thechive.com
Sejarah mengagumkan di masa lalu tidak terlepas dari wanita yang melakukan hal-hal besar, yang bijak, cerdas, dan heroik. Namun sering kali, sejarah mereka terlupakan. Wanita yang terlibat dengan sejarah besar, biasanya melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh pria. Joan of Arc, Catherine the Great, Elizabeth I - mereka dikenang karena mereka melakukan sesuatu yang tidak biasa.
Salah satunya seorang ratu Celtic bernama Boudica atau juga dikenal dengan Boadicea. Mungkin kamu asing mendengar namanya, dan tidak tahu kisah dibalik aksi heroiknya. Yuk, mengenal dia lebih jauh.
1. Boudica dianggap tangguh, bahkan saat tidak sedang berperang
2. Dari mana Boudica berasal
Kebanyakan pejuang berasal dari wilayah yang terkenal juga. Semisal saja, Jenghis Khan berasal dari Mongolia. William Wallace berasal dari Skotlandia. Spartacus berasal dari Roma. Boudica berasal dari keluarga Iceni. Mengapa nama Iceni asing ya ditelinga kita? Menurut History Files, Iceni bukan saja sebuah suku Celtic yang terkenal kejam, tetapi juga suku yang cerdas dan canggih. Mereka membangun jalan, mencetak koin, mengolah logam mulia, dan mereka adalah swasembada. Komunitas Iceni didukung oleh petani Iceni. Mereka bahkan tidak mengimpor barang dari negara luar karena mereka bisa menghasilkannya sendiri. Fakta ini yang membuat orang-orang Romawi ingin menguasainya.Namun terlepas dari segala kekayaan dan teknologinya itu, Iceni melakukan satu kesalahan besar. Kurangnya interaksi dengan dunia luar membuat mereka meremehkan kerentanan mereka sendiri. Kota dan rumah mereka tidak dibentengi, hanya masalah waktu saja sebelum seseorang mencoba mengambil semua kekayaan itu.
3. Mengutamakan hak-hak wanita
Dalam jaman kuno, seperti Yunani Kuno, wanita diperlakukan kurang baik. Mereka tidak bisa mewarisi harta, menjadi prajurit, dan mereka juga tidak bisa memerintah kerajaan. Lain halnya dengan wanita Celtic, mereka mendapatkan hak-hak yang sebagian besar wanita kuno tidak memilikinya.Menurut ThoughtCo., Wanita Celtic bisa menjadi seniman, pemimpin agama, politisi, hakim, dan banyak lagi. Mereka bebas untuk memilih suami mereka dan mereka juga bebas untuk menceraikan suami mereka. Ada hukuman yang tegas terhadap pelanggaran kepada perempuan.
4. Romawi berhasil menguasai Iceni, dan Boudica bukan lagi seorang ratu
Sebelum Boudica menjadi musuh orang Romawi, Boudica memerintah Anglia Timur bersama suaminya, Prasutagus. Di bawah kepemimpinan Prasutagus, Iceni adalah sekutu Roma. Menurut History Files, Prasutagus membagi kerajaannya antara Roma dan kedua anaknya, namun ada sedikit masalah, anak-anak Prasutagus adalah perempuan, dan Roma tidak mengakui warisan melalui garis perempuan.Tidak lama setelah Prasutagus meninggal, orang-orang Romawi mencaplok semua miliknya, dan memperbudak semua bangsawan. Tapi semua itu tidak berakhir di sana. Setelah menganeksasi kerajaannya, Romawi secara terang-terangan mencambuk Boudica dan menyerang kedua putrinya, yang merupakan kesalahan fatal bagi seorang penjajah. Menurut ThoughtCo., ketika kejahatan seperti itu terjadi di dunia Celtic, ia bukan saja dihukum, tapi juga dibalas.
5. Menyatukan kekuatan untuk balas dendam
Marah, Boudica dan kedua putrinya berkeliling kerajaan Iceni dengan kereta kuda, mengumpulkan banyak orang untuk bergabung ke pihak mereka. Orang-orang Celtic memang sudah kesal pada orang-orang Romawi. Iceni tidak saja menganggap Boudica sebagai ratu, dia juga dianggap seorang tokoh suci, dan penghinaan terhadapnya dan juga keluarganya adalah penghinaan terhadap seluruh budaya Iceni. Hal itu lah yang mempermudah Boudica untuk mengumpulkan rakyatnya demi mencapai tujuannya.6. Boudica dan pasukannya berhasil menaklukan Romawi
Boudica meminta pasukannya untuk mengepung desa yang ditempati orang-orang Romawi. Membuat orang Romawi tidak bisa berkutik. Sampai akhirnya, pasukannya berhasil mengambil Legiun Kesembilan Romawi. Menurut Museum of London, Romawi mengirim Legiun Kesembilan untuk menumpas pemberontakan Boudica, tetapi Boudica dan pasukannya berhasil menyergap pasukan Romawi ketika turun ke Colchester. Hanya pasukan kavaleri yang lolos, dan Romawi menyatakan bahwa pertempuran itu merupakan kekalahan terburuk mereka di Inggris.Kekalahan Legiun Kesembilan membuka jalan Boudica dan pasukannya untuk menyerang lebih banyak kota-kota Romawi - Boudica menghancurkan ibu kota di Colchester, lalu dia pindah ke London dan menghancurkan kota itu juga. Setelah itu mereka mengeluarkan Verulamium, yang sekarang dikenal sebagai St. Albans.
Memang, Boudica dan tentaranya memiliki kesempatan yang bagus, karena saat itu, sebagian besar tentara Romawi sedang berperang melawan Druid, yang membuat permukiman Romawi itu rentan untuk diserang. Ketika itu, Colchester hanya dihuni 200 orang tua yang bahkan tidak memiliki senjata yang layak, dan penduduk London telah dievakuasi sebelum Boudica sampai di sana.
7. Aksi balas dendamnya dianggap kejam
Catatan sejarah Boudica meliputi beberapa bukti arkeologis, terutama situs di Colchester, Inggris, yang berisi bukti nyata tentang kebrutalan Boudica dan pasukannya. Menurut Guardian, situs itu berisi bukti-bukti tentang penghancuran secara brutal yang dilakukan oleh pasukan Boudica setelah mereka merebut ibu kota Romawi di Inggris.Bangsa Romawi membangun kota mereka dengan tangguh - dari tanah liat yang keras dan kayu. Yang dirancang untuk menahan pasukan pemberontak, dan tempat itu sulit untuk dibakar. Tapi faktanya, Boudica dan pasukannya mampu meratakan bangunan-bangunan di seluruh kota.
Dia membunuh penduduk sipil yang tinggal di sana juga. Tidak ada yang selamat, bahkan para wanita dan anak-anak. Tidak ada mayat yang ditemukan di situs itu, tetapi menurut laporan sementara, jumlah korban tewas mencapai 70.000 orang.
8. Tidak ada yang tahu kematian Boudica
Boudica kembali bertempur di pulau Anglesey. Lagi-lagi, dia cukup beruntung. Pasukan Romawi kalah jumlah dengan pasukannya, itu setara 23 banding satu. Tapi apa yang terjadi selanjutnya? Menurut LiveScience, keberuntungan Boudica dalam jumlah masih bercela. Itu karena pasukan Romawi dilengkapi dengan persenjataan dan pengalaman yang baik. Pasukan Boudica justru sebaliknya.Orang-orang Romawi menjatuhkan pasukan Boudica di garis depan dengan tombak, kemudian melepaskan kavaleri. Merasa terdesak, tentara Boudica berusaha melarikan diri, tetapi Boudica membuat kesalahan bodoh dengan memarkir semua keretanya sedemikian rupa sehingga sulit untuk mundur.
Nasib Boudica tidak diketahui setelah perang itu. Tacitus mengklaim bahwa dia bunuh diri dengan meracuni dirinya agar tidak ditangkap. Casius Dio mengatakan kalau Boudica sakit, mungkin karena luka yang terinfeksi.
9. Boudica menjadi panutan
Boudica adalah contoh langka dari seorang prajurit wanita yang berani dan berhasil (sampai titik tertentu) untuk membalas dendam pada musuh terkuat, sehingga Boudica dihormati pada masanya hingga saat ini. Dan beberapa penggemar terbesarnya adalah orang-orang Victoria.Menurut Telegraph, mereka sangat mengagumi Boudica, sampai-sampi mereka membangun patungnya di tepi Sungai Thames. Boudica dianggap simbol pemerintahan perempuan pada masa ketika Inggris diperintah oleh perempuan.
10. Kisah Boudica diangkat ke layar lebar
Sejarah Boudica diangkat ke banyak layar lebar, salah satunya garapan Mel Gibson, dia adalah satu dari empat sutradara yang membuat film tentang Boudica. Film Gibson berjudul Warrior. Kematian Boudica yang misterius, juga dibahas oleh beberapa film lain, salah satunya film Warrior Queen tahun 2003 dan film Inggris di tahun 2019 Boudica: Rise of the Warrior Queen. Ada juga produksi Stephen Spielberg berjudul Queen Fury.Tidak bisa dipungkiri kalau sejarah memang tidak terlepas dari peran perempuan. Boudica adalah salah satu perempuan tangguh yang berhasil menempatkan namanya dalam catatan sejarah.
0 komentar