Penuh tantangan dan kerja keras sebelum sesukses sekarang
quirkybyte.com
Dalam dekade terakhir ini, dunia sedang berada dalam Zaman sinema Marvel. Padahal banyak, lho, waralaba blockbuster yang datang dan pergi silih berganti, namun Marvel Cinematic Universe mampu bertahan dengan menyatukan banyak pahlawan dan membentuk Avengers. Apalagi Avengers: Endgame menduduki salah satu film terlaris sepanjang masa.
Semua ini dimulai di kantor kecil di New York oleh Stan Lee, Jack Kirby, dan Steve Ditko di tahun 1960-an. Sebelumnya Marvel pernah terkendala karena kekurangan anggaran sebelum akhirnya berhasil membuat film yang bagus. Kevin Feige, seorang jenius berhasil merakit Avengers berdasarkan buku komik, dan menyatukan semuanya serta berhasil merevolusi sinema. Nah, inilah kisah di balik Marvel Cinematic Universe.
1. Kevin Feige dibalik kesuksesan X-men
Dilansir dari Vanity Fair, kesuksesan X-men itu berkat Kevin Feige, yang menjadi asisten produser Lauren Shuler Donner. Feige membuat film tersebut sangat detail, seperti gaya rambut Hugh Jackman sebagai Wolverine. Dari sanalah, pengetahuan Feige terkait komik tersebut mendapat perhatian.
2. Ide brilian yang menyelamatkan film superhero
Sebelum MCU ada, Marvel tidak membuat film sendiri: Mereka melisensikan karakter seperti Spider-Man, X-Men, Fantastic Four, dan sebagainya ke studio besar seperti Sony dan Universal Studio. Itu sebabnya kontribusi Marvel hanya sedikit atas film-film laris yang menampilkan pahlawan mereka, dan menurut New York Times, mereka juga tidak mendapat keuntungan yang besar dari film-film ini. Pada pertengahan 2000-an, film-film superhero terpuruk.Menurut Vanity Fair, Feige ingin membuat film dari karakter yang kurang dikenal di Marvel Studio. Dia pun ingin menyatukan semua karakter dalam film yang berjudul The Avengers dengan anggaran yang sangat besar. Meskipun demikian, Marvel Studio akhirnya mendapatkan dana dari Paramount Pictures.
3. Superhero yang ternyata tidak masuk daftar MCU
Nah, jauh sebelum Marvel ingin mewujudkan konsep ini, kumpulan superhero yang kita lihat hari ini berbeda dengan perkiraan awal, seperti yang dilaporkan Screen Rant. Pada tahun 2005, film superhero Marvel mencakup Captain America, Ant-Man, Nick Fury, Black Panther, Hawkeye, Cloak & Dagger, Doctor Strange, Shang-Chi, dan Power Pack.Ya, nama Iron Man tidak ada didaftar MCU. Pada tahun itu, hak cipta Iron Man akhirnya kembali ke Marvel dari genggaman New Line, dan disusul oleh Black Widow, Hulk, dan Thor. Karena aset mereka pulih, Marvel menggaet Iron Man masuk ke daftar film mereka.
4. Kesuksesan Iron Man yang tak diduga
Tidak ada yang menduga bahwa Marvel akan meluncurkan 20 franchise film yang diisi dengan sihir, alien, dewa mitologis, dan kejahatan kosmik lainnya. Tapi dibalik itu, pemimpin lama Marvel Avi Arad meninggalkan perusahaan tepat sebelum Iron Man rilis, dan Feige lah yang akhirnya menggantikannya, seperti yang dilansir Vanity Fair.Iron Man pun sukses besar di box office, mendapat sambutan hangat dan membuka jalan bagi Hulk, Thor, dan Captain America untuk mengikuti jejaknya. Pada 2012, The Avengers menjadi film terlaris ketiga dalam sejarah dan menginspirasi setiap studio di dunia untuk mengembangkan dunia sinematik mereka sendiri. Salah satunya Universal Dark Universe, yang tak sekukses Marvel.
5. Kehadiran Disney
Menurut Vanity Fair, saat Iron Man, Thor, dan teman-temannya muncul, Mouse House (Disney) membeli Marvel Studio seharga 4 miliar US dolar. Para penggemar dibuat panik tentang akuisisi ini yang mungkin dapat mengacaukan Marvel. Media sosial dibanjiri meme dari Punisher yang bercabang menjadi Mickey Mouse.Namun hal ini tetap berjalan dengan baik bagi kedua belah pihak, itu karena Disney memberikan kebebasan penuh kepada Marvel Studio. Pada tahun 2019, Disney melangkah lebih jauh, mengakuisisi 20th Century Fox senilai 71,3 miliar US dolar dan membawa X-Men, Silver Surfer, dan Fantastic Four kembali ke keluarga Marvel.
6. Feige kembali mendapatkan hak kebebasannya lagi
Pernah bertanya-tanya mengapa Black Widow tidak ada di tahun-tahun awal Avengers? CEO Marvel saat itu, Ike Perlmutter, memiliki wewenang sendiri, dan membatasi kreativitas seorang Feige. Menurut Collider, struktur berantakan ini memaksa Feige untuk mengikuti saran Perlmutter dan Komite Kreatif, alih-alih dia bisa membuat film yang bagus.Dan Captain America: Civil War adalah titik balik, ketika rencana epik Feige untuk film Avengers terus bertabrakan dengan kekangan dari Perlmutter maupun Komite Kreatif. Feige pun mengancam akan meninggalkan perusahaan - dan untungnya, Disney berada di pihaknya, dengan mengabaikan Komite Kreatif dan merestrukturisasi Marvel sehingga Feige memiliki kendali penuh yang didukung CEO Disney, tanpa harus menemui Perlmutter. Nah, setelah Feige mendapatkan kebebasannya lagi, Film-film Marvel menjadi lebih berani, lebih baik, dan lebih eksperimental. Diantaranya seperti film Black Panther, Thor: Ragnarok, dan Avengers: Infinity War.
7. Bagaimana Spiderman bisa bergabung dengan Avengers?
Banyak orang yang ingin melihat Spiderman bergabung dengan saudara-saudara Marvel-nya, namun sepertinya itu agak mustahil. Perihal Sony yang telah memiliki hak Spider-Man selama beberapa dekade. Namun keberhasilan Tom Holland memerankan Spiderman, membuka kesempatan bahwa Spiderman pantas bergabung dengan Marvel.Nah, masalahnya, Marvel masih belum memiliki hak film Spider-Man, tetapi ia membuat kesepakatan unik dengan Sony. Seperti yang dijelaskan oleh Reporter Hollywood, semuanya berawal ketika Sony kecewa dengan The Amazing Spider-Man 2. Jadi Feige mengusulkan kesepakatan: Marvel akan memberikan masukan untuk Peter versi baru. Sony tetap mendapatkan keuntungannya - selama Marvel bisa menggunakan Spidey di film mereka sendiri.
8. Marvel memiliki banyak naskah, namun tidak semuanya dibuat film
Sekarang ini, Marvel sudah mendapatkan haknya kembali untuk sebagian besar karakter mereka, dan telah membuktikan bahwa superhero yang tidak dikenal pun bisa menjadi smash box office. Namun, semua naskah yang dibuat Marvel merupakan sebuah konsep, dan banyak lho yang ternyata tidak dibuat filmnya - salah satunya War Machine.Reporter Hollywood menyebutkan pada tahun 2013 bahwa ada naskah Blade yang beredar. Itu lho Vampir di MCU. Dilansir dari ComicBook.com, Jada Rodriguez dikabarkan menulis naskah untuk Ironheart, yang merupakan penerus Iron Man versi wanitanya. Juga, ThatHashtagShow melaporkan pada tahun 2018, studio juga telah mempersiapkan naskah untuk "Dark Avengers," dalam komik karakter di sana meliputi Venom, Bullseye, Daken, dan Green Goblin.
9. Netflix membatalkan acara Marvel di layanan streaming-nya
Marvel dan Netflix merupakan mitra sejak lama. Tetapi pada tahun 2018, Netflix membatalkan semua acara Marvel, seperti Punisher dan Daredevil tanpa pemberitahuan sama sekali. Mengapa ya? Menurut Forbes, keputusan Netflix menarik acara Marvel itu karena ia tidak ingin berhutang budi pada konten pihak ketiga, Netflix lebih mengandalkan program asli hak cipta mereka sendiri. Namun penggemar Marvel menyayangkan hal itu dengan mengkampanyekan #SaveDaredevil.10. Pertunjukan X-men yang dinantikan penggemar Marvel
Marvel Studio akhirnya memiliki hak ciptq untuk semua karakter mereka yang sempat disimpan Fox, diantaranya Fantastic Four, Doctor Doom, Galactus, Silver Surfer, dan X-Men. Namun Kevin Feige menyatakan bahwa itu membutuhkan waktu yang sangat lama sebelum X-Men masuk ke MCU. Tapi, penggemar Marvel bisa menantikan film MCU seperti Black Widow, The Eternals, dan Shang-Chi, serta sekuel dari Black Panther, Doctor Strange, dan Captain Marvel.Sepertinya memang tidak ada habisnya ya jika kita membahas tentang Marvel Cinematic Universe (MCU) ini. Apalagi jika berurusan dengan superhero dan film-filmnya. Duh, bisa sampai lupa waktu!
0 komentar