Apakah kamu salah satu penikmat karyanya?
![Tak Selalu Mulus, Beginilah 9 Kisah Kehidupan Mozart Semasa Hidupnya](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/03/wolfgang-amadeus-mozart-2-a75d8f0d9c97ec6cc84d24851b6190d1_600x400.jpg)
Mempertimbangkan seberapa besar pengaruh Mozart dan seberapa banyak musik yang dia hasilkan - lebih dari 600 karya - sungguh mengejutkan mengetahui bahwa Wolfgang Amadeus Mozart meninggal di usia yang relatif muda, yakni 35 tahun.
Mozart adalah seorang jenius dengan selera humor yang kasar dan bersifat sosiologis, dan kehidupannya penuh dengan tragedi, kehilangan, dan penderitaan. Dia bahkan meninggalkan beberapa musik terbesar yang pernah dikomposisikan. Berikut adalah beberapa fakta memilukan tentang Mozart yang mungkin tidak kamu ketahui.
1. Mozart dianggap cacat
Vincent de Luise, asisten profesor klinis oftalmologi di Yale University School of Medicine, mencatat bahwa kepala Mozart tidak proporsional, tangannya kecil, hidungnya besar, wajahnya bopeng (karena cacar masa kanak-kanak), dan kulitnya pucat. Menurut istri Mozart, itu sebabnya ia mengenakan wig untuk menutupi telinganya.
2. Sakit-sakitan selama hidupnya
Kematian Mozart memang sering dikaitkan dengan penyakit yang diderita Mozart seumur hidupnya. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam Buletin Akademi Kedokteran New York, Dr. Louis Carp menguraikan masalah kesehatan yang diderita komponis besar itu. Mozart dan saudara perempuannya kekurangan gizi ketika masa kanak-kanak, karena ibunya tidak menyusui bayinya, dan justru memberi bayinya air jelai.Mozart juga menderita demam berdarah saat kecil, yang kemungkinan merusak ginjalnya. Beberapa tahun kemudian dia menderita sakit tenggorokan, kemudian cacar ketika dia berusia 11 tahun. Mengingat cacar sangat mematikan pada saat itu, dia cukup beruntung bisa selamat.
Saat dewasa, ia sakit-sakitan, menderita sakit gigi dan sering demam dan kelelahan. Faktanya, pada tahun 1983, Royal Society of Medicine menerbitkan sebuah makalah yang merinci banyaknya penyakit yang di derita Mozart, termasuk beberapa infeksi pernafasan, dan penyakit kuning yang masuk ke dalam kategori demam kuning. Pekerjaannya juga sering membuat dirinya kelelahan, terutama ketika masalah keuangan mendorongnya untuk menerima banyak pekerjaan sekaligus.
3. Mozart dieksploitasi oleh ayahnya sendiri
Leopold Mozart adalah ayah dari Wolfgang Amadeus Mozart. Ia dikenal sebagai seorang musisi ulung, seorang guru biola profesional yang menerbitkan A Treatise on the Fundamental Principles of Violin Playing pada tahun 1756. Menurut jurnalis musik James Reel, karyanya sangat populer dan berpengaruh, meskipun Leopold adalah seorang pemain dan komposer konservatif.Ketika Mozart menunjukkan bakat luar biasa di usia muda, Leopold mengajaknya berkeliling Eropa. Leopold sangat keras terhadap putranya, dan menurut Dr. Louis Carp, tur dan perjalanan tanpa henti mungkin salah satu penyebab terganggunya kesehatan Mozart yang memang sudah memburuk.
Alex Ross, kritikus musik di The New Yorker, mencatat bahwa Leopold diduga mengambil semua uang yang diperoleh Mozart dalam karier musik masa kecilnya. Akan tetapi, Leopold memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan putranya.
4. Mozart disalahkan atas kematian ibunya
Setelah masa kanak-kanak dihabiskan dengan melakukan tur keliling Eropa atas desakan ayahnya, ketenaran Mozart ketika dewasa memudar. Mozart tidak lagi diminati saat ia dewasa. Seiring berjalannya waktu, Mozart mulai mendekati seorang wanita bernama Aloysia Weber. Namun ayah dan ibunya, Anna Maria, tidak merestui hubungan mereka.Hingga akhirnya Mozart muda dipindahkan ke Paris. Orangtuanya menyuruh Mozart untuk mencari pekerjaan, dan juga untuk menjauhkan Mozart dari Aloysia. Untuk memastikan, Anna Maria mendampingi anaknya itu meskipun kesehatannya sedang tidak baik. Sampai ketika, Mozart dan ibunya menderita di sana, dan Anna Maria tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal.
Kematian ibunya membuat Mozart depresi, tetapi yang lebih buruk adalah reaksi ayahnya. Leopold selalu menyalahkan Mozart untuk segala hal, dan menurut penulis John Suchet, ia juga menyalahkan Mozart atas kematian ibunya. Setelah drama yang berantakan ini, Mozart justru melamar Weber, tetapi wanita itu menolaknya, jadi dia akhirnya menikahi saudara perempuannya, Constanze.
5. Hanya dua anak Mozart yang hidup sampai tua
Jika kamu pernah menonton film Amadeus, maka kamu tahu bahwa istri Mozart, Constanze, digambarkan sebagai perempuan yang subur dan selalu hamil. Kisah itu sebenarnya tidak jauh berbeda dari kenyataannya. Mozart menikahi Constanze pada 4 Agustus 1782. Sepuluh bulan kemudian, dia memiliki anak pertama mereka, Raimund Leopold, yang meninggal hanya dua bulan sesudahnya.Seperti dicatat oleh The Guardian, dalam kurun waktu 12 tahun, ia melahirkan lima anak lagi: Karl Thomas, Johann Thomas Leopold, Theresia Constanzia, Anna Maria, dan Franz Xaver. Dari lima anaknya itu, hanya dua anak - Karl dan Franz yang hidup sampai dewasa. (Karl hidup sampai berusia 74, tetapi Franz hanya mencapai 53.) Theresia hanya bertahan tujuh bulan saja, yang lainnya hanya beberapa minggu atau kurang. Angka kematian bayi di abad ke-18 memang sangat tinggi. Dan Mozart sendiri mengalaminya.
6. Mozart kehilangan hewan peliharaannya
Mozart memiliki hewan peliharaan yang tidak biasa, yakni seekor burung jalak. Seperti Lyanda Lynn Haupt, penulis Mozart's Starling, menjelaskannya melalui NPR, Mozart menceritakan burung itu dalam sebuah buku catatan pada tahun 1784, yang ia beri nama Vogelstar.Ketika Vogelstar meninggal tiga tahun kemudian, Mozart sangat kehilangannya dan menguburkan burung itu, menulis puisi di batu nisan untuk hewan peliharaannya dan menandai tempat peristirahatan terakhirnya dengan batu kecil.
7. Mengalami krisis keuangan diakhir hidupnya
Mozart sangat terkenal di masanya. Kepiawaiannya sebagai komposer membuatnya sangat terkenal ketika dia meninggal di usia 35 tahun. Seperti yang dicatat oleh Dr. Louis Carp, di tahun-tahun terakhirnya, Mozart memilih untuk menggadaikan atau menjual sebagian besar harta miliknya dan menulis surat-surat menyedihkan kepada teman-temannya, meminta pinjaman.Seperti yang dijelaskan oleh Biography, Mozart hanya mendapatkan sedikit komisi dari pertunjukannya. Mozart adalah komposer paling terkenal di zamannya yang terbelit hutang dan tidak memiliki apa pun untuk istri dan anak-anaknya untuk bertahan hidup.
8. Dimakamkan dikuburan massal
Terlepas dari ketenaran dan kontribusinya terhadap budaya dunia, Mozart dimakamkan di kuburan massal di luar Wina. Jenazahnya kemudian digali dari kuburan massal ini dan dimakamkan kembali di suatu tempat, tetapi tidak ada yang tahu persis di mana itu, jadi tempat peristirahatan terakhirnya tidak diketahui.Louis Carp mencatat, ada sebuah monumen untuk Mozart di Wina, yang didirikan pada tahun 1859 setelah beberapa detektif mengidentifikasi kemungkinan lokasi jenazahnya. Kota itu kemudian memindahkan monumen - tetapi bukan tubuh.
9. Sindrom Tourette yang diduga dialami Mozart
Spekulasi tentang masalah kesehatan Mozart memang cukup rumit. Banyak orang menganalisis potretnya, surat-suratnya, dan bahkan musiknya untuk mendapatkan petunjuk tentang keadaan fisik dan mentalnya. Bukan hanya kematian dini yang membuatnya menarik - tapi juga perilakunya. Psikiater Joseph Jankovic dan Aidin Ashoori mencatat bahwa Mozart diduga memiliki tanda-tanda gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Dr. Ashoori dan Dr. Jankovic mengatakan bahwa Mozart juga mengidap sindrom Tourette.Ternyata populernya seseorang tidak menutup kemungkinan bahwa hidupnya akan baik-baik saja. Contohnya saja seperti Mozart yang berjuang begitu keras selama hidupnya.
0 komentar