itu sangat tinggi, akhirnya mereka memasuki ruang bawah tanah di belakangan halaman Harvey yang sekarang ini dijadikan gudang olehnya. Namun mereka tidak menemukan apapun kecuali tikus dan kecoa. Setelah inspektur dan detektif itu pergi, Harvey membuka sebuah koper besar di gudang tersebut, dan mengeluarkan Lisa dari koper itu. (Chapter 7 – Batu Hitam Tak Bersanding)
Harvey
meminta bantuan Keenan (Teman seprofesinya di rumah sakit Saugerties) untuk
mencari pendonor kornea mata. Namun ia tak memberitahukan untuk siapa donor
kornea mata itu. Dari sana Keenan juga mencurigai temannya itu adalah dalang di
balik hilangnya April dan Lisa. Keenan mencurigainya karena sampel yang ditemukan
polisi di hutan adalah 100% DNA April. Sudah di uji DNA, bahwa bercak darah dan
helaian rambut itu adalah milik April. Dan TKP ditemukannya sampel itu, tak
jauh dari kediaman Harvey. Namun Harvey berkilah dan menyatakan bahwa dirinya
tidak terlibat dalam kasus hilangnya April dan Lisa.
Lisa tersadar dari biusannya. Dia mengerti sekarang bahwa Harvey bukanlah orang baik-baik, karena telah membiusnya. Dia terbangun di sebuah ruangan steril beraroma rumah sakit. Ruangan yang tak asing baginya. Ruangan tempat di mana April mendapatkan perawatan insentifnya. Lisa mencoba melarikan diri, dia berhasil mengingat kode pengaman ruangan yang diperhatikannya secara tak sengaja ketika Harvey mengajaknya ke ruangan ini untuk menempatkan April. Lisa juga berhasil menemukan pistol diruangan steril dan mengancam Harvey untuk mengeluarkan dirinya dan April dari ruang bawah tanah tersebut. Awalnya Harvey mematuhinya karena takut dengan pistol yang ditodongkan Lisa kepadanya, namun kegentaran itu perlahan memudar ketika Harvey mengetahui bahwa pistol itu tidak berisi peluru. Segera Harvey mendekap Lisa dari belakang dan membawanya keluar dari ruangan tersebut.
Andri, Ralan, Alex dan Keenan mendapatkan kabar yang mengejutkan dari siaran berita nasional tentang ditemukannya enam jasad yang tak diketahui identitasnya terkubur di pelosok hutan Cauterskill Road. Jasad-jasad tersebut ditemukan sudah tidak memiliki organ-organ vitalnya yang teridentifikasi bahwa tubuh mereka dipenuhi jahitan. Keenan mencari tahu tentang jasad-jasad itu. Namun tak satupun dari mereka adalah April atau Lisa.
Cut to: (Hari ke-17 hilangnya April dan Lisa) April terbangun dari komanya, dan dia sudah menjalani transplantasi kornea mata. Dia tersadar dengan mata yang masih diperban, mempertanyakan apa yang terjadi kepada dirinya. April mengalami hilang ingatan, dia tak bisa mengingat kejadian dalam waktu-waktu dekat, bahkan ketika terjadinya kecelakaan. Orang-orang yang dia ingat hanya orangtua, abang kandungnya, dan Lisa. April bahkan tak mengingat nama Ralan. Dari sana Harvey menceritakan segalanya dengan persepsi yang berbeda. Dia mengarang cerita bahwa Wina dan Andri telah menitipkan April kepada Harvey selama April sakit. Dan mengatakan bahwa dirinya adalah kekasih April.
(Chapter 8 – Afeksi Lampau) April mencoba memahami dan beradaptasi dengan Harvey yang diketahuinya sebagai kekasihnya itu. Disuatu siang, April diberikan sebuah gelang retro pandora yang dahulu pernah diberikan Ralan kepadanya. Ternyata memang benar, gelang itu adalah gelang yang diberikan Ralan. Namun Harvey seolah-olah memberikannya kepada April seakan pembeliannya. Harvey menggali afeksi lampau yang telah terkubur itu. Dan memulainya dengan lembaran baru bersama April. Disaat-saat seperti ini pula, April baru teringat dengan temannya, Lisa. Dengan sangat menyesal Harvey mengatakan bahwa Lisas sudah meninggal ketika kecelakaan itu terjadi.
Sementara itu, Ralan menghabiskan tiga hari waktunya di Saugerties untuk melakukan pencarian sebelum pulang ke Jakarta. Dia, Andri dan Alex mendatangi semua daftar wisata yang telah ditulis April di buku catatannya. Namun semua itu sia-sia, mereka tak ditemukan dimanapun. Belum lagi, Keenan sudah tiga hari tidak pulang ke rumah dan tak memberikan kabar. Andri muak dengan semua ini, serta memutuskan untuk pulang. Sedangkan Alex dan Ralan memutuskan untuk mencari Keenan di kediaman Harvey. Sebab mereka berdua adalah teman seprofesi, sekaligus teman bisnis bersama.
Lisa terlihat tak berdaya dengan mata yang ditutupi perban. Sekarang ini kornea matanya sudah tidak ada. Harvey mengambil kornea mata Lisa tanpa sepengetahuan orangnya terlebih dahulu. Dia mengatakan bahwa ini demi kepentingan April. Perlahan, Lisa mulai mengikhlaskannya. Lalu Harvey memberikannya pilihan untuk mempertahankan nyawanya. Lisa harus mendonorkan salah satu ginjalnya, atau memilih mati. Dalam keputusasaan ada percikan kecil semangat hidupnya untuk tetap hidup dan melihat orang-orang tercintanya kembali.
Sesampainya Alex dan Ralan di kediaman Harvey, mereka melihat seorang tamu datang menemui Harvey. Mereka memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah pria misterius itu. Mendengar hal itu, Harvey meminta Lisa untuk masuk ke dalam kamarnya, sementara tamunya dia ajak ke dapur untuk menikmati teh yang telah dibuatnya. Ketika pintu dibuka, Harvey terkejut melihat kedatangan seorang Alex, anak dari teman seprofesinya itu. Namun tak ada yang lebih mengejutkan ketika ia dipertemukan langsung oleh pria bernama Ralan, yang dia ketahui betul bahwa itu kekasihnya April. Dengan ketus dan waspada, Harvey menjawab bahwa Keenan tidak ada di rumahnya.
Ternyata memang benar, kembalinya Alex dan Ralan ke rumah di Livingston Street, disambut oleh Keenan dengan cemas.
Cut to: (3 bulan, 7 hari) Beberapa hari belakangan, April selalu bermimpi erotis bersama seorang pria berkacamata (Ralan), namun ia tak mengingat dan mengenal pria itu. Harvey selalu memintanya untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut. Untuk mengalihkan mimpi itu, Harvey meminta April untuk menulis sebuah buku. Hingga akhirnya, Harvey membawa April mengunjungi New York City dan mencari laptop di sana. Sementara Harvey membeli laptop, April dibiarkan untuk mencari buku yang akan dijadikannya referensi. Namun ditoko buku itu dia melihat seorang pria (Ralan) yang mirip sekali dengan mimpinya itu. Pria dalam mimpi yang sangat dibencinya karena telah mencumbu dirinya (Chapter 9 – Unexplained)
Place to: (Jalanan New York City) Harvey kembali setelah membeli laptop di salah satu toko elektronik. Saat dijalan dia bertemu dengan Alex dan Andri. Tepatnya sehari yang lalu, Andri dan Ralan kembali ke Saugerties setelah hampir dua bulan mereka di Indonesia. Kedatangan mereka tidak lain untuk kembali mencari April dan Lisa yang sudah tiga bulan lebih masih menghilang. Mengetahui hal itu Harvey tercengang dan merasa was-was. Dia kembali menyusul April di toko buku dengan tergesa-gesa dan membawanya pulang dari sana.
Back to: (1 jam yang lalu di toko buku) Dengan wajah letih Ralan memasuki toko buku yang sama. Di sela-sela pencariannya, dia ingin sekali mencuci mata membeli buku-buku baru untuk menemani malamnya. Di rak buku yang sama, di hadapannya, dia melihat seorang gadis yang mirip sekali dengan April. Namun dia tampak ragu dan menolak imajinasi itu untuk tidak mengganggunya lagi. Sebab, dia selalu melihat wajah April disetiap gadis yang ditemuinya. Beberapa menit kemudian, seorang pria (Harvey) mendatangi gadis itu dan membawanya pergi. Namun ia tak melihatnya dengan jelas karena tertutup buku-buku tebal.
Cut to: Belakangan ini, April jadi kepikiran mengenai pria berkacamata dimimpi yang ditemuinya dalam dunia nyata. Dia mengungkapkan semua perasaan hatinya dalam sebuah catatan dan akhirnya memutuskan untuk menjadikannya sebuah novel non fiksi. Menceritakan keluh kesah seorang gadis yang mengalami insiden dan membuatnya kehilangan ingatan.
Suatu malam, mimpi itu membawanya kepada kisah masa lalu. Dan membuatnya terjaga dari tidur. April kembali mengingat semua itu dengan keras dan menyadari bahwa Ralan adalah kekasihnya. Harvey yang mengetahui itu sontak tertegun hebat dan tidak percaya bahwa April telah mengingat Ralan. Sampai ketika Harvey menjelaskan semuanya, bahwa Ralan memang kekasihnya dahulu, tetapi sekarang sudah menjadi mantan (Chapter 10 – Kancil Yang Tak Terjamah). April yang tadinya kecewa, akhirnya memercayainya.
Waktu membawa April meyakini apa itu cinta. Dia yakin sekali, pengorbanan Harvey selama ini kepadanya merupakan bentuk kasih sayang. Tiga bulan lebih berjalan, April dibuat jatuh cinta dan tenggelam akan nikmatnya asmara. Sesekali April merasa tidak sanggup bila Harvey jauh darinya. Sampai siang itu tiba, April merasa sangat jenuh di rumah. Tak ada Harvey atau apapun selain rumah yang sepi. Karena iseng, dia memasuki kamar Harvey. Mencari sesuatu di laci lemari milik kekasihnya itu. Tak terduga, April menemukan sebuah album foto yang berisi foto-foto keluarga Harvey dan dirinya dahulu. Namun anehnya, April tidak mengingat kenangan dirinya bersama Harvey dahulu. Dia juga menemukan banyak amplop berisi surat dari keluarga Harvey. Pun, surat itu berisi permohonan keluarga untuk meminta Harvey segera pulang ke Jakarta, dan memberitahukan keberadaannya kini.
Selanjutnya pantengin terus ya updatenya novelnya 😄 karena kisahnya tidak selesai sampai disitu.
0 komentar