Menjadi mitos yang sangat umum dimasyarakat
britannica.com
Sejarah cenderung terdistorsi karena berbagai hal seiring berjalannya waktu. Akibatnya, ada kesalahpahaman yang terbentuk di benak publik tentang tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa penting, terutama sejarah awal Amerika. Nah, di bawah ini ada beberapa fakta tentang sejarah Amerika Serikat yang dianggap benar oleh banyak orang, tetapi sebenarnya tidak.
1. Betsy Ross perancang pertama bendera Amerika
Cucunya, William Canby, mulai menyebarkan kisah itu hampir 100 tahun kemudian, pada tahun 1870, dan satu-satunya bukti adalah kesaksian dari anggota keluarga mereka sendiri. Kemungkinan besar, kisah Betsy Ross hanyalah legenda keluarga yang menarik perhatian banyak orang.
Jika bukan Betsy Ross, lalu siapa yang bertanggung jawab atas desain pertama bendera Amerika? Dilansir dari History, perancang desain pertama bendera Amerika adalah Francis Hopkinson, yang juga salah satu penandatangan Deklarasi Kemerdekaan.
2. Perang Saudara berakhir setelah pertempuran Appomattox
Banyak yang meyakini bahwa Perang Saudara Amerika berakhir ketika Jenderal Robert E. Lee menyerah kepada Jenderal Ulysses S. Grant, setelah Pertempuran Appomattox Court House di Virginia pada tanggal 9 April 1865. Namun, penyerahan Jenderal Lee bukanlah akhir dari perang, lho. Menurut History, beberapa pertempuran justru tercetus, seperti Pertempuran Palmito Ranch di dekat Brownsville, Texas yang terjadi lebih dari sebulan kemudian, pada 12-13 Mei 1865.Namun berita ini tersebar dengan lambat pada masa itu, kedua belah pihak tahu tentang penyerahan Lee, dan bahkan telah menyatakan gencatan senjata. Namun demikian, pertempuran Palmito Ranch dimulai ketika pasukan Union mencoba untuk menangkap Brownsville. Pada akhirnya, Konfederasi memenangkan pertempuran terakhir ini.
3. Amerika Serikat tidak pernah menginvasi Rusia
Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak pernah terlibat dalam konflik militer secara langsung selama Perang Dingin (1947-1991). Banyak orang Amerika yang meyakini bahwa Amerika tidak pernah berperang dengan Rusia. Sebagaimana dirinci LA Times, Presiden Woodrow Wilson mengirim ribuan pasukan AS ke Rusia beberapa dekade sebelumnya, pada bulan September 1918.Melibatkan negara-negara Sekutu Perang Dunia - diantaranya Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Jepang. Misi mereka adalah untuk mendukung Gerakan Putih Rusia, kumpulan Rusia anti-komunis yang menentang Bolshevik - pendahulu Partai Komunis Uni Soviet - yang telah merebut kekuasaan selama Revolusi Oktober.
Tujuan awal Sekutu ini adalah untuk mengalahkan kembali kaum Bolshevik, yang memungkinkan Rusia untuk memasuki kembali Perang Dunia I melawan Jerman. Perang Dunia I berakhir pada bulan November 1918, dan pada tahun 1919 kemenangan Tentara Merah atas orang kulit putih tercapai sudah. Akibatnya, sebagian besar pasukan Sekutu menarik diri dari Rusia pada tahun 1920. Sekitar 174 tentara Amerika tewas selama dua tahun itu. Intervensi itu merupakan awal dari ketegangan era-era Perang Dingin di masa depan antara Uni Soviet dan Barat.
4. Proklamasi Abraham Lincoln membebaskan para budak di Amerika
Menurut PBS, Presiden Abraham Lincoln mempresentasikan Proklamasi Emansipasi pada 1 Januari 1863. Banyak orang yang percaya kalau proklamasi itu membebaskan semua budak di Amerika Serikat dan mengakhiri perbudakan. Bahkan, proklamasi hanya membebaskan budak di negara-negara Konfederasi. Konfederasi berada dalam pemberontakan pada waktu itu dan tidak mau mematuhi hukum dari musuh.Pernyataan itu tidak berlaku untuk negara yang memiliki budak, mereka tetap loyal kepada Union - Delaware, Kentucky, Maryland, dan Missouri. Proklamasi itu hanya merupakan niat baik, sebuah janji bahwa Union akan mengakhiri perbudakan jika itu berlaku dalam Perang Sipil. AS menepati janji ini beberapa tahun kemudian, yang secara resmi berakhirnya perbudakan setelah ratifikasi Amandemen Konstitusi ke-13.
5. Bendera Negara Konfederasi Amerika
Kesalahpahaman umum lainnya adalah Bendera Negara Konfederasi Amerika adalah salib berwarna biru dengan latar belakang merah - yang sangat kontroversial. Bendera ini sebenarnya bukan simbol resmi Konfederasi, lho. Tetapi merupakan salah satu bendera pertempuran Konfederasi, yang sangat mirip dengan spanduk Tentara Virginia Utara (yang dipimpin oleh Jenderal Robert E. Lee) dan dikibarkan selama konflik.Menurut CNN, bendera resmi Konfederasi mengalami perubahan sebanyak tiga kali selama Perang Saudara Amerika (1861-1865), tetapi tidak diketahui kebanyakan orang. Desain dasar "salib biru, latar belakang merah" akhirnya dimasukkan ke dalam bendera resmi.
6. Liberty Bell retak pada 4 Juli 1776
Ada beberapa kesalahpahaman tentang Liberty Bell. Pertama, tidak ada yang menyebutnya Liberty Bell selama Revolusi Amerika. Bel awalnya dikenal sebagai State House Bell, yang berada di Pennsylvania State House. National Geographic mengatakan, orang-orang tidak mengenal Liberty Bell sampai para abolisionis menamakannya di tahun 1800-an.Kedua, anggapan bahwa lonceng retak setelah dibunyikan oleh patriot pada 4 Juli 1776, adalah omong kosong belaka. Sebenarnya, bel itu tidak berdering sama sekali pada hari tersebut, itu karena bel sudah retak bertahun-tahun sebelumnya, dimulai pada 1752, dan membutuhkan pemeliharaan rutin selama dioperasikan di Pennsylvania State House.
7. Ronald Reagan membebaskan para sandera di Iran
Menurut beberapa orang, krisis sandera Iran berakhir karena pemilihan Ronald Reagan. Dikutip dari History, cerita tersebut mengatakan bahwa Iran tidak menghormati Presiden Jimmy Carter, tetapi hanya mau menyerahkan dan membebaskan para sandera di hadapan lawan yang lebih kuat seperti Reagan. Nyatanya, kisah ini hanyalah kesalahpahaman semata.Reagan tidak ada hubungannya dengan negosiasi untuk membebaskan para sandera. Pemerintahan Carter mulai bernegosiasi dengan Iran beberapa bulan sebelumnya, pada September 1980. Tetapi pemerintah Iran tidak menyukai Jimmy Carter karena memberikan bantuan kepada Shah Iran - mantan raja negara itu.
8. Semua negara Konfederasi mendukung untuk meninggalkan Union
Meskipun 11 negara bagian Selatan memisahkan diri dari AS untuk membentuk Negara Konfederasi Amerika, tapi tidak semua orang di negara-negara ini mendukung pemisahan diri, lho. Itu mengapa Virginia Barat ada saat ini karena penduduknya memilih untuk melepaskan diri dari Virginia daripada ikut ke dalam Konfederasi.Hampir 70 persen pemilih di Tennessee timur menentang pemisahan diri dari AS pada 8 Juni 1861. Menurut Washington Post, setelah kehilangan suara, beberapa negara bagian di Tennessee timur mengajukan petisi kepada pemerintah negara bagian di Nashville agar kawasan itu tetap ada di AS. Namun pemerintah Tennessee menolak permintaan itu. Faktanya, pasukan Konfederasi harus menduduki bagian timur Tennessee dan Alabama utara untuk mencegah pemberontakan.
9. Pengepungan Yorktown mengakhiri perang revisioner Amerika
Banyak yang meyakini kalau Amerika Serikat memenangkan Perang Revolusi setelah pasukan Amerika dan Prancis - yang dikomandoi oleh jenderal George Washington dan Jean-Baptiste de Rochambeau - mengalahkan Inggris di Yorktown pada 19 Oktober 1781. Harapan Inggris untuk menumpas pemberontakan kolonial itu bukan pertempuran terakhir. Sebaliknya, pertempuran terakhir adalah Pertempuran laut Cuddalore di Teluk Bengal, di lepas pantai India, pada 20 Juni 1783. Yup, pertempuran terakhir Revolusi Amerika terjadi di pantai India, delapan belas bulan setelah perang itu berakhir.Itu karena, Perancis berpihak pada Amerika Serikat di tahun 1778. Setelah itu, Prancis juga berperang dengan Inggris. Konflik antara Inggris dan Prancis tidak terbatas pada kolonial AS saja, tapi justru terjadi pada skala global. Ironisnya, pertempuran itu terjadi ketika Amerika Serikat (dipimpin oleh pejabat tinggi Benjamin Franklin dan Thomas Jefferson), Inggris, dan Prancis sedang menegosiasikan akhir dari permusuhan di Paris. Akhirnya Prancis menang dalam Pertempuran Cuddalore.
10. Washington D.C. selalu menjadi ibu kota Amerika Serikat
Semua orang tahu bahwa Washington D.C. adalah ibu kota Amerika, tetapi banyak yang tidak tahu kalau Washington D.C. adalah ibu kota kesembilan Amerika, sepertu yang diungkapkan History. Ibukota pertama adalah Philadelphia, di mana Kongres Kontinental disidang pada tahun 1774 dan menandatangani Deklarasi Kemerdekaan dua tahun kemudian. Ibukota berubah beberapa kali selama Perang Revolusi - dari Philadelphia ke Baltimore bahkan ke Lancaster, Pennsylvania - ketika Kongres berusaha selangkah lebih maju dari Angkatan Darat Inggris.Pada 1789, George Washington mengambil sumpah jabatan sebagai presiden pertama Amerika Serikat di New York City, yang berarti Federal Hall di Big Apple secara singkat menjabat sebagai ibukota pertama Amerika Serikat (di bawah Konstitusi AS) dari 1789- 1790. Philadelphia kemudian menjadi ibu kota lagi, hingga Distrik Columbia dapat diselesaikan.
Nah, sudah tahu kan kalau 10 sejarah tentang Amerika di atas hanyalah mitos belaka. Ya, setidaknya kamu tahu alasannya.
0 komentar