Penemuan itu dari zaman mesir kuno hingga romawi
aljazeera.com
Tanah yang bisa manusia pijak, ternyata masih menyimpan banyak sejarah dan kisah homo sapiens yang menunggu untuk ditemukan. Mungkin saja masih ada bangkai kapal, dan permukiman kuno yang masih tersembunyi di bawah kota-kota baru.
Itu mengapa setiap tahunnya para arkeolog dan sejarawan membuat penemuan mengejutkan yang mengubah hal-hal yang kita ketahui atau menambah pemahaman kita secara mendalam. Berikut adalah beberapa hal paling menakjubkan yang ditemukan sejak awal tahun 2019.
1. Ratusan pulau yang berusia ribuan tahun
Pulau-pulau di sana terbuat dari batu-batu besar, tanah liat, dan kayu yang disebut "crannogs." Salah satunya bahkan dijadikan jalan lintas batu yang mengarah kembali ke pantai. Penyelam juga menemukan pecahan tembikar Neolitik di dasar danau dekat beberapa pulau, yang membuat para peneliti menebak bahwa crannog jauh lebih tua daripada yang diperkirakan sebelumnya. Untuk mengkonfirmasi teori mengenai hal itu, dua arkeolog mengamati crannog di Loch Arnish, Loch Bhorgastail, dan Loch Langabhat serta menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menentukan bahwa crannog dibangun sekitar 3640 dan 3360 SM.
Sejauh ini, hanya 10 persen dari crannog Skotlandia yang berasal dari radiokarbon, jadi mungkin beberapa dari mereka bahkan lebih tua daripada yang ada di tiga danau pertama yang diteliti.
2. Anak-anak yang menemukan situs pemakaman berusia 2.000 tahun
Pada tahun 2006, anak-anak di kota Saint-Laurent-Medoc, Perancis, menggali taman bermain di sekolah mereka dan menemukan pecahan-pecahan tulang. Baru pada tahun 2019, para arkeolog mengetahui bahwa penemuan itu sangat penting.Dikutip dari LiveScience, penemuan itu adalah pecahan tulang dari 20 orang dewasa dan 10 anak yang terkubur di situs itu, dan hanya 1,6 kaki di bawah permukaan. Penanggalan radiokarbon dari sisa-sisa kerangka mengungkapkan bahwa situs itu adalah pemakaman berusia 2.000 tahun, dimulai pada 3600 SM dan berakhir pada 1250 SM. Penulis sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Archaeological Science mengatakan bahwa situs itu tidak jelas asal usulnya.
3. Penemuan manusia yang lebih kecil dari Hobbit
Pada tahun 2003, dunia dikagetkan dengan penemuan sisa-sisa manusia kecil yang mirip dengan para hobbit di The Lord of the Rings. Para peneliti menyebut mereka sebagai Homo floresiensis.Pada bulan April 2019, sebuah makalah yang diterbitkan Nature mengumumkan penemuan spesies manusia purba lainnya yang disebut Homo luzonensis. Hominin ini hidup 50.000 hingga 67.000 tahun yang lalu di pulau Luzon dan bahkan lebih kecil dari Homo floresiensis. Para peneliti mengidentifikasi spesies baru itu berdasarkan tujuh gigi dan enam tulang, yang berasal dari tiga orang. Tulang-tulang itu memiliki ciri-ciri yang terkait dengan karakteristik manusia kuno, giginya mirip dengan manusia modern, sedangkan tulang kaki lebih mirip australopithecine.
4. Salah satu tentara Viking adalah perempuan?
Satu kuburan Viking menjadi terkenal pada tahun 2017 ketika para peneliti mengumumkan bahwa mereka mengidentifikasi kerangka tulang sebagai seorang wanita. Dan ia bukanlah wanita sembarang, ia dikubur seperti seorang prajurit dengan senjata dan dua kuda.Menurut LiveScience, pengumuman itu disambut dengan skeptis, karena banyak orang yang tidak meyakini bahwa perempuan Viking bisa menjadi tentara yang handal. Jadi pada tahun 2019, para peneliti mulai menjawab tentang jasad terkait kuburan yang ditemukan. Mereka menduga kalau kerangka perempuan itu mungkin saja seorang pejuang simbolis, atau mungkin barang-barang di kuburan itu bukan miliknya melainkan milik anak atau suaminya.
5. Kapal budak Amerika ditemukan di bawah laut
Penemuan Clotilda di lepas pantai Mobile, Alabama adalah temuan yang mengejutkan sekaligus penting, karena selama beberapa dekade ada orang yang meyakini bahwa sejarah Clotilda hanya sekadar legenda. Clotilda adalah kapal budak terakhir milik Amerika, pada bulan Juli 1860, kapal itu membawa 110 orang Afrika ke Alabama, di mana mengimpor budak Afrika ke Amerika adalah ilegal. Kejahatan itu dianggap pembajakan dan pelakunya bisa dihukum mati.Menurut National Geographic, kapten Clotilda mengambil pekerjaan itu setelah seorang juragan tanah bernama Timothy Meaher bertaruh dengan beberapa pengusaha lokal bahwa ia bisa menyelundupkan orang Afrika ke dalam negara tanpa tertangkap. Dan setelah kapal mengirimkan muatan manusia itu, kapten membakar dan menenggelamkannya untuk menyembunyikan bukti kejahatan. Kapal menghilang sampai ketika ditemukan di perairan Pulau Twelvemile di Mobile Tensaw Delta. Temuan ini diumumkan pada Mei 2019.
Kapal tersebut menunjukkan tanda-tanda telah dibakar, seperti yang terjadi pada Clotilda. Kapal itu juga memiliki ukuran, dimensi, dan bahan-bahan pembuatan yang sama dengan Clotilda.
6. Perubahan iklim diduga pernah meruntuhkan zaman Bizantium
Nyatanya, dampak negatif perubahan iklim pada manusia bukan pertama kalinya terjadi dalam sejarah planet ini, lho. Menurut Discover, ada bukti baru bahwa zaman es telah menjatuhkan Kekaisaran Bizantium. Pada tahun 536 M, serangkaian letusan gunung berapi menutupi atmosfer dengan abu vulkanik dan meredupkan matahari, tetapi sampai saat ini para arkeolog kesulitan menemukan bukti mengenai nasib manusia dalam peristiwa tersebut. Kemudian para arkeolog menyaring tumpukan sampah kuno, yang terbentang cukup lama selama berabad-abad, bahkan ketika kota-kota dihancurkan dan dibangun kembali.Pada bulan Maret 2019, sebuah studi dalam Prosiding National Academy of Sciences mengungkapkan bahwa akumulasi sampah di kota Elusa di Bizantium berkurang setelah pertengahan abad keenam. Itu bertepatan dengan semua aktivitas gunung berapi. Perubahan iklim saja mungkin tidak cukup untuk meruntuhkan Elusa, tetapi kemungkinan bahwa Little Ice Age mempengaruhi perdagangan dengan cukup parah, hingga masyarakatnya sulit untuk mencari nafkah sampai harus pergi ke tempat lain.
7. Alexander the Great meninggal karena Sindrom Guillain-Barre
Menurut Science Daily, kematian Alexander the Great dikaitkan dengan penyebab seperti alkoholisme, pembunuhan, atau infeksi sederhana. Tetapi seorang dokter dan peneliti bernama Katherine Hall memecahkan misteri itu, dia menduga bahwa Alexander the Great meninggal karena penyakit yang sekarang dikenal sebagai Sindrom Guillain-Barre.Kisah kematian Alexander diduga bahwa tubuhnya tidak membusuk setelah dia mati selama enam hari. Orang Romawi mengira bahwa dia adalah dewa, tetapi Hall menganggap itu adalah tanda bahwa Alexander sedang koma. Pada masa itu, para dokter menggunakan ketiadaan nafas untuk memutuskan apakah seseorang sudah mati atau belum, tidak ada yang mengecek denyut nadi Alexander, yang berarti mungkin saja ia dalam keadaan seperti kematian tetapi secara teknis ia tidak meninggal. Dan gejala lainnya juga cocok dengan Sindrom Guillain-Barre, seperti demam dan sakit perut, kelumpuhan progresif, dan fakta bahwa ia tidak membusuk hingga saat kematiannya.
8. Penemuan kapal aneh yang sama seperti dicatatan sejarah kuno
Para arkeolog menemukan bangkai kapal di dasar Sungai Nil pada tahun 2019. Menurut The Guardian, pada abad kelima SM, sejarawan Yunani Herodotus melihat beberapa perahu yang terlihat aneh ketika dia mengunjungi Mesir. Herodotus begitu terpesona oleh kapal-kapal ini.Namun 2.469 tahun kemudian, para arkeolog menemukan kapal yang sama persis seperti yang digambarkan Herodotus di dasar sungai Nil di dekat kota pelabuhan Thonis-Heracleion. Kapal itu dirakit seperti yang dikatakan Herodotus, dengan papan-papan yang disatukan oleh duri-duri panjang yang diikat dengan pasak. Jenis konstruksi ini tidak pernah ditemukan di dunia, dan itu membuktikan bahwa Herodotus tidak mengada-ada terkait keterangannya itu.
9. Mumi tikus
Dilansir dari Al Jazeera, sejumlah besar mayat mumi ditemukan di sebuah makam di dekat kota Sohag, Mesir. Beberapa mumi adalah manusia, dan sisanya adalah binatang, termasuk kucing, anjing, elang, dan tikus. Sekitar 50 hewan dikuburkan di sana, bersama dengan seorang wanita dan seorang anak lelaki berusia antara 12 sampai 14 tahun. Ada juga dua peti mati batu yang diperuntukkan bagi pemilik makam dan istrinya. Makam itu memiliki lukisan dinding yang terpelihara dengan sangat baik, yang menggambarkan prosesi pemakaman dan gambar penghuni makam serta keluarganya.Namun ada yang aneh dengan mumi tikus, karena ini tidak pernah ditemukan sebelumnya. Profesor Egyptology Salima Ikram mengatakan kepada LiveScience bahwa hewan-hewan itu mungkin saja persembahan, ditempatkan di makam lama setelah penguburan manusia. Namun mungkin saja ia tidak ada hubungannya sama sekali dengan penghuni makam.
10. Penemuan kapal romawi
Menurut Department of Antiquities, para arkeolog menemukan kapal di lepas pantai Protaras, Siprus, dan mereka mengungkapkan bahwa itu adalah bangkai kapal Romawi pertama yang tidak pernah ditemukan di daerah itu.Sebagian besar yang tersisa dari kapal adalah muatan amphorae, yang merupakan kendi kuno dengan pegangan dan leher yang kecil, biasanya kendi itu untuk menyimpan minyak dan anggur. Amphorae diperkirakan berasal dari Suriah atau Turki kuno, dan penemuan itu diharapkan bisa membantu para sejarawan memahami bagaimana barang tersebut dipindahkan antara Siprus dan provinsi Romawi lainnya di Mediterania timur.
Sepertinya memang tidak ada habisnya ya penemuan-penemuan di belahan dunia, mereka selalu ada dan siap memberitahu kita mengenai sejarah terdahulu.
0 komentar