Runtuhnya Tembok Berlin adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah. Bahkan, temboknya masih sangat ikonik dan dibicarakan hingga hari ini. Peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba di malam 9 November 1989. Selain itu, Tembok Berlin adalah salah satu desegregasi terbesar dan paling seismik dari wilayah yang diperebutkan dan diaktualisasikan oleh masyarakat.
Hari ini, kita hanya bisa melihat sejarah dan bertanya-tanya momen apa yang terjadi disaat Tembok Berlin runtuh. Kita pun hanya bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi rakyat Jerman yang terpisah cukup lama dari orang yang mereka cintai. Nah, berikut adalah kisah tentang bagaimana perasaan mereka dimomen-momen runtuhnya Tembok Berlin.
1. Asal mula terbentuknya Tembok Berlin
Tembok Berlin dibangun sejak kota itu terbagi menjadi sektor Barat dan Timur oleh Sekutu setelah Perang Dunia II. Wessis dan Ossis adalah sebutan bagi warga di sektor barat dan timur, yang sudah terpecah secara ideologis sejak 1949. Kota itu dipisahkan dengan dibentuknya Republik Federal Jerman barat dan Republik Demokratik Jerman bagian timur. Dan kota itu sudah dipisahkan dengan dibangunnya Tembok Berlin pada 13 Agustus 1961 untuk menghalangi rakyat Jerman Timur yang melarikan diri ke Jerman Barat, karena Jerman Barat jauh lebih makmur dan bebas.
Sejak saat itu, Tembok Berlin dijaga ketat, dengan penjaga patroli, dan anjing penyerang. Menurut National Geographic, 55.000 ranjau darat aktif juga ditempatkan di sekitar tembok. Pada 1989, tembok pun sangat sulit untuk ditembus selama hampir tiga dekade. Namun, mereka terkadang nekat untuk menembus tembok tersebut dengan berbagai cara. Salah satunya yang terjadi pada 8 Maret 1989. Winfried Freudenberg meninggal dalam kecelakaan balon udara saat mencoba melarikan diri dari Jerman Timur. Pada bulan November, militer diterjunkan untuk mencegah warga melewati tembok.
2. Pemberontakan warga Jerman Timur
Kehidupan di Jerman Timur sangat keras. Mereka kekurangan pangan, selalu diawasi dan dihantui rasa ketakutan. Dilansir CNN, setelah puluhan tahun hidup di bawah kediktatoran, pada 4 November 1989, lebih dari setengah juta warga Jerman Timur turun ke jalan untuk menuntut hak kebebasan mereka.
Demonstrasi mereka berdampak secara signifikan. Partai yang berkuasa di Jerman Timur kehilangan pengaruh politik di tengah kekacauan ekonomi dan politik di Blok Timur. Akibatnya, disahkannya undang-undang pendahuluan yang mengizinkan perjalanan gratis, dan juga pengunduran diri Perdana Menteri Willi Stoph dan seluruh kabinet Jerman Timur yang beranggotakan 44 orang pada 13 November. Pada hari yang sama, lebih dari separuh Politbiro Jerman Timur ikut dihapus dari jabatan mereka. Kehancuran Tembok Berlin sudah di depan mata.
3. Konferensi pers Günter Schabowski
Konferensi pers Günter Schabowski, seorang anggota senior Politbiro Jerman Timur, pada malam tanggal 9 November 1989, menjadi salah satu pernyataan paling terkenal dan seismik dalam sejarah dunia. Hal ini memicu reunifikasi kota dan mengubah kehidupan warga Jerman di kedua sisi tembok.
Schabowski memang telah lama menjadi pejabat Partai Persatuan Sosialis Jerman Timur pada 1989 dan ia berperan penting dalam menggulingkan pemimpin partai, Erich Honecker dan mendukung Egon Krenz. Pada saat melakukan kesalahan vitalnya, Schabowski adalah salah satu orang paling berkuasa di Jerman Timur.
Dalam konferensi persnya, ia mengumumkan pelonggaran pembatasan perjalanan atas protes yang membanjiri Jerman Timur. Namun, Schabowski mengumumkan bahwa, "Relokasi permanen dapat dilakukan melalui semua pos pemeriksaan perbatasan antara Jerman Timur ke Jerman Barat atau Berlin Barat."
Seorang jurnalis bertanya kapan peraturan itu akan berlaku, dan Schabowski menjawab, "Sejauh yang saya tahu, itu akan segera berlaku, tanpa penundaan." Ini berarti, Jerman Timur dapat langsung masuk ke Jerman Barat tanpa batasan untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade lamanya.
4. Kabar ini tersiar ke berbagai media Jerman
Pernyataan Schabowski menjadi kontroversial. Dilansir Berlin Times, di Jerman Timur, rekaman pengumumannya keluar hanya beberapa menit kemudian, pada pukul 7:17, di jaringan ZDF dan kemudian pada pukul 8:00 di ARD Jerman Barat.
Kabarnya, pengumuman ini bersifat tentatif. Apakah Schabowski bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan? Penyiar berita Hanns Joachim Friedrichs mengatakan kepada pemirsa televisi: "9 November ini adalah hari bersejarah. Jerman Timur telah mengumumkan bahwa perbatasan dibuka untuk semua orang."
5. Petugas patroli di Tembok Berlin kewalahan menghadapi massa
Penjaga perbatasan Jerman Timur yang berpatroli di Tembok Berlin sama sekali tidak mengetahui konferensi pers Schabowski. Setelah pengumuman perjalanan gratis ke Berlin Barat disiarkan, warga di kedua sisi tembok mulai turun ke perbatasan dalam jumlah besar, menuntut agar pos pemeriksaan dibuka.
Letnan Kolonel Harald Jäger adalah petugas Stasi yang bertanggung jawab atas pos pemeriksaan Bornholmerstrasse. Ia sudah bekerja selama 25 tahun pada malam ketika tembok itu runtuh. Kesetiaannya kepada rezim tidak tergoyahkan, dan setelah menonton wawancara Schabowski di televisi, dia mengatakan bahwa anggota Politbiro itu sudah "gila".
Saat bertugas, ia berusaha mendapatkan klarifikasi tentang situasi perbatasan melalui panggilan telepon dengan atasannya. Jäger pun diserbu kerumunan orang, hingga dia harus meyakinkan massa bahwa melewati perbatasan masih dilarang. Seperti para penjaga di setiap pos pemeriksaan di sepanjang tembok, Jäger dan anak buahnya dipersenjatai, tetapi tidak ada seorang pun dalam rantai komandonya yang menggunakan senjata itu untuk menghadapi massa Jerman Timur.
6. Penjaga Tembok Berlin mengalah dengan membiarkan warga melewati perbatasan
Banyak jurnalis dan sejarawan masa kini menganggap bahwa aksi Harald Jäger sangat berjasa karena aksinya mampu mencegah pertumpahan darah pada hari runtuhnya Tembok Berlin. Di malam itu, kerumunan terus berkumpul dan menekan para penjaga di pos pemeriksaan. Bertahun-tahun kemudian, Jäger mengungkapkan perasaannya kepada Al Jazeera, serta perannya dalam meredakan massa. Ia mengatakan, "Itu adalah malam terbaik dan malam terburuk."
Jäger mengenang bahwa, "Bagian terburuknya adalah saya merasa ditinggalkan oleh atasan saya. Saya ditinggalkan dalam kesusahan." Pasalnya, tanpa arahan dari atasannya yang bertanggung jawab, Jäger dan anak buahnya mengizinkan segelintir massa untuk melewati Tembok Berlin menuju ke Barat. Ia berharap tindakan ini bisa mengurangi tekanan situasi yang genting, karena ia kalah jumlah.
7. Malam setelah pengumuman, Tembok Berlin dipenuhi kerumunan yang saling berbahagia
Fambrizio Bensch, seorang jurnalis Reuters, menunggu di sisi barat tembok bersama ribuan orang lainnya di Checkpoint Charlie tak lama setelah mendengar pengumuman bahwa pos pemeriksaan dibuka. Namun, pada pukul 21.00, sisi Timur masih kosong. Mungkinkah mereka salah informasi?
Lalu datang seorang warga Jerman Timur sendirian, berlari melalui pos pemeriksaan dengan paspor Jerman Timur yang dia angkat tinggi. Bensch melaporkan bahwa saat pria itu melihat kerumunan, ia pun memeluk salah satu dari kerumunan dan mulai menangis. Sepanjang tembok, banyak orang yang merayakan kebebasan mereka dengan makanan dan sampanye. Acara itu mirip seperti reuni dengan keluarga yang telah lama tidak bertemu.
8. Momen-momen yang diabadikan melalui gambar
Beragam momen yang terpotret, menangkap semangat dan rasa kebersamaan yang menggembirakan saat mereka memasuki kota yang telah dipisahkan begitu lama. Hampir setiap potret pada hari itu menjadi ikon sejarah.
Namun, potret yang paling simbolis adalah ketika rakyat Berlin menghancurkan tembok yang telah lama berdiri di antara mereka dan tetangga mereka sendiri. Dengan menggunakan peralatan rumah tangga seperti pahat dan palu godam, mereka mulai merobohkan tembok satu per satu. Dan mereka pun dijuluki mauerspechte, atau "pelatuk dinding" seperti yang dikutip History.com. Potret mereka menjadi momen paling menentukan dari peristiwa 9 November 1989. Hari ketika kekuasaan dialihkan Pemerintah Jerman Timur ke tangan rakyat.
9. Kesempatan bersejarah
Meskipun banyak warga Jerman Timur yang disambut dengan sampanye saat mereka tiba di Barat, sebagian besar sumber melaporkan bahwa pada tanggal 9 November 1989, pertemuan tersebut terjadi secara tenang, dan penuh dengan kegembiraan.
Bukan sampanye saja, mereka juga dihidangkan berbagai bahan makanan yang telah lama ditolak oleh penduduk Jerman Timur. Pisang, menjadi simbol keterbukaan bagi warga Jerman Timur, karena kekurangan pangan yang selama ini dihadapi mereka.
10. Willy Brandt mengatakan bahwa ada pesta jalanan terbesar di dunia
Pesta berlanjut di hari berikutnya. Lebih dari dua juta orang turun dari tembok sebelum akhir pekan berakhir, menikmati suasana dan kebebasan baru yang menjadi kenyataan. Dari Gerbang Brandenburg dan Potsdamer Platz hingga Bornholmerstrasse dan Bernauerstrasse, kota ini dipadati kerumunan yang sangat antusias. Selain menghancurkan tembok dengan alat-alat yang mereka bawa, ada juga yang menyambutnya dengan berlinang air mata, saling berpelukan satu sama lain.
Kerumunan yang gembira ditampung sementara di Balai Kota Schoneberg oleh pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Willy Brandt, yang sebelumnya adalah pemimpin Partai Sosial Demokrat Jerman dan mantan kanselir Jerman Barat. Menurut Biografi Willy Brandt, dia mengatakan kepada kerumunan: "Dan sekarang kami sedang mengalami sesuatu yang luar biasa dan saya bersyukur kepada Tuhan bahwa saya dapat menyaksikan ini, kami mengalami bagian-bagian Eropa yang tumbuh bersama lagi."
Brandt pun mendapat sambutan hangat pada kesempatan tersebut, sedangkan Helmut Kohl, dicemooh dan disoraki. Namun, peran Kohl tidak bisa diremehkan. Bertahun-tahun kemudian, Reuters melaporkan bahwa Kohl berhasil meyakinkan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dengan mengatakan bahwa pengunjuk rasa tidak menyerang pos militer Soviet, untuk menghindari potensi intervensi militer.
11. Peringatan runtuhnya Tembok Berlin
Willy Brandt adalah salah satu dari sedikit politisi yang mengadvokasi massa tanpa keributan di Jerman. Setelah Jerman Timur memilih untuk bergabung dengan Barat, dua wilayah itu secara resmi membentuk Republik Federal Jerman pada tanggal 3 Oktober 1990.
Saat ini, sebagian besar tembok sepanjang 156 kilometer telah dihancurkan. Tetapi di bekas zona pembunuhan, barak, dan gudang militer yang masih berdiri di sepanjang bekas perbatasan antara Jerman Timur dan Barat, dan kebudayaan sudah mulai terbentuk, mereka kembali membangun dasar-dasar budaya non-konvensional yang menjadi identitas kota sampai hari ini. Dari klub Berghain yang terkenal di dunia, pesta jalanan, parade, dan demonstrasi yang mencirikan nuansa kehidupan sehari-hari di Berlin pada 9 November 1989, masih terasa dan terkenang oleh penduduk kota.
Sejarawan dan penulis Rory MacLean berkata: "Berlin adalah volatilitas. Identitasnya tidak didasarkan pada stabilitas tetapi pada perubahan."
https://www.hdg.de/en/museum-in-der-kulturbrauerei/exhibitions/everyday-life-in-the-gdr
https://www.nationalgeographic.com/history/reference/modern-history/why-berlin-wall-built-fell/
https://www.chronik-der-mauer.de/en/victims/180604/freudenberg-winfried
https://www.nytimes.com/1989/11/08/world/east-germany-s-cabinet-resigns-bowing-to-protest-and-mass-flight.html
https://apnews.com/3c31045c9f5b66cd7951803b32312d1a
https://time.com/5720386/berlin-wall-fall/
https://www.washingtonpost.com/history/2019/11/09/the-day-wall-came-down-how-post-covered-berlin-walls-fall-years-ago/
https://foreignpolicy.com/2009/11/02/never-say-that-press-conferences-are-meaningless/
https://www.times-media.de/download/BT_01_Oct2014_double_page.pdf
https://time.com/5720386/berlin-wall-fall/
https://www.euractiv.com/section/politics/news/the-journalist-question-that-fractured-the-berlin-wall/1399106/
https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2009/10/30/AR2009103001846_2.html?sid=ST2009103101419
https://www.aljazeera.com/news/2009/11/08/it-was-the-best-and-worst-night/
https://www.reuters.com/article/lifestyleMolt/idUSTRE5A324S20091104
https://www.nytimes.com/2019/11/09/world/berlin-wall-photos-30-year-anniversary.html
https://www.theguardian.com/wall/galleryguide/0,,196812,00.html
https://www.history.com/topics/cold-war/berlin-wall
https://www.reuters.com/article/worldNews/idUSTRE5A326120091104
https://www.willy-brandt-biografie.de/wp-content/uploads/2017/08/Rede_Willy_Brandt_Rathaus_Schoeneberg_1989.pdf
https://www.thelocal.de/20141109/night-of-the-fall-of-the-berlin-wall
https://www.brainyquote.com/quotes/rory_maclean_758209
0 komentar