Semoga kondisi buruk ini gak kamu alami
Unsplash/Thom Holmes
Smartphone pertama kali dibuat pada pertengahan 1990-an dan hanya dalam waktu 2 dekade, ada sekitar 2 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia. Ponsel pintar memberi akses ke beragam fitur seperti panggilan suara dan video, pemutar media, game, navigasi GPS, kamera digital, akses internet dan aplikasi. Hal tersebut membangun revolusi teknologi masa kini.
Karena kecanggihannya, smartphone menyebabkan ketergantungan berlebihan di antara sejumlah orang. Akibatnya menimbulkan banyak masalah kesehatan dan psikologis, serta keterasingan dari dunia realitas.
Berikut ini adalah efek samping yang buruk dari penggunaan ponsel cerdas yang berlebihan, dan tentunya gak baik untuk kesehatan fisik, mental, dan psikologis.
1. Sakit Leher
Kondisi ini sudah sering terjadi akibat melihat ponsel atau tablet terlalu lama atau terlalu sering. Nyeri leher ini merupakan kondisi yang menyakitkan dan menjadi fenomena yang meningkat pesat di seluruh dunia. Menggunakan smartphone terlalu lama membuat leher mengalami tekanan pada tulang belakang dan ini menyebabkan rasa sakit di leher & lengan serta membuat mati rasa. Menekuk leher meningkatkan beban di leher dan tulang belakang sebanyak 20 kg.
2. Nomophobia
Nomophobia, singkatan dari "no-mobile-phone phobia" yang diartikan sebagai ketakutan karena tidak menggunakan ponsel atau tidak bisa lepas dari ponsel. Istilah tersebut diciptakan berkat studi pada tahun 2010 di Inggris, di mana hampir 53% dari pengguna ponsel cenderung merasa cemas ketika mereka kehilangan ponsel mereka, kehabisan baterai, atau tidak memiliki jangkauan jaringan. Survei yang pernah dilakukan oleh SecurEnvoy pada tahun 2012 menemukan persentase peningkatan kondisi tersebut menjadi 66%, yang juga menyerang anak-anak dan remaja pada umumnya. Gejala umum nomophobia adalah selalu memeriksa ponsel secara obsesif, terus-menerus mengisi daya baterai dan membawa ponsel ke kamar mandi.
3. Phantom Vibration Syndrome
Pernahkah kamu merasa bahwa ponselmu berdering atau bergetar, namun setelah di check tak ada notifikasi atau panggilan apapun? Nah, mungkin kamu sudah terserang salah satu gejala sindrom getaran fantastik, atau disebut juga ring anxiety . Penyebabnya didasari akibat terlalu sering menggunakan smartphone dan merujuk pada kecemasan antisipatif. Buruknya lagi, fenomena ini sudah menyerang banyak orang. Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Michelle Drouin, seorang peneliti Amerika, menemukan bahwa 9 dari 10 mahasiswa sarjana di perguruan tingginya mengalami sindrom ini.
4. Text claw
Efek samping lainnya dari smartphone adalah text claw. Text claw sering ditandai dengan timbulnya rasa sakit, pegal atau mati rasa di pergelangan tangan sebagai akibat dari aktivitas motorik halus yang berulang-ulang seperti mengirim pesan dan bermain game di ponsel, tablet, laptop, dll. Text claw dapat menyebabkan tendonitis, yang menyebabkan sakit pergelangan tangan, kekakuan sendi lokal dan hilangnya kekuatan. Untuk menghindari text claw, istirahatlah secara teratur dan berikan es batu di area yang sakit.
5. Gangguan tidur
Cahaya yang dipancarkan dari gadget elektronik seperti ponsel, tablet dan laptop akan menekan produksi melatonin, hormon yang mengontrol ritme sirkadian. Yang akhirnya menstimulasi otak dan membuatnya tetap waspada, sehingga mengulur waktu tidur dua kali lebih lama dibandingkan kamu mengonsumsi kopi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak memainkan gadget selama 30 menit sebelum kamu tidur ya.
6. Bakteri dismartphone
Sebuah penelitian oleh University of Arizona telah menemukan bahwa rata-rata ponsel menyimpan 10 kali bakteri dari pada di toilet duduk. Karena pada dasarnya, toilet duduk pasti selalu dibersihkan ketimbang smartphone. Ayo, kira-kira kapan terakhir kali kamu membersihkan smartphone mu? Jangan dianggap sepele ya, karena hampir setiap hari kamu memegang smartphone mu itu.
7. Isolasi sosial
Teknologi seluler telah merevolusi komunikasi menjadi jauh lebih mudah, memungkinkan kita untuk tetap terhubung secara online dalam jarak yang sangat jauh sekalipun. Namun ironisnya, hal itu memiliki efek negatif pada interaksi tatap muka. Karena menurut penelitian, orang-orang jadi susah bertatap muka dalam dunia nyata. Beberapa eksperimen menunjukkan bahwa obsesi ponsel dalam pengaturan sosial memengaruhi kedekatan, koneksi, dan kualitas percakapan dengan orang-orang di sekitar kita. Para peneliti telah menemukan bahwa orang-orang yang sibuk dengan smartphone nya memiliki kualitas hubungan yang lebih rendah dan kepercayaan yang lebih rendah pada pasangan mereka.
8. Kerusakan saraf
Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan serius pada saraf. Hal ini dapat menyebabkan neuralgia occipital, suatu kondisi neurologis yang ditandai oleh nyeri kronis di leher bagian atas, dasar tengkorak, belakang kepala atau di belakang mata. Hal ini disebabkan oleh kompresi atau peradangan saraf oksipital (yang berjalan dari atas sumsum tulang belakang melalui kulit kepala) yang dapat terjadi akibat terkulai atau bungkuk saat menggunakan smartphone dan perangkat elektronik lainnya.
9. Ketegangan Mata (Computer Vision Syndrome)
Terlalu lama menatap layar smartphone atau laptop dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS). Gejala CVS ditandai dengan adanya kelelahan atau ketegangan pada mata, mata kering, penglihatan kabur, penglihatan ganda, iritasi pada mata, sakit kepala, sakit leher dan pusing. Menurut National Institute for Occupational Safety and Health, kondisi tersebut mempengaruhi 90% orang yang menghabiskan 3 jam lebih dalam sehari di depan komputer atau perangkat elektronik lainnya. Untuk menghindari CVS, dianjurkan untuk meningkatkan ukuran font ponsel, mengurangi jarak sekitar setengah meter dari wajah, kurangi pencahayaan dan beri mata istirahat dengan mengikuti aturan 20-20, yaitu istirahatkan mata dari layar setiap 20 menit dan memandang sesuatu sejauh 20 kaki selama 20 detik. Juga, jangan lupa sering mengedipkan mata.
10. Kecanduan
Kecanduan smartphone kini telah diakui sebagai fenomena realitis dikalangan masyarakat. Penggunaan smartphone yang berlebihan di masyarakat terbukti dari fakta yang dikeluarkan National Safety Council (NSC) di AS, yang menemukan bahwa 82% orang Amerika percaya bahwa ponsel merupakan candu. Penelitian di AS juga menemukan bahwa 60% pengguna ponsel cerdas tidak bisa berpaling lebih dari satu jam tanpa memeriksa ponsel mereka, dan fakta lain menunjukkan bahwa 39-44% remaja India kecanduan ponsel cerdas.
Sangat menakutkan ya efek dari penggunaan smartphone yang berlebihan. Semoga kita lebih bijak menggunakan ponsel cerdas. Agar gak mengalami hal-hal buruk di atas!
Sumber:
https://www.securenvoy.com/en-gb/blog/66-population-suffer-nomophobia-fear-being-without-their-phone
https://www.express.co.uk/life-style/health/450311/Loosen-wrists-and-relieve-joint-pain-with-these-easy-stretches
https://cals.arizona.edu/news/why-your-cellphone-has-more-germs-toilet
http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0265407512453827
https://www.nsc.org/learn/about/Pages/8-in-10-Americans-Believe-Cell-Phones-Are-Addictive.aspx
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4336980/
0 komentar