dc.wikia.com
Genre superhero seperti yang kita kenal sekarang, adalah hasil kerja keras dua orang Yahudi dari Cleveland yang menjual kisah mereka ke sebuah perusahaan bernama National Allied Publications. Penerbit kecil itu akhirnya tumbuh menjadi DC Comics, kakek dari perusahaan komik empat warna, dan rumah bagi Wonder Woman, Batman, dan Green Arrow.
DC memang memiliki warisan yang mengesankan, mulai dari waralaba film blockbuster hingga rangkaian kaos superhero yang bisa kamu beli. Namun, sejarah raksasa komik ini tidak selalu diwarnai dengan kesempurnaan. Inilah rahasia DC Comics yang mungkin akan membuatmu terkejut.
1. Marvel hampir membeli DC Comics
Editor Marvel, Jim Shooter, meminta presiden Marvel untuk mempertimbangkan kembali, ia berpendapat bahwa penjualan DC yang anjlok disebabkan karena naskahnya yang buruk, bukan karakternya. Shooter pun mengusulkan tujuh superhero DC ke Marvel Universe: Superman, Batman, Wonder Woman, Green Lantern, Teen Titans, Justice League, dan Legion of Superheroes. Marvel pun akhirnya menerima tawaran DC, dan negosiasi dimulai. Namun pembelian itu batal akibat masalah politik perusahaan: Dominasi pasar potensial Marvel melakukan pelanggaran antimonopoli, dan akhirnya semua itu tidak terjadi.
2. Begini cara DC mendapatkan Shazam
Shazam adalah pahlawan super DC, yang menjadi headline blockbuster yang bernilai jutaan dolar. Namun keberhasilannya tidak didapatkan dengan mudah. Kisah Billy Batson, seorang bocah lelaki yang memiliki kekuatan super "Shazam!", ternyata nama awalnya itu Captain Marvel, lho. Dicetak oleh sebuah perusahaan bernama Fawcett Comics, seperti yang ditunjukkan Newsarama. Penjualan komik "Big Red Cheese" pernah mengalahkan Superman, ia juga mengilhami adaptasi superhero live-action pertama yang pernah ada. Namun DC Comics malah menggugat Fawcett, menuduh bahwa Captain Marvel melanggar hak cipta karena mengalahkan ketenaran Superman sebagai Superhero Golden Age pada masa itu.Fawcett memenangkan kasus ini pada tahun 1951, tetapi DC mengajukan banding, memenangkan sidang ulang pada tahun 1952. Fawcett pun menyerah. Nama Captain Marvel diambil oleh Marvel Comics pada 1960-an, menurut Gizmodo, karakter Batson dibeli oleh DC Comics, yang akhirnya dinamai "Shazam" untuk menghindari masalah hak cipta dengan Marvel.
3. Permasalahan rasisme dan prasangka
Sebagian besar media memiliki sejarah rasisme, tak terkecuali industri komik. Sayangnya, sikap diskriminasi terhadap kelompok-kelompok minoritas telah meracuni dunia seni, termasuk DC Comics.Pertama, sampul propaganda DC dalam Perang Dunia II mencakup beberapa penggambaran rasis kartun dari Jepang. Ditahun 1960-an, beberapa karakter, salah satunya Egg Fu (prasangka terhadap Asia yang dikemas dalam karakter berbentuk oval) dan Extraño, stereotip gay. Dan yang terburuk adalah Legion of Superheroes, di mana editor DC mengembangkan alur cerita yang salah tentang separatisme rasial: penampilan karakter "Tyroc," menjadi rasisme yang sangat kontroversial, sampai-sampai aktor Mike Grell menganggapnya sebagai kostum terbodoh.
4. Pelecehan seksual
Faktanya, hampir setiap industri dan tempat kerja memiliki sejarah kelam terkait pelecehan seksual, dan dinamika perihal masalah ini selalu diperjuangkan wanita selama berabad-abad. Komik tidak terkecuali, dan sejarah pelecehan seksual yang pernah diketahui, adalah mantan editor DC, Eddie Berganza.Dikutip dari Vox, banyaknya tuduhan terhadap Berganza hilang saat ia naik pangkat. Pada saat Berganza menjadi editor eksekutif perusahaan pada tahun 2010, staf DC wanita yang melaporkan tindakan pelecehan seksual kepada HR tak kunjung mendapatkan respon. Pada 2012, Berganza terlibat masalah di WonderCon dan aksinya dikritik banyak orang sehingga DC menurunkan posisinya ke editor grup untuk judul-judul Superman. Tapi hal ini tidak membuatnya jerah, karena laporan BuzzFeed 2017 menunjukkan bahwa masih ads beberapa wanita yang menuduhnya terkait kasus pelecehan seksual. Pada titik ini, perusahaan menangguhkan Berganza, dan memecatnya setelah peninjauan internal.
5. Permasalahan hukum terkait hak cipta Superman
Di tahun 1930-an, menurut Times of Israel, dua pemuda kutu buku bernama Jerry dan Joe - membuat kisah Superman. Konsepnya cukup hebat, dan salah satu yang paling berpengaruh dalam budaya Amerika. Mereka pun menjual semua hak Superman ke DC Comics seharga 130 US dolar, nilai yang tak sebanding dengan kesuksesan Superman saat ini. Beberapa dekade kemudian, ketika DC mendapat keuntung dari film kartun, mainan, dan film-film blockbusternya, kehidupan Joe Shuster dan Jerry Siegel justru berada di zona kritis.Menurut Ars Technica, Joe dan Jerry akhirnya menggugat DC Comics pada tahun 1947, hingga akhirnya mereka berhasil menerima royalti (dan kredit untuk ciptaan superhero mereka). Namun, permasalahan hukum berlanjut di tahun 2000-an, dengan alasan bahwa perubahan undang-undang hak cipta tahun 1978 memungkinkan mereka untuk menerima lebih banyak hak atas karakter tersebut. Setelah beberapa percobaan, banding, dan seterusnya, DC / Warner Brothers memenangkan kasus ini pada tahun 2014.
6. Bob Kane bukanlah orang pertama yang menciptakan Batman
Banyak yang menganggap kalau orang yang menciptakan Batman adalah Bob Kane. Seperti yang dilaporkan Fast Company, hal itu dianggap sebagai kebohongan yang dipaksakan. Bob Kane memang menciptakan nama "Bat-Man," namun konsep aslinya dibuat oleh pria bernama Bill Finger. Menurut Wired, Finger menciptakan sebagian besar fitur ikonik Dark Knight ini, termasuk latar belakang Bruce Wayne yang kaya raya, kisah asalnya di Kota Gotham, dan penjahat utamanya termasuk Joker, Penguin, dan Catwoman.Dalam beberapa tahun terakhir, nama Finger akhirnya bermunculan di film-film Batman, komik, dan media, tetapi itu tidak mengungkapkan sejarah panjang DC dalam memberikan penghargaan terkait penciptaan Batman, termasuk satu komik di tahun 1946 tentang kepalsuan penciptaan Batman.
7. Bunuh diri Harley Quinn yang kontroversi
Pada tahun 2013, DC membuat "Open Talent Search" di mana siapapun bisa mengirimkan ilustrasi berdasarkan prompt, agar mendapat kesempatan menggambar satu halaman dari komik Harley Quinn, menurut Newsarama. Namun, prompt ini meminta peserta untuk menggambar Harley yang sedang telanjang di bak mandi dengan niat bunuh diri.Tidak mengherankan, ide bunuh diri dan seksualitas ini ditentang oleh American Psychiatric Association, American Foundation for Suicide Prevention, atau Aliansi Nasional untuk Penyakit Mental, yang semuanya menentang penerbit. DC pun menarik gagasan itu, mengatakan kalau deskripsi itu diambil di luar konteks dan tidak dimaksudkan sebagai ide bunuh diri.
Wah, ternyata banyak hal mengejutkan yang penuh kontroversi ya di balik kesuksesan DC Comics. Apakah kamu penggemar salah satu superheronya?
0 komentar